"Terserah, udah gue pasang jauh jauh hari." Fahri mengatakan itu dan pergi berlalu begitu saja, tanpa melihat ekapresi Farhan sekalipun.
Permainan tetap permainan, dan kalo mereka harus berjalan sejajar. Gak akan mungkin untuk saling melawan. Hanya bisa bekerja sama, inget? HANYA BISA BEKERJA SAMA.
******
"Pernikahan kalian empat hari lagi." Keputusan final dari mama Bastian dan juga mama Casie.
Oke fiks, susana jadi hening. What the hell, Casie jadi merinding.
"Emmm, ma apa gak kecepatan ya ma." Protes Casie pertama, dan itu membuat dua keluarga menjadi bingung.
Bukannya Casie yang minta nikah cepet? Kok malah dia nawar si. Gak sopan banget.
"Kamu protes? Ya udah, empat tahun lagi." Dan sekarang para papa jadi ikut mendelik.
WEH INI KAPAN PUNYA CUCU NYA WOY!!
"Eh eh eh, jangan ma. Kelamaan kalo empat tahun, satu bulan aja gimana." Nah sekarang Bastian yang nego.
"Gak ada, keputusannya cuma dua, antara empat hari kalo enggak ya empat tahun lagi." Jawab mama Bastian yang melotot memberi jawaban itu, sepertinya memang sudah mutlak.
"Gimana ini yank? Mau empat hari aja?" Bisik Bastian yang merasa bingung, pasalnya kekasihnya hanya diam saja tidak merespon lagi.
"Besok aja gimana ma." WHAT? BESOK!
Bastian kaget pas denger Casie minta nikah langsung besok. Weh ini nikah, kawin woy.
Belum pesen hotel, weddingnya, undangan, duitnya, cari penghulu, semua jenis persiapan belom dibicarain.
"Lah, kenapa kamu ngebet banget kawin sama Basti?" Tanya papa Bastian yang sudah keselek minumnya, papa Bastian merasa anaknya laku cepet.
"Nikah pa." Koresksi mama yang bicaranya selalu menjurus ke yang aneh aneh mulu.
"Bukanya lebih cepet lebih baik, lagian aku sama Bastian juga udah saling mengerti satu sama lain. Casie tuh gak mau ada masalah sebelum acara pernikahan, soalnya akhir akhir ini ada orang yang mau gangguin hubungan aku sama Bastian." Ucap Casie menceritakan itu, ia melirihkan suaranya saat diakhir pembicaraan.
Bastian mengangguk setuju, tapi satu kali lagi Bastian menggeleng. Kemudian dia mengeluarkan unek uneknya.
"Basti mau mau aja nikah cepet, tapi Basti gak mau kalo nikahnya besok, Casie tentu punya keinginan menikah yang paling dia inginkan. Secara menikah satu kali seumur hidup, dan dari situ Basti mau kasih kebebasan buat Casie milih pernikahan impian Casie. Jadi Bastian setuju sama tawaran mama aja, empat hari lagi kita nikah."
Mama Bastian dan Casie menjerit histeris, awalnya mau main main doang. Eh malah mau kawin beneran, eh nikah maksudnya.
Casie menatap Bastian tak percaya, sudah berapa puluh kali Casie jatuh pada lubang cinta yang sama. Entah kedewasaan, kebijaksanaan dan keromantisan Basti selalu saja membuat hati Casie tenang.
Casie merasa sangat beruntung memdapatkan Basti yang sangat perngertian dan perhatian padanya.
I LOVE YOU BASTI.
********
"AAAAAAAAA." Sebelum bokong Salsha mendatar pada lantai dapur, skiudah dahulu Aldi selamatkan dengan memeluk Salsha dan
BRAK
"AWS." Ringis Aldi yang merasakan jika punggungnya terlalu keras kebanting.
"ALDI." Teriak Salsha khawatir pada kekasihnya, eh ralat tunangannya. Sebab setelah acara tunangan sendiri Aldi ngelamar Salsha dengan kedua orang tuanya besoknya. Dan sekarang tinggal tunggu tanggal nikahnya aja.
BAGIAN LENGKAPNYA ADA DI 2ND LOVE [LC VERSI 1]
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMIT COMFORT [END]
RomancePart 51 sampai part 99 dengan tambahan Epilog, secepatnya terselesaikan. Mengandung unsur DEWASA, WARNING, dan bukan koleksi anak anak. Kehidupan Aldi dan juga Salsha berubah drastis dari saat mereka berpacaran, menjalin hubungan menjadi sepasang ke...