SUPER MODEL (Tamat)

part.23

Saat aku menangisi sesuatu, aku berakhir menangisi segalanya yang telah mengacaukan hidupku.

○○○

Adrian mengangkat bahunya dan shock, kemudian tatapan Adrian terarah pada Carissa yang masih menatapnya dalam keadaan emosional. Adrian menatap kearah Carissa dengan alis terangkat tinggi dan tubuhnya menegang namun tatapannya tearah ke Austhin dan ibu mertuanya. Dan ia tidak suka kata-kata yang sedang yang ia dengar .

"jangan mengerutkan keningmu! dan jangan melihatku dengan tatapan seperti itu. Aku melakukan ini untukmu karena dari kecil sampai sekarang, aku mau jadi pribadi yang berbeda dari ibuku.Tapi aku tahu, aku sama seperti mereka! beginilah keluargaku...seperti yang kamu lihat? aku,ibuku kami semua tidak punya harapan karena itu pergilah. Aku melepaskanmu." ucap Carissa dengan menatap Adrian dengan lemah. Seketika Austhin dan catherine hanya terdiam menunduk.

Tanpa Adrian sadari, tangannya terulur kearah Carissa, mengesampingkan rambut halus yang menutupi pelipis Carissa. Dan ketika melihat bekas air mata yang di tutupinnya sejak ia kembali, jantung Adriang seolah berhenti berdetak.

Akal sehatnya berkata apa yang telah terjadi setelah ia bertemu dengan Mr. Marsel sampai membuat Carissa selemah ini. Walaupun hatinya menolak kenyataan yang ada di depannya , tubuh Adrian seolah tahu. Dan tubuhnya seolah mengikuti jawaban yang pernah di ucapkan kepada wanita itu, karena tangan Adrian seketika menghapus jejak air mata yang ada pada wajah Carissa.

Saat itu Adrian merasa di tampar dengan cepat ia langsung memeluk Carissa dan membuat Austhin dan ibunya hanya melihat pandangan mereka.Dan pertama kalinya dalam dua puluh empat tahun Carissa bisa merasakan kehangatan yang dulu pernah di rasakanny, kehangatan yang mampu membuatnya berpikir kalau hari esok bisa lebih baik daripada sekarang. Namun hal itu malah membuat Carissa ingin menangis tapi ia mencoba menahan agar terlihat tegar dan tidak menunjukkan kesemua orang di ruangan itu bahwa ia tidak lemah. Ia tidak peduli apakah ini hanya sekedar mimpi indahnya malam ini, ataukah hanya ilusi semata yang sebentar lagi akan menghilang.

" Astga..? aku akan membawah semua barang milik Adrian kembali. Puas? lalu, apa masalahmu? aku yang bertahan menahan egomu! yang sok hanya menghasilkan sedikit uang. Anak macam apa yang membuat ibunya seperti ini?" bentak ibunya dengan marah karena mendengar kata-kata Carissa yang melepaskan Adrian.

" kita...... Aku tahu kita tidak akan pernah berubah... Uang itu pasti akan kukembalikan . Aku akan berbuat segalahnya untuk mengembalikan uang itu bagaimanapun caranya!lalu aku tidak akan sok keren bisa menghasilkan uang,aku tidak akan menyalahkanmu dan aku tidak akan memutuskan hubungan denganmu, tapi simpanlah ini di antara kita. Tidak perlu menyeret orang lain biar kita saja yang hidup seperti ini, kamu paham apa maksudku,kan?" ucap Carissa sambil menatap ibunya .

Dan mendengar keluar dari bibir Carissa membuat ibunya marah dan tidak bisa berkata apa-apa lagi dan menyadari apa yang di maksudnya .

" catherine. Keluar kita pulang " teriak ibunya dan menyeret Cathe keluar dengan menurungi anak tangga tanpa memperhatikan jalannya.

drap

drap

"ibu " panggil Adrian "ibu tolong jangan pergi? perhatikan langkah kakimu Cathe." lanjutnya.

drap

drap

Tubuh carissa seolah melemas dan tanpa ia sadari, ia sudah duduk di atas lantai. Nafasnya seolah-olah berdetak dengan begitu kasar, jantungnya terasa sakit. Kemudian tanpa di sadarinya kalau saat terakhir kali ia menghadapi Arthur, ia mampu berbohong.