18. Faktanya...

610 51 30
                                    

"Faktanya kalah bukan berarti tidak mempunyai peluang lain untuk menang, termasuk restu orang tuamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Faktanya kalah bukan berarti tidak mempunyai peluang lain untuk menang, termasuk restu orang tuamu." LC

"GUE GAK PERCAYA!" Teriak Aldi hingga membuat telinga Bastian memerah.

"Tapi itu kenyatannya." Bastian menatap Aldi datar.

"Terus gue harus gimana?"

"Entahlah." Bastian sedikit mengganti posisi tidurnya menjadi sedikit duduk. "Gue juga awalnya gak percaya. Dan saat gue selidiki, good jod. Emang Iqbal yang berusaha mengadu domba antara lo dan Farhan."

"Apa hubungannya lo sama Dilla. Sampe sampe dia bela belain ke kantor gue cuma buat nusuk lo, dan nyapa gue?"

"Dilla suka sama gue." Jawab Bastian datar lagi. Aldi memandang Bastian mengejek. Dia tak percaya.

"Gue gak liat aura serius dari lo." Tantang Aldi tak percaya.

"Dia suka sama elo. Dan itu sejak Iqbal mengubah Dilla jadi sedikit psikopat." Aldi menganga tak percaya.

"Lo gak percaya kan? Gue juga awalnya gak percaya. Tapi pas gue liat vidio yang dikirim dari Fahri ke gue. Gue percaya. Dengan sadisnya Dilla menggal kepala orang, nyayat perut orang, matahin tulang kaki orang, sampe ngambil tulang lutut cuma buat hiasan. Emang udah stres mereka."

Aldi merinding mendengar cerita Bastian. Wanita cantik kemarin yang berhasil melukai Bastian adalah Salshadilla, dan itu merupakan hal biasa untuknya. Keren.

"Kenapa dia bilang breng*ek sama elo?" Tanya Aldi berusaha memperjelas.

"Karna dia tahu kalo gue emang salah satu musuh besar dan penghalang terbesar antara dia sama elo. Gue gak mau lo lebih milih Dilla dan ninggalin Salsha."

"Gue akan selalu berusaha jagain Salsha. Demi apapun. Gak akan pernah ninggalin Salsha sedikitpun." Tekad Aldi sudah bulat.

"Kalo Salsha masih percaya sama elo. Gue yakin 100% dia udah ragu sama perasaan lo."

Aldi diam membeku. Benar jika kesimpulan itu yang Bastian tarik. Hubungannya sedikit agak melongkar karna kejadian yang menimpa Bastian.

"Itu rencana Farhan. Tapi kalo untuk rencana yang dipegang Iqbal, gue masih gak tahu. Dia misterius kalo urusan rasa. Antara sengaja atau emang udah gila. Gue masih belum bisa bedain."

BAGIAN LENGKAP ADA DI 2ND LOVE [LC VERSI 1]

LIMIT COMFORT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang