Perasaanku akan sama jika kamu tidak berubah, sama halnya saat kamu menjaga hubungan kita baik baik dan aku melakukan hal yang sama. LC
"Who are you?" Seseorang tadi tertawa ringan dan berikutnya tersenyum misterius.
Kenapa terlihat mengerikan?
"Mmm My name is Arga. Nona Salshabilla." Seseorang tadi senang melihat respin Salsha.
"Mr. Arga?" Tanya Salsha bingung. Siapa Arga?
"Iya, saya Arga. Saya ke sini disuruh oleh kakak kamu, makan siang bersama."
Kakaknya menyuruh Salsha makan siang dengan dia?
Mr. Arga. Orang baru yang membuat Salsha sedikit agak risih. Lagi lagi Salsha menatap atas hingga bawah pada pakaian yang Arga kenakan.
Arga menaikan sebelah alisnya, tanda bertanya.
"What?"
"No think."
"Jadi, bagaimana. Kita berangkat?" Tanya Arga sama sekali tidak bertele tele.
"Saya sedang banyak pekerjaan." Jawab Salsha singkat. Matanya ia fokuskan lagi pada pekerjaannya.
Sama sekali tidak menghiraukan Arga.
"Saya akan membantu, jika kamu ingin cepat selesai." Arga memberi tawaran pada Salsha sedikit keringanan. Namun Salsha menolak tawaran itu mentah mentah.
"Saya tidak bisa keluar makan siang dengan pria asing." Keputusan final Salsha saat Arga sudah sedikit melakukan tindakan kecil pada tubuh Salsha. Salsha memberi tatapan datar dan benci.
Seakan jika Arga benar benar najis.
"Kita sudah mengenal nama, jadi kenapa jika kita tidak melakukan hal sepele."
"Dengan makan siang misalnya."
"Tidak terimakasih, saya belum lapar." Tolak Salsha sama sekali tidak menatap iris mata Arga.
"Saya tidak suka penolakan." Arga menggeret tangan Salsha paksa.
Berkas dan bolpoin yang ada di tangan Salaha jatuh dilantai.
"Jangan sentuh saya!" Teriak Salsha kesal dengan pria sejenis anak kecil yang tidak bisa menerima penolakan.
Salsha menghela nafas kesal.
Pria aneh!
****
"Okey." Dilla mencium kilat bibir Aldi.
Aldi yang mendapatkan ciuman dibibirnya memegang bibirnya sendiri.
Kenaoa rasa bibir Dilla dengan Salsha berbeda? Lebih candu Salsha.
Dan memang Salsha yang akan selalu membuat Aldi candu.
"Apa yang harus gue lakuin biar lo percaya kalo gue akan milih lo daripada Salsha?" Tanya Aldi yang entah ada dimana otak dan pikirannya.
Dilla tersenyum senang. Aldi tahu jika pikiran kotor Dilla sedang benar benar terkontaminasi. Aldi tersenyum kecut.
Menjijikan.
"Buat kenangan yang akan membuat kita menjadi saling mengerti satu sama lain." Aldi mengangkat sebelah Aldinya bingung.
"Jadilah satu bersamaku." Ucap Dilla yang langsung melancarkan aksinya.
BAGIAN LENGKAPNYA ADA DI 2ND LOVE [LC VERSI 1]
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMIT COMFORT [END]
RomancePart 51 sampai part 99 dengan tambahan Epilog, secepatnya terselesaikan. Mengandung unsur DEWASA, WARNING, dan bukan koleksi anak anak. Kehidupan Aldi dan juga Salsha berubah drastis dari saat mereka berpacaran, menjalin hubungan menjadi sepasang ke...