CARISSA ARBEN
( Sarbina Carpenter)Amanda bangun dari tidurnya dan berjalan keluar kamar dimana apartemen Carissa dan Adrian terlihat sunyi.
Ia berjalan menyusuri ruangan. Sesaat Amanda terhenti dan tertuju dimana foto pernikahan Carissa dan suaminya Adrian. Ia menatap wajah Adrian yang terlihat bahagia saat menatap Carissa dengan penuh cinta.
Adrian. Mungkin kamu hanya di takdirkan untukku saat pertama kali kita bertemu... Kehangatanmu tersampaikan padaku walapun aku tahu kau adalah istri Carissa.
Dan aku menyadari saat pertama kali melihatmu, bahwa aku juga membutuhkanmu dan kehangatanmu. Jika saat itu aku tidak menyatakan perasaanku, akan lebih baik,kan?
Seperti tidak terjadi apapun di antara kita saat ini. Tertawa bersama, makan bersama. Bahkan minum teh bersama. Aku tidak bisa melakukannya......
Carissa tiba di rumah sakit. Semalam Amanda menceritakan semuanya bahwa kakek Adrian masuk rumah sakit karena kanker yang di deritanya selama ini.
Semua pegawai rumah sakit sangat terkejut melihat aktor Carissa berjalan sepanjang koridor di rumah sakit. Tatapan semua tertujuh ke padanya.
Ia mengingat kembali ucapan Amanda saat semalam mereka berdua bercerita.
"Sayang sekali Adrian tidak ada di rumah saat ini?" Ucap Carissa.
"Ya aku tahu. Dia pergi menjenguk kakeknya di rumah sakit. Dan syukurlah dia tidak dalam keadaan kritis. Tidak ada yang memberitahumu?" Tanya Amanda.
Carissa berjalan dan terhenti tepat di depan kamar dimana keluarga Adrian di rawat.
"Aku tidak pantas ikut campur, dan berkata seperti ini. Tapi tolong prilakukan suamimu lebih baik." Lanjut Amanda.
Carissa membuka pintu dan melihat suaminya yang terlihat lelah. Ia sedang tertidur di samping kakeknya. Wajahnya terlihat sedih, dan kelelahan.
Dreeeekkkk
Carissa berjalan mendekatinya dan mengelus kepala Adrian dengan lembut sambil berbaring berhadapan muka.
Adrian terkejut. Mendapati istrinya tengah menatap dirinya.
"..... Hai... Maaf sudah membuatmu seperti ini" Singkat Carissa lalu memeluk suaminya yang terlihat pucat dan kelelahan.
Adrian membalas pemelukkan istrinya dengan hangat. Air mata Adrian menetes dan tersenyum melihat istrinya di depan matanya untuk dirinya.
"Aku tahu kakek memiliki penyakit. Tetapi aku tidak tahu sampai separah ini, aku tidak tahu apapun. Dia adalah kakek terbaik untukku, sedangkan aku adalah cucu terburuk untuknya." Ucap Adrian sambil meraih tangan kakeknya.
"Pulanglah dan istirahat biyar aku yang menemaninya. Kamu terlihat kurang sehat dan kamu juga bisa sakit." Lanjut Carissa.
"Tidak. Kakek hanya memiliki aku. Jika ia sendiri bagaimana"
"Dia tidak sendiri ada aku disini."lanjutnya.
Carissa keluar mengantar suaminya sampai ke parkiran mobil. Sesaat Carissa merasa khawatir melihat kesehatan Adrian.
"Apa benar kamu bisa menyetir dengan keadaan seperti ini?"
"Mudah! Belok kanan, terus lurus lalu sampai. Jangan khawatir dan jangan menangis saat merinduhkanku, dan saat aku tidak ada di dekatmu." Jawab Adrian dengan sedikit bercanda.
Carissa yang merasa kesal, dengan kelakuan memalukan suaminya langsung memasang wajah merona dan mencoba tidak mendengarnya.
"Aku tidak akan, aku akan menunggumu" singkat Carissa dan menarik suaminya lalu memeluknya degan kuat. "Kamu benar. Aku akan menarik kembali ucapanku, cepatlah kembali kalau tidak aku akan menangis karena merinduhkanmu." Lanjut Carissa lalu melepas pelukkannya.
"Aku mencintaimu" singkat Adrian dan meninggalkan Carissa.
Adrian tersenyum melihat sikap Carissa yang cukup manja untuknya, dan untuk pertama kalinya ia melihatnya. Sementara Carissa kembali ke rungan dimana kakek Adrian di rawat.
Ia berjalan dan mendekati Thomas Robie yang sedang tertidur.
"Hari ini aku berniat menemuimu untuk meminta restu.... Tapi aku selalu terlambat. Sekarang aku tidak bisa menepati janjiku dan aku mencintai Adrian." Guman Carissa dengan sedih.
Tetapi kesedihan Carissa langsung sirana seketika saat mendengar Thomas Robie terbangun dan menjawabnya.
"Sungguh? Dia sudah menyukaimu sejak kecil. Jadi, impiannya terwujud. Saat pertama kali kamu melihatnya, kau bilang tidak mencintainya.... hahahaha" Jawab Thomas Robie.
"Kakek! Bisakah anda menerima aku dan merestui kami berdua?" Tanya Carissa.
"Apakah kau menjaga janjimu tidak mengodanya ataupun menyentuhnya saat kalian tidur."
"Tentu saja hehehhe" jawab Carissa dengan sedikit malu dan salah tingkah.
".........? Kamu benar-benar bodoh iya?hmmmm Hari ini sudah musim semi dan langitnya sangat cerah di luar. Hari dimana kedua orang tua Adrian meninggal secerah ini. Ahhhhhh..... Mau dengar cerita dari kakek tua ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER MODEL (Tamat)
RomanceCARISSA seorang model remaja 20 tahun Dan sejak kecil ia sudah di jodohkan dengan pria kaya ADRIAN ..... CARISSA seorang MODEL yang menyembunyikan perasaannya seperti kelinci Dan ADRIAN seorang pria yang hanya tertujuh kepada CARISSA seperti see...