part.34

156 49 2
                                    

"Luka tidak memiliki suara. Sebab air mata jatuh tanpa bicara."

"Seharusnya aku berhenti saat itu......."

Carissa yang memikirkan perjanjian dengan keluarga Adrian membuatnya hilang kesadaran dan tertidur karena telah minum banyak. (sensor).

Carissa tertidur, sementara Adrian dan Austhin tidak minum mereka berdua hanya mentap Carissa yang terlihat lelah dengan hidupnya, tetapi Austhin berpikir lain dan menimbulkan ada perasaan yang aneh dalam hatinya.

"tumben dia menghabiskan satu (sensor), aku sangat bahagia. Aku sangat khawatir istriku menikah denganku mendapatkan hal-hal buruk. Tapi aku bersyukur ia bisa mendapatkan di tangan yang tepat dan baik, " ucap Adrian dengan menatap istrinya yang sedang tertidur di meja.

" .....Jadi kamu akan kembali kerumah kakekmu?" tanya Austhin dengan melanjutkan minumnya.

" jangan bahas ...itu sekarang? kita sedang berpesta.!" lanjut Adrian dengan melirik istrinya.

" aku akan masuk dan mengambil minumannya lagi" tanya Austhin meninggal kan Adrian bersama Carissa di atap.

Adrian melirik Carissa dan menatap wajahnya dengan dekat sambil mendekatkan kepalannya di atas meja dengan memandang Cariss lebih dekat yang sedang tertidur.

" apa kamu tidak sadar sekarang" ucap Adrian di depan Carissa yang sedang tidur, Carissa yang mendengar ucapan Adrian suaminya. Membuka matanya dan menatap Adrian yang sedang menatapnya sambil berbaring di dekatnya." boleh aku menciumu?" lanjut Adrian

"tidak...."

"aku akan tetap..Menciummu" lanjut Adrian

"apa kamu sedang tidak sadar sehabis minum"

"ya " singkat Adrian dan melanjutkan ciumannya.

( Adrian dan carissa ciuman karena sudah nikah ya, bagi kalian anak" di bawah umur atau yang belum menikah jangan di contoh, dan jangan di contoh bagi yang sedang berpacran karena akan merusak hidup kalian nanti, bagi wanita. Kalau pria mah apa saja bisa tapi tidak memikirkan wanitanya)

Austhin meninggalkan Adrian,dan masuk kedalam rumah untuk mengambil minuman. Sejam ia berdiri depan kulkas dan perasaan yang muncul membuatnya aneh apa lagi ia melihat Adrian yang sedang mencium istrinya dan berkata" seharusnya aku tidak akan mulai"tatapan cemburu di wajah Austhin meninggalkan mereka berdua.

Austhin keluar sangat pagi karena ada pekerjaan yang padat, pagi yang cerah di kamar Carissa yang sedang tidur, sementara Adrian tertidur di sofa ruang tamu karena ia tidak ingin masuk di kamarnya. Suara bel terdengar sangat berisik membuat Carissa dan Adrian terbangun di pagi hari dan jam menujuk,kan 07:00 pagi.

ding

dong

ding

dong(suara bel 30x)

"jam 07:00 pagi....Bukan malam tapi pagi? masih sangat pagi tapi bel itu terus berbunyi .... Akhhhhhh" teriak Carissa. Carissa melihat hp miliknya dan melihat pesan Austhin

pesan.
aku pergi kerja dulu...
ayo kita bicara malam ini.

ding

dong (suara bel 3x)

"arhkkkkkk" teriak Carissa dan bagun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamarnya, Carissa berhenti di kamar Adrian dan membuka pintunya, dilihatnya Adrian sudah bangun lebih dulu, suara air mengalir dari kamarnya, Carissa berpikir suaminya sedang mandi.

Carissa menutup kembali kamar Adrian dan menurungi anak tangga menuju ruang tamu. Di lihatnya dari balik jendela ruang tamu,seseorang yang di kenalnya Amanda Cookyes sedang membunyikan bel beberapa kali.

" hallo apa ada orang?" panggil Amanda dengan mengitip di jendela dan Carissa menatapnya dengan diam " hello, excuseme ini aku. Amanda Cookyes? " panggil Amanda.

Carissa yang belum juga membuka kan pintu hanya terdiam di balik pintu, seketika saja Adrian keluar dari kamar dengan rambut yang sedikit basa menurungi anak tangga. Membuat Carissa tersipu malu dan berwajah merona karena ia baru sadar kejadian semalam bukanlah mimpi jika Adrian menciumnya.

Tapi lain lagi dengan pikiran Adrian yang terlihat biasa dan tak ingin membahas soal ciumannya. Ia hanya menatap Carissa dan menaikan alisnya untuk membukakan pintu karena sangat menggangu untuk tetangga.

" Oh my GOD.... Aku ada di kamar Austhin terkenal!aku ada di lemari pakaian Austhin!Aku duduk di toiletnya Authin! apakah ini pakaian dalam Austhin" tanya Amanda sambil menunjuk tangannya di lemari kamar mandi Austhin.

"KELUAR SEKARANG KALAU TIDAK AKU AKAN PANGGIL POLISI" bentak Carissa kesal karena Amanda asal masuk kamar."masih belum ada kabar?"lanjutnya.

" belum. Dia tidak log sejak kejadian kemarin malam dan semua pesan yang kukirim belum di lihatnya. Aku tidak tahu apakah dia sembunyi atau tahu kita mengincar dia, tidak ada cara untuk menemukannya. Aku bisa gila" jawab Amanda. Amanda melirik Adrian yang sehabis mandi dan berpakaian menarik dan tampan untuk pagi ini."kemana kamu akan pergi?"lanjutnya lagi.

"TIDAK.... DIA TIDAK AKAN PERGI?"bentak Carissa.

"Istriku"singkat Adrian terkejut.

"tolong tinggalkan kami berdua" lanjutnya. Amanda meninggalkan mereka berdua dan melihat-lihat kediaman Austhin yang sangat mewah.

" dia tetap harus pergi...? Nah kita lanjut mengelilingi rumah Austhin" ucap Amanda."wah aku ada di lantai dua rumah Austhin" lanjutnya lagi.melanjutkan melihat-lihat kamar lain.

kreeeek

Amanda membuka kamar Adrian dan menelusuri kamarnya dan di lihatnya beberapa koper milik Adrian terbuka, dan mendekati dan melihat-lihat . Amanda membuka baju milik Adrian dan sebuah foto pria tua terselip di pakaian Adrian dan terlihat kaget mendapati pria tua ( kakek Adrian).

"tida.....tidak mungkin" ucap Amanda.

" aku akan bertanya sekali. Kamu mau pergi apa tidak?" ucap Carissa.

".....Aku harus pergi aku tidak boleh ada disini.." jawab Adrian. Adrian melihat tatapan Carissa yang sangat serius membuatnya tidak paham.

" kamu akan pergi apa tidak?" tanya nya lagi.

"....A...aku tidak mau pergi ...Dan tidak ingin berpisah denganmu?" lanjut Adrian.

"kalau begitu jangan pergi. JANGAN pergi Adrian Robie" sahut Carissa.

__________________________________________________
kali ini aku nulis panjang dan jempol aku serasa sakit >< . Jadi mohon tinggalkan Voite dan comenntnya giman.





SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang