Carissa keluar dari rumah sutradara Auddison untuk mencarinya ia harus hujan-hujanan dan tidak memakai payung ataupun jaket hujan dengan burung berterbangan di sepanjang pesisir pantai.
Suara petir dan geremicik hujan di pantai saling bersautan menjalar masuk dalam telinga Carissa. Carissa yang melihat sutradara Auddison yang sedang menikmati rokok di gubuk sekitar pantai dan secankir kopi.
Ia berjalan untuk mendekatinya. Auddison yang melihatnya tidak mempedulikkannya. Carissa yang mempunyai sikap dinginnya di ketahui oleh sutradara dan dalam sekejap ia bersujud di depan di tenga hujan.
"Pak sutradara Auddison"panggil Carissa.
" Sudah cukup. Aku sudah cukup berurusan denganmu jadi hentikanlah." jawab dengan datar Auddison.
" Pak sutradara aku....."
" Kubilang hentikan. Dan pergilah" bentaknya.
Carissa yang mulai berlutut di depan Auddison hanya menatap datar di tengah hujan lalu memalingkan wajahnya di sekitar pantai.
" Aku minta maaf atas apa yang terjadi semalam, tolong berikan aku kesempatan kali ini saja. Aku akan berusaha dengan kemampuanku, aku juga tidak pernah berlutut di depan orang dan aku pertama kali melakukan hal ini. Dan aku tahu, aku terlihat menyedihkan di depanmu sekarang ini tetapi sebesar itulah aku putus asa. Kalau anda bersedia membantuku, aku tidak akan mengecewakanmu."
Auddison yang melihat tingkah Carissa tidak tahu harus tertawa atau marah. Dengan segera ia berdiri dan meninggalkan Carissa di tengah hujan dan berlutut dengan kedua kakinya.
" Sepertinya Amanda balas dendam padaku. Dengan mengirimmu padaku. Aku muak dengan hal seperti itu, sepertinya aku harus pergi saja. Teruskanlah percakapan drama menyedihkanmu di tempat ini dan hujan turung dengan kesedihanmu." Ucap datar di berikan oleh sutradara Auddison dan mencoba melewati Carissa.
Carissa yang sejak tadi hanya berdiri langsung melontarkan kata-kata yang di tahannya sejak tadi.
"Kenapa anda membeciku? kau tahu aku sungguh-sungguh, kamu bisa membaca orang. Tapi kenapa anda tidak menatap mataku sekalipun."
Auddison yang terhenti dan mendengar sedikit ocehan Carissa hanya mendengar dengan dingin.
" Dasar gadis gila"Bentak Auddison meninggalkan Carissa sendiri.
Amanda yang menyaksikan hal itu benar- benar marah terhadap Auddison. Yang melihat dari jarak jauh yang tengah meninggalkan Carissa di tengah hujan lebat di pinggir pantai.
Auddison yang terhenti dan melihat Amanda di depan matanya hanya tatapan marah dan kesal melihat Amanda tengah beridiri di depan Auddison yang wajah kesal dan dingin terlihat di mata Amanda.
" Jadi kau yang mengirim dia yang terus mengangguku? Amanda Cookyes sudah cukup aku berurusan denganmu. Bawah gadis itu pergi dan berhenti mengangguku." Ucap datar di sampaikan membuat Amanda tersenyum.
" Gadis itu? bagian mana yang kau tidak sukai?" sahut Amanda dengan melingkarkan kedua tangannya di perut tanpa berbalik melihat Auddison.
" Dia menyebalkan dan palsu. Dia merasa dirinya yang paling menyedihkan di dunia ini, tapi ia tidak tahu ada lebih menderita di luar sana,dan aku muak. Puas"
Auddison meninggalkan Amanda dan berjalan di tengah hujan dengan jas hujan di tubuhnya.
" Hmmmm hanya seperti itu. Kalau begitu aku cukup membuat dia menarik dan tidak menyedihkan dan kuat minum." Guman Amanda.
Amanda berjalan dan tiba di penginapan tempat Ia dan Carissa menginap. Amanda yang melihat Carissa yang sedang berkemas di buatnya terkejut dan berjalan masuk dengan cepat mencoba berbicara dengannya.
" Apa yang kau lakukan kenapa berkemas?"tanya Amanda.
" Tante juga cepat berkemas."
"Kemampuanmu hanya seperti ini? kamu baru mencobanya sekali dan kau mau kabur?"lanjut Amanda dengan shok.
" Siapa yang mau kabur? kata pepatah dekatkan musuhmu dan tarik dia dengan satu tarikkan. Kita pindah dekat rumah sutradara Auddison aku melihat ada penginapan kosong di sekitar rumahnya. Aku memesan kamar untuk kita."
Amanda yang mendengar hal itu tidak cukup sedetik langsung mengambil barangnya dan berjalan mengambil makeupnya.
" Dia hanya memakiku. Menyuruhku untuk berhenti. Dia bahkan tidak bisa menatapku. Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja tetapi membuat semangatku naik. Dan aku merasa tertantang." Lanjut Carissa
" Jadi kamu senang di maki dan di comooh? ternyata kamu gadis seperti itu."
" Mau kupukul kau" bentak Carissa.
" Maaf aku membatumu hanya setengah-setengah, aku terus berpikir bagaimana caranya kau bertahan dan terus mencoba. Maafkan aku"
" Istriku" panggil Adrian.
Carissa dan Amanda mendengar suara pria yang tidak asing di dengar mencoba diam beberapa detik.
" Istriku" panggilnya lagi membuat Carissa dan Amanda berpikir dan mencoba membuka pintu penginapan mereka dengan kagetnya ia melihat Adrian bersama seorang pria lagi di dekatnya hanya menatap kaget di wajah mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER MODEL (Tamat)
RomanceCARISSA seorang model remaja 20 tahun Dan sejak kecil ia sudah di jodohkan dengan pria kaya ADRIAN ..... CARISSA seorang MODEL yang menyembunyikan perasaannya seperti kelinci Dan ADRIAN seorang pria yang hanya tertujuh kepada CARISSA seperti see...