part.33

137 49 7
                                    

"Aku selalu bersabar dalam hal pengertian. Tapi mohon, kesabaran ada batasnya. Mengertilah."

Austhin menunggu jawaban Carissa, yang membuatnya tak paham apa yang di maksudnya dengan percakapan tadi. Tanpa berpikir dan mulai penasaran Austhin memaksa Carissa untuk berbicara yang sesungguhnya.

" CARISSA....?.....?" panggil Austhin.

" apakah kau pernah dengar filem lama..? Yang judulnya....PERNIKAHAN PALSU."ucap Carissa membuat Austhin shock dan tak paham dengan pernikahan yang mereka lakukan.

," CARISSA? ....A...Apa maksudmu? kenapa? " tanya Austhin dengan kesal.

"KENAPA KATAMU? BUKANKAH SUDAH JELAS? karena UANG." lanjut Carissa membuat Austhin terdiam dengan jawaban Carissa menikah hanya karena Uang. Saat membahas hal tersebut Adrian datang, Carissa dan Austhin langsung terdiam dan menatap Adrian yang berpakaian sangat mewah terlihat tampan di malam ini.

Woooooshhhh (suara angin).

" maaf apa kalian menunggu lama?"sahut Adrian." jangan tatap aku seperti itu, aku tahu tidak ada yang berpakaian bermerek seperti ini. Pesta di atap musim panas, tapi ini satu-satunya yang aku bawah" lanjut Adrian.

" kamu terlihat tampan" singkat Carissa dan melanjutkan minumnya tanpa melirik Adrian.

" itu pakaian terbaik di atap musim panas,"Ucapnya Austhin dengan melirik Adrian yang sangat tampan di malam ini."kita mulai acara pestanya." lanjutnya.

Dalam pikiran Carissa terbayang apa yang akan terjadi kedepan nya dan berpikir " seharusnya... Aku tak menyetujui ini dari awal." ucap Carissa dalam pikirannya.

FLASHBACK.
Sebelum pernikahan.

Aku tiba di rumah Adrian saat perjalan dari rumah, dan hari ini aku akan merencanakan untuk menolaknya dengan menemui KAKEK nya. Aku menunggu sejam di kamar kakek keluarga Adrian.

Di mension yang terlihat bak bagaikan Istana kerajaan, aku hanya berdiri dan melihat-lihat di sekitar kamar yang begitu luas. Aku berjalan dan melirik beberapa photo keluarga besar Adrian beserta Almarhum orang tuanya yang tertempel sangat besar.

Kreeekkkk

Suara pintu membuatku kaget dan berjalan untuk memberi salam, pria yang sangat tua tersenyum kepadaku dan aku yakin adalah kakek Adrian Robie.

" aduh. Maaf , aku membuatmu menunggu lama. Maafkanlah orang tua ini yang sebentar lagi akan tumban" sahut Thomash Robie ( kakek Adrian Robie).

" tidak apa, kek. Bagaimana kabar kakek?" ucapku sambil memberi salam dengan sopan.

" aku terakhir melihatmu masih sangat kecil. Kamu tumbuh dengan dewasa seperti apa yang di ceritakan kakekmu. Dia pasti sangat bangga padamu"

" kek, ada yang harus aku sampaikan padamu.Ibuku sudah membahasa ini beberapa kali, aku sudah memintanya untuk menolak penawaranmu. Aku minta maaf karena ibuku tidak menyampaikannya kepadamu. Dan singkatnya , aku tidak bisa menikahi cucumu. Hal ini tidak masuk akal? "ucapku dengan berbicara sopan karena aku tidak ingin menikah tanpa cinta, dan aku tidak ingin menyeret Adrian di kehidupanku yang sangat kacau tanpa ada tujuan dan suatu saat nanti ia akan menderita denganku.

"saat Adrian lahir. Kakekmu lebih bersemangat di banding aku. Bertukar foto kalian membawah kebahagiaan bagi kami, ketika anakku dan istrinya meninggal? aku pikir Adrian tidak akan bertahan. Dan kudengar ibumu selalu mencarimu untuk meminta uang, ada uang yang aku janjikan pada ibumu? dan kesepakatan kakek dan ibumu adalah menikahkan cucuku denganmu. Kamu boleh memakiku dan menganggap ini gila. Adrian sangat mencintaimu, bawah dia selama tuju bulan setelah itu kamu bisa berpisah dengannya.... Begitu saja apa tidak bisa?"

Seharusnya.... Aku berhenti saat itu dan tak menikah dengannya.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang