tiga puluh tiga

2K 183 2
                                    

Kenzo membuka matanya setelah sekitar dua jam ia tertidur. Rasa sakit di tubuhnya sudah tidak begitu kentara. Hanya sedikit denyutan di kepalanya.

Kenzo berjalan keluar kamar karena merasa lapar. Sejak kemarin memang ia tidak makan malam. Sesampainya di ruang makan, ia sudah melihat Bi Anti yang menyiapkan beberapa lauk.
"Bi, kok banyak banget lauknya" tanya Kenzo.

"Iya dong. Bro Kenzo masih sakit?" tanya Bi Anti.

"Kok tau kalo aku tadi nggak enak badan?"

"Tadi saya ke kamar niatnya mau bangunin, Bro. Tapi nggak tega soalnya tidurnya pules banget. Terus Bibi pegang keningnya Bro, ternyata sedikit anget"

"Tapi sekarang Kenzo udah sembuh Bi. Kenzo sekarang mau makan, laper banget"

"Oh iya ini piringnya ambil yang banyak ya"

"Iya Bi"

Kenzo mengambil nasi dan sepotong ayam kecap--makanan kesukaan kakanya. Setelah 15 menit, ia selesai makan.

Selepas itu Kenzo ingat  harus memberi tahu Annisa bahwa ia akan ikut mendampingi adik-adik kerja kelompok nanti malam.

Tut... Tut...

"Hallo Kenzo, ada apa?"

"Nanti malem kayaknya aku bisa dateng Kak"

"Kamu udah sembuh?"

"Udah Kak, aku tadi cuma masuk angin aja kok"

"Yaudah kalo gitu. Nanti kayaknya mereka kerja kelompok di deket rumah lo deh"

"Hah? Di rumah siapa?"

"Di rumah Fanya. Kalo nggak salah dia adeknya Andien itu lo"

"Ooh yaudah nanti gue dateng. Makasih Kak"

"Iya"

Setelah sambungan telepon terputus, Kenzo menghela nafas lelah. Malam nanti ia harus ke rumah teman masa lalunya yang berusaha ia lupakan kenangannya.

-----

"Kak, aku mau ke rumah Andien sebentar".

"Ngapain?"

"Mau kerja kelompok"

"Yaudah, jangan malem-malem tapi".

Kenzo akan pergi kerumah Andien yang berada di dekat rumahnya. Ia meminta izin dahulu kepada Kenzi karena mulai sekarang jika mau pergi Kenzo harus izin. Supaya kalau terjadi apa-apa, tidak susah mencarinya.

Kenzi sudah pulang sejak sore tadi. Oleh sebab itu, Bi Anti memasak banyak makanan kesukaan gadis itu.

Kenzo sudah keluar dari pagar rumahnya. Ia berjalan santai sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Ia mengenakan kaos berwarna hitam dan dibalut jaket denim. Ia memakai celana jeans hitam panjang dan hanya menggunakan sandal.

Sesampainya di halaman rumah Andien, ia sudah bisa melihat pintu rumah Andien yang terbuka sebelah. Kenzo langsung berjalan masuk ke dalam. Ia dapat melihat semua yang ada disana sangat sibuk sampai tak menyadari kedatangannya.

"Eh, Kenzo udah dateng. Sini duduk samping gue". Annisa memanggil Kenzo.

"Udah lama Kak?"

"Lumayan lah. Tuh adik-adik lagi sibuk banget. Besok kan hari terakhir, jadi tugasnya ya lumayan banyak" kekeh Annisa.

"Dek, mau dibantuin nggak?" tawar Kenzo.

"Makasih Kak. Nggak usah" jawab semuanya hampir bersamaan.

THE LOST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang