Part.57

112 17 0
                                    

"Aku suka kamu, Adrian Robie lebih dari yang sebelumnya. Lebih dari yang kamu pikirkan" Carissa yang terus melihat suaminya dengan kesunyian. Ruangan yang sunyi adalah dimana Carissa mengungkapkan perasaannya.

Tetapi kesunyian dan membuat jantung keduanya berdetak dengan kecang. Adrian yang menarik Carissa dalam pelukkannya tetapi kesunyian yang di rasakan hancur seketika.

Marshall dan Amanda yang sejak tadi menonton kedua pasangan suami istri yang sedang merasakan kisah romatis. Tetapi Amanda yang tiba-tiba saja bersin membuat Carissa menghentikkan pelukkan nya dari Adrian.

" Achooooo..... Achooooooo" Amanda yang mencoba menahan bersin di depan ruangan tamu saat keduanya masuk diam-diam di apartemen Adrian.

Marshall yang tersetak kaget dan malu saat ia ketahuan oleh Adrian dan Carissa. Adrian terlihat santai dan tersenyum melihat Carissa menjauh dari pelukkannya.

" Hei kami akan kembali lagi..... Jadi lanjutkan saja" sahut Marshall saat mereka berdua ketahuan bersembunyi sejak tadi.

Carissa langsung berjalan dengan cepat. Dan menghindari kekacauan yang di buat kedua temannya.

" Aku akan pergi ke dapur"ucap Carissa tanpa menyapa Marshall dan Amanda.

" Keluarlah? Aku akan pergi mengambil jas di kamar  dulu"panggil Adrian dengan tersenyum.

Carissa berjalan ke ruang tamu sambil membawa segalas jus dan buah. Marhall yang sejak tadi tersenyum melihat temannya mulai berubah sejak pernikahannya bersama Adrian Robie.

" Apa?" singkat Carissa.

" Tadi itu kalian sedang apa?" tanya Marshall sambil tersenyum.

" I....Itu apa?"

" Eh? lihat wajahmu sangat merah? Kamu kenapa?"lanjut Marshall.

" Aku kenapa?" jawab Carissa sambil membuang wajahnya di depan Marshall.

Marshal tersenyum melihat sikap perubahan Carissa satu bulan ini. Ia menatap Carissa dengan bahagia dan berharap pernikahan mereka bahagia selamanya.

" Kerja bagus bodoh, perlakukan suamimu dengan baik. Kita tidak tahu di luar sana banyak yang menginginkan pria seperti suamimu? kamu juga tidak akan tahu saat kamu membuat kesalahan terhadapnya dan kamu akan tahu bagaimana yang benar-benar tulus dan memperhatikanmu meninggalkanmu. Dan entah kamu tahu atau tidak dia sudah cukup menderita selama ini." Lanjut Marshall dengan serius.

" .....Aku tahu... Dan aku akan mulai sedikit melupakan Arthur"

" Orang lain berpacaran sebelum menikah setalah mencari kecocokan masing-masing pasangan. Tetapi kamu malah sebaliknya ya? kamu memang beda." Lanjut Marshall sambil merangkul pundak Carissa.

" Ya" singkat Carissa lalu tersenyum bahagia sambil memikirkan Adrian.

Melihat Carissa tersenyum bahagia. Marshall mengeluarkan kata-kata yang membuat Carissa kaget.

" Tapi, nanti pastikan kamu adakan pesta pernikahan lagi. Pria mengingat seumur hidupnya tentang pernikahan bersama istrinya. Apakah kamu ingat saat aku menceritakan ayahku dan ibuku tinggal bersama padamu kan dan di tentang oleh kakekku? Ayahku masih mengingat akan hal itu tanpa ada pernikahan yang mewah dan romantis." Ucap Marshall sambil menatap Carissa dengan serius.

Carissa yang terlihat kaget. Ia mengingat kembali awal pertama bertemu dengan suaminya saat pesta pernikahannya. Saat itu Carissa menolak pernikahan secara mendadak, dan ia juga terlambat datang sampai membuat tamu undangan berakhir dan selesai.

" tidak semudah kedengarannya" jawab Carissa dengan mengambil buah dan memakannya.

" Apa maksudmu?" tanya Marshall dengan menunggu jawaban Carissa yang begitu serius.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang