Saat ini Kenzo sedang bersama Jessie, putri dari Kenzi. Sebenarnya Kenzo menolak untuk menjaga Jess, tapi karena ada iming-iming jam tangan baru dari Ayah Jess jadi Kenzo mau saja. Kenzi dan Levin sedang menghadiri acara perusahaan, maka dari itu mereka tidak mau membawa Jess. Dengan alasan nanti dia rewel, disana rame, dan lainnya.
Dan sekarang Kenzo berada di kamar serba merah muda dengan hiasan binatang-binatang yang menurut Kenzo bisa dijadikan peliharaan. Untung saja disana ada dua tempat tidur, satu untuk bayi dan satu untuk dewasa. Jadi Kenzo bisa menidurkan Jess di ranjang lebar, dan ia bisa ikut rebahan.
"Jess tidur aja ya, biar gue juga ikutan tidur." ujar Kenzo.
Sedangkan Jess masih asyik memainkan boneka jerapahnya. Kenzo hanya harus sabar dengan semua ini.
Tok... Tok...
"Masuk aja," kata Kenzo dari dalam.
"Den, ini susunya. Apa saya saja yang menjaganya?" tawar Bi Ana. Sekarang memang ia bekerja di rumah Kenzo karena Bi Anti membutuhkan bantuan.
"Nggak usah Bi. Adri sama mama papa kemana Bi?"
"Kalo Den Adri tadi katanya ke kampus mengunpulkan tugasnya. Kalo Tuan sama Nyonya ke acara pernikahan." jawab Bi Ana.
"Bi, tolong jagain Jess bentar ya. Aku mau makan dulu, dari pagi belum makan soalnya" ujar Kenzo.
"Iya Den, Bi Anti sudah menyiapkan makanannya di meja."
"Iya Bi, aku tinggal dulu,"
Saat Kenzo berjalan menuruni tangga, tiba-tiba kepalanya terasa sakit. Ia sedikit oleng, hingga akhirnya ia duduk di anak tangga tengah. Adri yang baru saja membuka pintu langsung menghampiri Kenzo.
"Lo ngapain disini?" tanya Adri.
"Kepala gue sakit, nggak kuat gue jalan." jawab Kenzo jujur.
"Kok bisa? Sakit banget ya?" tanya Adri khawatir.
"Iya sakit banget. Akhhh" Kenzo mengerang.
"Ke kamar aja deh gue bantu. Ayo,"
Adri membantu Kenzo berdiri, tetapi Kenzo benar-benar lemas serta sakit di kepalanya sangat menyiksa. Setelah itu Kenzo pingsan.
"Bi tolong! Pak Didi! Pak Joko!" Adri memanggil semua untuk meminta pertolongan.
Bi Anti dan semuanya menghampiri Adri yang sedang menahan tubuh Kenzo di tengah tangga. Bi Ana juga keluar membawa Jess.
"Ini kenapa Den" tanya Pak Didi.
"Nggak tau, bantuin bawa ke kamarnya."
Setelah Kenzo dibaringkan, Adri segera menghubungi Niko.
Ceklek...
"Kenzo kenapa?" tanya Luna khawatir.
"Tadi dia ngeluh sakit kepala trus pingsan." jawab Adri.
"Kamu sudah hubungin dokter?" tanya Ilham.
"Udah Pa, Om Niko lagi dalam perjalanan.
-----
"Dulu saat Kenzo berobat ke luar negeri, kalian pasti juga tau kalau Kenzo belum sembuh total. Kanker yang berada di organ dalam tubuhnya memang sudah bersih, tapi tidak dengan otaknya. Sekarang kanker itu menyerang otaknya."
Penjelasan Niko membuat semuanya bungkam. Setelah kemarin Niko menyarankan agar Kenzo menjalani pemeriksaan di rumah sakit, sekarang hasilnya telah keluar.
Ilham dan Luna saling menguatkan. Levin memeluk istrinya yang sedang menangis. Sedangkan Adri menatap kosong kertas dengan amplop berwarna cokelat yang berada di atas meja. Ingin rasanya ia menukarnya dengan milik orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST TIME
Teen Fiction"Mulai sekarang nama Adrian akan ditambah dengan Nugraha di belakangnya". Kata Ilham. "Tidak, aku tidak akan menerimanya. Dia bahkan bukan anak kandung papa". Kenzo meninggalkan Ilham sendiri di ruang tamu. Kenzo sudah muak dengan semua ini. Akank...