Wuah, kembaki dengan cerita rumah tangga Aldi sama Salsha.
Ini part full bagian baby Ura sama baby Aro, semoga gak mengecewakan.
Responnya dong, jangan mainnya kode2 mulu.
Harus pake respon, kalo gaj gak bakal punya doi. Anjay😎
WAJIB RESPON buat yang baik aja sama gue, harus ikhlas.
Spam komen dong, gue suka vaca komentar kalian😆
Namanya juga anak kecil, rebutan, marahan, nangis udah hal biasa.
PLUK
Suara lemparan mainan dari baby Ura tepat mengenai wajah sang kakak, baby Aro yang sedang duduk tidak jauh dari Aldi dan juga baby Ura terkejut dan menangis kencang.
Aldi yang baru selesai membuatkan anaknya minuman, dikejutkan dengan teriakan beserta tangisan dari baby Aro yang biasanya anteng.
"Aduh aduh, abang kenapa?" Ucap Aldi yang panik karna baru saja keluar dari dapur namun sudah diarea ruang bermain.
"Ula. (Ura)" Baby Aro menunjuk pada adiknya sendiri, lalu kembali memegang hidungnya yang sedikit memerah. Dia merangkak mendekat pada dady nya meminta untuk digendong.
Aldi yang sudah tahu jika kebiasaan baby Aro saat menangis atau baru bangun tidur ditimang timang, dan dipeluk mengambil tubuh kembil anak pertamanya dan memeluknya dengan lembut.
Aldi berjalan mendekat pada baby Ura yang memperhatikan gelagat dady dengan kakaknya memasang wajah menahan tangis, bibirnya melengkung dibawah dengan wajah memerah dan mata berkaca kaca.
Dengan tangan yang masih memegang dua botol dot mereka masing masing, Aldi menaruh keduanya disamping baby Ura.
Kemudian Aldi mengambil duduk disebelah anaknya yang satu lagi.
"Baby Ura gak boleh nakalin abang, gak boleh jahatin abang." Baru saja mengucapkan kata lembut itu, baby Ura sudah menangis lebih kencang dari baby Aro.
Bahkan Aro yang ada dipelukan Aldi sempat terkejut dan ikut menangis.
"Cup cup cup, sini sini dady gendong ya." Aldi mengelus puncak kepala Ura dengan lembut, memposisikan tubuh Aro disebelah kanan dan mengambil Ura untuk ia gendong disebelah kiri.
"Baby Ura gak boleh pukul pukul abang, kasian kan abangnya nangis, idung abang merah Ura lempar mainan, besok jangan gitu lagi." Ucap Aldi yang berusaha menjelaskan sesuatu pada anaknya.
Walaupun baby Ura sama sekali tidak mau mendengarkan nasihat itu, Aldi selalu mengajari mereka berdua untuk disalahkan dalam keadaan apapun.
"Eh, jangan geleng geleng. Ura salah, minta maaf sama abang." Pinta Aldi yang melihat Ura menggelengkan kepalanya dipelukan sebelah kiri, Ura membuang wajahnya untuk tidak berhadapan dengan Aro.
"Ndak. (Enggak)" Tolak Ura yang menarik narik kemeja kerja Aldi yang sudah siap dari lima belas menit yang lalu Salsha sedang mandi bersiap siap.
"Ura gak boleh gitu sayang." Tegur Aldi yang sempat kewalahan karna Ura mendorong dorong tubuh seumurannya dari gendongan Aldi, membuat Aro hampir jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMIT COMFORT [END]
RomansaPart 51 sampai part 99 dengan tambahan Epilog, secepatnya terselesaikan. Mengandung unsur DEWASA, WARNING, dan bukan koleksi anak anak. Kehidupan Aldi dan juga Salsha berubah drastis dari saat mereka berpacaran, menjalin hubungan menjadi sepasang ke...