"Andien" panggil seorang wanita paruh baya.
"Iya Ma, ada apaan sih?" tanya si pemilik nama.
"Nanti kamu bawa ini ya ke sekolah. Kamu berikan ke Kenzo sama Adri. Bilang dari mama."
"Kenapa harus aku? Kok nggak Mama aja?"
"Mama harus masak lagi ini buat nanti sore."
"Kenapa nggak dianter ke rumahnya aja? Kenapa harus ke anaknya?"
"Ih kamu banyak nanya deh. Kapan Mama masaknya ini? Udah kamu berangkat aja sana".
Andien mendengus kesal saat Mamanya terus memaksanya untuk memberikan makanan untuk Kenzo dan Adri.
Pasalnya ia sekarang sedang dalam mode bingung saat bertemu dengan Kenzo. Bingung harus bersikap seperti apa ke Kenzo.
Ah sudahlah ntar juga ada jalannya sendiri.
-----
"Aku boleh nggak minta sesuatu ke kamu?" tanya Kenzo pada Keyna yang sedang duduk di hadapannya memakan bakso.
"Boleh. Yang penting nggak aneh-aneh." jawab Keyna sambil mengangguk.
"Kamu... Mau nggak jadi pacar aku?"
Hati Keyna bergejolak, mulutnya bungkam.
"Emm gimana ya? Tapi aku nggak tau harus jawab apa". Keyna benar-benar gugup.
"Yaudah deh aku kasih kamu waktu buat mikir. Besok kamu udah harus punya jawabannya."
Mereka berdua melanjutkan acara makannya. Tidak satupun dari mereka menyadari bahwa sedari tadi ada sepasang mata yang mendengar obrolan mereka.
Walaupun suara mereka tidak cukup keras, namun gadis itu bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan tadi. Gadis itu melangkah meninggalkan tempatnya berdiri tadi.
-----
"Fik, adek lo kalo di rumah kayak apa?" tanya Kenzo.
"Ya gitu, kayak cewek pada umumnya". Jawab Fikri seadanya.
"Lo yang bener dong Fik". Decak Kenzo.
"Menurut lo gimana?"
"Kalo menurut gue nih ya. Keyna itu polos, baik, ramah, imut lagi".
"Haha. Baik? Lo harus tarik omongan lo yang satu itu".
"Kenapa? Lagian dia kalo manggil pake aku-kamu bukan lo-gue".
"Halu lo ya. Kalo di rumah tuh ya dia nggak kayak manusia. Gue selalu jadi korban dari hobi dia yang suka sama oppa-oppa korea. Gue dicubit kadang-kadang. Tapi gue akuin sih dia emang ramah ke semua orang. Dia juga jujur. Emang kenapa sih? Lo suka sama dia?"
"Iya".
"Apa!! " Fikri terlonjak kaget mendengar kalimat Kenzo.
"Nggak apa-apa sih walaupun dia suka nyubit lo. Kan kalo sama pacarnya nggak mungkin kayak gitu. Manggilnya lo-gue juga nggak apa-apa yang penting gue nyaman sama dia". Kenzo beranjak setelah menyelesaikan kalimatnya.
"Eh eh. Zo lo mau kemana?"
-----
"Key, lo beneran lagi deket sama Kenzo?" tanya Fikri to the point.
"Iya, emang kenapa? Lo syirik ya soalnya nggak punya pacar?". Goda Keyna.
"Enggak lah apaan syirik gitu. Masalahnya lo udah tau kan penyakit Kenzo. Jadi gue nggak mau lo pacaran sama dia bukan karena lo sayang sama dia, tapi karena lo kasian sama dia".
![](https://img.wattpad.com/cover/146786730-288-k838135.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST TIME
Teen Fiction"Mulai sekarang nama Adrian akan ditambah dengan Nugraha di belakangnya". Kata Ilham. "Tidak, aku tidak akan menerimanya. Dia bahkan bukan anak kandung papa". Kenzo meninggalkan Ilham sendiri di ruang tamu. Kenzo sudah muak dengan semua ini. Akank...