tiga puluh

2.3K 220 3
                                    

Erlan, Devan, dan Kenzo sekarang sedang asyik menonton film horor di kamar Kenzo sambil memakan camilan yang sengaja dibeli Bi Anti tadi.

"Bentar lagi hantunya keluar" kata Devan dengan nada takut.

Jreng... Jreng...

"Aaaa". Kenzo berteriak sekuat tenaga. Membuat kedua sahabatnya terbelalak kaget.

"Hahahahaa gue baru liat si dingin es teriak ketakutan. Hahahaha" ejek Devan.

"Apaan sih lo, gue kaget tau" elak Kenzo.

"Dev, kayaknya ada yang aneh". Tanya Erlan.

"Apaan?" tanya Devan balik.

"Kenzo takut hantu! Hahaha". Tawa Erlan yang selama ini tersembunyi pun pecah"

"Gue kaget ya bukan takut". Elak Kenzo lagi.

"Alesan aja lo. Kalo takut bilang aja kali Zo". Goda Devan.

"Ah bodoamat. Gue mau tidur aja" kata Kenzo.

"Emang bisa tidur lo. Nanti mimpi buruk lagi"

"Bodo!!" Kenzo membenarkan letak selimutnya kemudian tidur.

Erlan dan Devan juga sudah mengantuk, tapi mereka harus membersihkan kamar yang berantakan terlebih dahulu. Setelahnya mereka baru bisa tidur.

-----

Sekitar pukul 01.00 pagi, Kenzo terbangun dari tidurnya. Ia merasakan perutnya sangat sakit.

"Dev, Lan". Panggilnya dengan suara lirih. Tak ada pergerakan dari kedua sahabatnya yang sedang tidur di kasur bawah.

Sebenarnya Kenzo tidak mau membangunkan mereka, tapi karena tubuhnya sangat lemas jadi mau tidak mau ia harus meminta bantuan kepada dua sahabatnya itu.

"Lan, Dev" panggilnya sekali lagi dengan nada agak keras daripada tadi.

Erlan mengerjapkan matanya saat seseorang memanggilnya. Ia terkejut saat melihat Kenzo sudah duduk dengan tangan mencengkeram erat perutnya.

"Lo kenapa?" tanya Erlan panik.

"Sakit banget perut gue". Jawab Kenzo.

"Lo tadi udah minum obat?"

"Belum. Gue lupa"

"Ck! Lo sih".

Erlan mengambil obat dan air di atas nakas. Mengambil beberapa butir obat berbeda warna dan bentuk.

"Nih, minum. Inget minum obat lain kali". Kata Erlan.

"Iya maaf". Jawab Kenzo lemas.

"Sekarang lo tidur lagi aja. Udah nggak sakit kan?"

"Masih dikit. Tapi nggak apa-apa"

Erlan membantu Kenzo berbaring. Menarik selimut Kenzo hingga dadanya. Membiarkan Kenzo kembali tertidur.

-----

"Andien, kamu mau nggak bantuin Mama?" tanya Mama Andien kepada Andien yang sedang bersantai menonton drama Korea di ruang keluarga.

"Bantuin apa?" tanya Andien.

"Beliin Mama bahan kue di minimarket."

"Iya, mana uangnya?"

"Ini catatan sama uangnya, lebihnya kamu beliin cemilan aja"

"Siap Ma"

Andien memilih berjalan kaki menuju minimarket karena jaraknya tidak terlalu jauh. Yang membuat Andien suka disuruh belanja disana adalah pasti Mamanya memberikan uang lebih untuknya membeli makanan ringan.

THE LOST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang