9. Hukum alam!

813 67 10
                                    


"Aku berharap kau baik baik saja ketika aku sakit, jaga diri. Semoga besok kau jodohku." LC

"Halo sayang."

"Iya."

"Kamu lagi sibuk? Aku mau ngomong."

"Ngomong aja, aku dengerin kok." Dari suara telfon disebrang sana Salsha mendengar jika Aldi masih berkutat pada keyboard laptopnya.

"Kamu udah makan siang? Jangan kerja mulu kalo kamu belum makan siang. Berhentiin berhenti!"

"Bentar lagi yang, nanti ada miting soalnya." Aldi menjawab dengan selembut mungkin, suara paling merdu yang pernah Salsha dengar. Salsha tahu jika kekasihnya sama sama lelah seperti dirinya.

"Kalo kamu kerja buat masa depan keluarga kamu dan kita. Harusnya kamu tuh mikir badan kamu juga, aku gak suka kamu terlalu memfokuskan badan kamu ke pekerjaan." Ucap Salsha sedikit marah, bekerja boleh tapi harus inget ukuran cape badannya sendiri.

Yang ngerasain memang dia, tapi kalo Aldi. Kalo belum merasa dirinya harus dirawat, dia gak akan pernah berhenti, itu yang bisa Salsha simpulkan.

"Iya iya. Ini bentar lagi kelar kok. Kamu udah makan?"

"Aku males makan, Iqbal ke kantor aku lagi. Panas panasin aku juga, jadi males aku deket deketan kantor sama dia."

"Dia panas panasin kamu kaya gimana?" Tanya Aldi menaikan satu alis kanannya bertanya, mengernyitkan dahi.

"Dia bilang kalo kamu gak bisa setia sama cewek asia. Lebih suka yang bule." Salsha menjawab dengan suara merajuk. Oh ayolah siapa yang terlihat munafik disini.

"Ya ampun sayang. Aku disini itu kerja dan benerin masalah, bukan buat cari kaya gitu. Cukup kamu percaya sama aku, itu udah membuktikan kalo kita adalah pasangan paling hebat. Percaya sama aku ya?" Bujuk Aldi merayu lembut pada kekasihnya.

BAGIAN LENGKAPNYA ADA DI 2ND LOVE [LC VERSI 1]

LIMIT COMFORT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang