"Kita memutuskan bersama bukan berarti salah satu diantara kita harus mengalah dan egois, dari bersama kita harus bisa memahami satu sama lain." LC
"Entah lah. Yang gue tahu cuma Aldi gak ada keinginan untuk ngasih kabar sama gue. Dan rasa cemburu emang mengelilingi gue. Tapi alangkah baiknya gue ngasih kabar dulu ke dia." Salsha berfikir jika dirinyalah yang salah, tanpa harus mengerti jika kenyataannya memang keduanya yang salah mengartikan sebuah maksud dari perkataan siapapun.
Salsha mengambil alih handphone sebagai pengganti bolpoin ditangannya.
Sedikit menekan beberapa digit dihandphonenya untuk menghubungi kekasihnya.
Hampir 9 kali menelfon nomor ponselnya Salsha sama sekali tidak mendapat jawaban.
Entahlah. Salsha sedikit curiga dengan kebenaran yang Casie bicarakan.
"Kemungkinannya cuma dua. Dia memilih jauhin lo atau emang dia pindah tempat tinggal."
Salsha menggelengkan kepalanya tidak setuju.
Benarkan jika Salsha telah telambat membuat Aldi menjadi miliknya seutuhnya.
Dan apakah mungkin jika Aldi lebih memilih pergi dan hidup bahagia dengan Salshadilla, adik kelasnya, mantan pacar Iqbal dan mungkin akan menjadi PHO dihubungannya.
Dan saat ditelfon yang ke 29 kali, barulah Aldi menjawab telfonnya.
"Hallo sayang."
"Kamu kenapa gak ngasih kabar sama aku? Udah nyaman sama yang lain?" Tanya Salsha saat mendapat sapaan pertama dari Aldi.
"Apah? Aku enggak kedengeran, disini lagi ramai Sal." Jawab Aldi berteriak kencang.
BAGIAN LENGKAP ADA DI 2ND LOVE [LC VERSI 1]
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMIT COMFORT [END]
RomancePart 51 sampai part 99 dengan tambahan Epilog, secepatnya terselesaikan. Mengandung unsur DEWASA, WARNING, dan bukan koleksi anak anak. Kehidupan Aldi dan juga Salsha berubah drastis dari saat mereka berpacaran, menjalin hubungan menjadi sepasang ke...