71. PENJELASAN OR PENGERTIAN?

755 98 30
                                    

Mon maap semua, kalo sekarang sering next. Dimohonkan dan diwajibkan vote lagi ye

100 vote kwk. Kaya kemaren kemaren :(

Alshanya dikit, besok dibanyakin 😁

Aku marah sama kamu, bukan berarti aku gak sayang sama kamu.

Bastian melirik, Salsha yang sedang tertidur pulas dipelukan Aldi lebih tepatnya sofa ruang rawat Stefi.

Sekarang, MEREKA SEMUA. Sudah ada di rumah sakit untuk menjenguk anak dari Stefi dan Ari, walaupun kabar buruk sudah ia terima. Namun, masih ada harapan bahagia saat mendengar jika Stafi dan anak berjenis kelamin laki laki dari sahabatnya itu masih bisa selamat.

Belum sampai disitu, Ari kembali mendapat sabetak keras saat Stafi sudah divonis tidak bisa mendapatkan keturunan lagi.

Kabar seburuk itu seharusnya tidak didapati oleh sahabat dekatnya, semoga saja Casie selamat saat melahirkannya buah hatinya dua bulan lagi. Dia sudah mewanti wanti Casie selaku istrinya itu untuk tetap diam.

Jangan terluka, jangan sakit, jangan kepleset, jangan melakukan hal melelahkan untuknya. Dan tetap sehat dengan anak mereka. Bastian juga menatap istrinya yang tidak mau duduk sadari tadi, karna saat dia duduk pinggangnya akan terasa sakit dan nyeri.

Sudah dapat Bastian hitung jika sudah dua jam ini, dia tersenyum seraya melihat bayi laki laki Stafi dengan pandangan berbinar.

Casie suka anak kecil. Dengan wajah yang masih berharap dia terus tersenyum pada bayi laki laki dari sahabatnya itu

Walaupun dia juga takut saat melahirkan, dia sangat suka dan bahkan senang. Melihat bayi sahabatnya itu dia terus memegang jari jari kecil Ananda Rasya Adrin, yang lahir dengan selamat 3 jam yang lalu.

 Melihat bayi sahabatnya itu dia terus memegang jari jari kecil Ananda Rasya Adrin, yang lahir dengan selamat 3 jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Anan membuka matanya menatap Casie, dia justru menangis terharu. Wajah bayi nya sangat tembam dan imut. Merasa bayi nya tersenyum dia justru kabur dan memeluk Bastian.

"Hikkks.. hikss.. pulang, aku mau pulang. Hikss..." Pinta Casie dengan menangis lirih dipelukan suaminya. Bastian yang mendapat respon tersebut justru menaikan alisnya bingung.

"Cup cup, kenapa minta pulang. Tadi pas bayi nya lagi tidur kamu usilin, sekarang udah bangun malah nangis minta pulang." Tangan kekarnya Bastian arahkan mengelus punggung belakang istrinya.

"Dia lucu banget, aku gak tahan buat bawa pulang. Ayo, kita pulang aja." WHAT?

Hampir semua orang yang disana menertawai sikap Casie yang belakangan ini memang sangat sensitif pada apapun.

Mendapato dirinya malu ditertawai hampir oleh semuanya, justru Casie menangis lebih kencang layaknya anak kecil. Suara kencang Casie membangunkan Stefi dan membuat Anan menangis secara bersamaan.

LIMIT COMFORT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang