Semua orang sama, iya aku percaya. Kalau cowok bisa selingkuh, cewek juga bisa. LC
22
"Gue tanya sama elo, lo serius gak pacaran sama adik gue?" Ari memulai pembicaraan dengan suara setenang mungkin.
Mendapat lampu warna kuning, Aldi berusaha tidak menyulut amarah Ari. Karna Salsha pernah berkata, jika kakaknya akan marah. Jangan buat suasana menjadi panas, karna itu sama saja ingin dimaki atau sampai dibogem olehnya.
Aldi menghela nafas kasar, membuat mukanya menatap pada meja kerja kekasihnya.
"Gue serius sama Salsha." Ucap Aldi mantap. Tidak sedikit terfikirkan jika Aldi melakukan kesalahan dipoint ini.
"Lo jangan berusaha boongin gue dan mainin perasaan Salsha. Gue tanya satu kali lagi, LO SERIUS GAK SAMA SALSHA HAH?"
"Gue serius pacaran sama dia." Aldi mengulangi ucapakan untuk kedua kalinya.
"KALO ELO SERIUS SAMA ADIK GUE, HARUSNYA LO GAK NGELAKUIN HAL SEBRENG*EK INI AL." Ari melempar foto yang kemarin Farhan kirimkan pada Ari.
Aldi yang mendapat lemparan itu memberanikan diri membukanya, dan sangat terkejut jika disana terdapat adegan yang sangat tidak wajar.
Dan itu bersama
Dilla?
Wait.
Tunggu tunggu.
Jadi
Selama ini, Dilla boongin gue? Dan gue masuk sama area permainan dia?
Bodoh! Aldi meruntuki dirinya sendiri. Entah Aldi yang salah memahaminya atau mungkin Farhan yang terlalu pintar untuk merancang suatu kesalahan kecil hingga tersebar menjadi kabar yang sangat fatal seperri ini.
"Gu gue bisa jelasin." Jawab Aldi gagap, lidahnya kelu untuk mengatakan sesuatu. Benarkan jika Aldi mulai mencintai Dilla?
Dan benarkan Ari akan melakukan hal yang sangat berbahaya?
"Gue udah janji sama diri gue sendiri, kalo sampe ada cowok yang nyakitin adik gue. Gue akan ubah muka tampan dia sampai kaya pepaya. Dan gue akan melakukan itu dengan mudah. Apa yang akan lo minta sebelum gue melakukan itu?"
Aldi mematung. Kenapa Ari masih saja baik padanya, apakah mungkin. Aldi harus menceritakan semuanya pada Ari. Calon kakak iparnya, jika dia memaafkan Aldi.
Tidak ada pilihan lagi.
"Lo boleh lakuin sesuatu, apapun itu sama gue. Tapi gue harus menceritakan apa yang sebenernya terjadi sama hubungan gue. Dari mulai SMA, lo mau dengerin cerita gue?" Aldi memohon pada Ari, ini keputusan finalnya.
Ari mengangguk setuju. Sejujurnya Ari juga sangat ingin mengetahui alur percintaan adiknya, namun Ari masih terlalu sopan untuk melakukannya itu.
"Saat SMA gue sama Salsha pacaran, Iqbal tiba tiba pindah. Gue juga awalnya merasa kalo pindahnya Iqbal karna gue. Sebab pagi sebelum Iqbal memutuskan pergi, dia minta buat gue jauhin Salsha. Gue sebagai pacar marah dong, dan saat itu dia ngancem gue untuk ngelepas Salsha demi dia. Tapi gue masih tetep teguh sama pendirian gue." Ari mengangkat alisnya bingung. Iqbal? Sudah lama Ari tak mendengar nama itu.
"Satu tahun dua tahun, kita pacaran memang udah sedikit membaik. Cuma permasalahan kita sama Dilla, mantan Iqbal itu yang masih melekat. Tapi, hilangnya Iqbal dan Farhan bikin gue binggung. Kejadian teror Salsha, yang memunculkan Fahri yang buat gue pernah menyangka kalo yang melakukan aksi teror itu dia." Fahri? Teman SMA nya.
"Gue tahu kalo Fahri itu orangnya baik, dan gue selalu pantau dia. Saat tahu kalo Fahri baik, gue berusaha untuk posthink. Tapi posthink yang gue pikirkan tiba tiba lenyap saat Salsha sakit dan tiba tiba Bastian kena tusuk diperut dia, dan Dilla dateng. Gue bener bener keinget ancaman mereka semua."
BAGIAN LENGKAPNYA ADA DI 2ND LOVE [LC VERSI 1]
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMIT COMFORT [END]
RomancePart 51 sampai part 99 dengan tambahan Epilog, secepatnya terselesaikan. Mengandung unsur DEWASA, WARNING, dan bukan koleksi anak anak. Kehidupan Aldi dan juga Salsha berubah drastis dari saat mereka berpacaran, menjalin hubungan menjadi sepasang ke...