part.69

95 7 0
                                    

Sepanjang jalan di tengah jalan menuju kota london Adrian terdiam. Zach mencoba berbicara walapun ia tahu Adrian tidak akan berbicara seperti biasanya.

Adrian menatap keluar dan tetesan hujan terdengar dari dalam mobil milik Zachendro. Pikiran Adrian sangat kacau, selama ini ia hanya bersabar dan menunggu Carissa  memberi jawaban. Adrian juga berkorban untuknya walapaun ia tahu sejak kejadian malam itu.

Tanpa pengetahuannya Carissa menemui Arthur di studio Marshall. Dan ia tidak mempedulikan akan hal tersebut.

Langit yang sudah mulai gelap menunjukkan jam 08:00 malam. Menunggu hal yang belum pasti dalam pikirannya.

Harapan cemas di benak Adrian saat ia tahu istrinya pergi menemui Arthur. Kenyantaanya, menunggu itu sudah ia lakukan selama ini.

Zach memecahkan kehenigan mencoba menjelaskan alasan Carissa menemui mantan kekasihnya itu.

"Karena Carissa pergi. Reporter yang sedang di lokasi akan bertanya padamu. Dan tidak ada hal menyenangkan, selain itu. Sudah sangat aneh saat kamu dan Austhyn pergi meninggalkan lokasi syuting. Meskipun sutradara Auddison sudah bilang untuk tetap tutup mulut, tapi kita tidak akan tahu. Jadi lebih baik kamu jauh dari pandangan publik." Ucap Zach sambil menyetir di jalan tol

Greeeeettttt

Zach mencoba berbicara untuk tetap membuat pria di dekatnya tidak berpikir hal-hal yang aneh. Apa lagi sekarang ini Adrian tengah menahan kekecewaannya.

"Kau tahu Adrian......? Carissa tidak ada pilihan lain. Dan Arthur tidak mendengarkan  perkataan orang lain, kalau bukan Carissa masalah ini tidak akan pernah selesai. Kamu mengerti,kan.?" Tanya Zach.

Saat jawaban terdengar dari suara Adrian Zach seketika melirik Adrian yang terus memandang keluar dengan dingin.

"Tida..... Tidak?" Ucap Adrian dengan dingin.

Carissa tiba di kediaman Arthur. Ia membunyikan bel beberapa kali. Saat pintu terbuka lebar. Sosok wanita keluar dari apartemen Arthur.

Ding ....Dong.....

Carissa terkejut melihat wanita yang berpakaian sexy membuka pintu untuknya dengan tersenyum sombong di depan Carissa.

Greakkkk...

"Oh lihat ini!. Siapa yang datang! Sayang, keluarlah. Pacarmu datang." Ucap Alexa dengan tersenyum dengan gaun sexy di tubuhnya.

Arthur keluar dengan celana pendek dan kaos tipis di tubuhnya. Arthur yang tersetak kaget, lalu tersenyum berjalan dengan cepat dan memeluk Carissa dengan bahagia.

Arthur yang selama ini kehilangan Carissa. Dan saat ia merasa kesepian. Keduannya selalu bersama. Saat pernikahannya pun Carissa masih mencintainya.

"Carissa Arben! Aku tahu kau akan datang....  Masuklah, kita bicara berdua." Peluk Arthur dengan hangat dan tersenyum bahagia tidak seperti biasanya.

Arthur berjalan dengan tersenyum terpancar di raut wajahnya. Sementara itu gadis sexy bernama Alexa hanya tersenyum di depan mereka berdua.

"Kenapa kamu belum pergi? Aku tidak ada urusan lagi denganmu. Pergilah!" Ucap datar Arthur dan melewati Alexa tanpa mempedulikannya. "Carissa masuklah cepat"panggil Arthur lalu menyiapkan minuman kesukaannya dan beberapa cemilan favorit Carissa.

Gadis bernama Alexa yang tetap berdiri di depan pintu. Ia tersenyum sambil berkata yang tidak di sukai Carissa.

"Aku tahu aku cuman  wanita cadangan Arthur. Tapi setelah semua hal yang kami lalui, tidaklah menyenangkan, satu hal lagi, hati-hati. Arthur bukanlah dirinya sepenuhnya malam ini." Ucap Alexa.

Carissa berbalik dan menatap dingin tanpa ekspresi kesal melihat seorang gadis luar menasehatinya. Ia berpikir lebih mengenal Arthur dari pada wanita yang tidak ia kenal menasehati dirinya.

"BERISIK. Arthur bukan orang yang mau di bicarakan dengan wanita sepertimu. Pergilah?" Bentak Carissa dengan marah. Alexa yang melihat sikap Carissa membuat tubuhnya gemetar dan keluar dari apartemen Arthur dengan marah.

Arthur yang tetep berdiri dari tempatnya tanpa melihat sikap kekasihnya yang tidak seperti Carissa biasanya.

Zach membawa Adrian kerumahnya. Dengan sombong Zach memamerkan hartanya di depan Adrian.

Adrian selalu terdiam dan tidak mempedulikan Zach dengan sikap anehnya tersebut. Tetapi Zach hanya ingin Adrian kembali normal lagi seperti pria ceriah dan selalu tersenyum.

"Kenapa kau membawaku ke rumahmu? Aku mau pulang? Dan aku harus ada di samping istriku. Ini hari yang berat untuknya." Ucap Adrian dengan sikap datarnya tanpa tersenyum sedikitpun.

Zach yang mulai kesal. Sikap Adrian yang selalu baik pada istrinya. Dan Zach berpikir pria di depannya itu hanya memikirkan orang lain tanpa mempedulikan dirinya sendiri.

"Maaf ya aku berkata kasar seperti ini. Tapi kamu tidak bisa bersikap menjadi pria gampangan dan memaafkannya dengan cepat seperti itu! Jangan biyarkan dia bebas dengan kejadian seperti sore tadi! Kamu itu sudah tersakiti sekarang." Bentak kesal dengan wajah merah di wajah Zach karena sikap Adrian yang terlalu baik pada istrinya.

Adrian tersenyum dan berkata sambil menundukkan kepalanya." Aku tahu. Aku tahu dan aku paham kenapa dia pergi kali ini" jawab Adrian dengan senyum menyakitkan.

Carissa  meninggalkan aku agar dia bisa berpisah dengan mantannya.

"Mau minun? Maaf, kamarku berantakan sekali,ya? Seharunya kalau kamu datang telepon dulu biyar aku panggil room service." Ucap Arthur tanpa melihat Carissa dengan sedih.

Aku juga tahu istriku pergi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Arthur. Dan betapa sakitnya itu baginya.

"Arthur........" panggil Carissa dengan lembut dan serius.

"Tidak....." Jawab Arthur lalu berbalik sambil menangis.

Kesedihan akan membuat Arthur terpukul. Dan Carissa aku juga tahu ia sangat menyangi Arthur selama ini. Aku yang hanya menjadi suaminya sekarang, hanya menunggu istriku melepaskan pria itu.

"Jangan tinggalkan aku Carissa" Lanjut Arhur dengan terjatuh dan berlutut di depan Carissa sambil meraih tangannya.

Arthur yang terus menangis dan tidak ingin melepaskan Carissa. Kekasih tercintanya selama ini. Walapun banyak ritangan yang mereka berdua lalui tetapi sikap kasar Arthur hanya ingin memcari perhatian Carissa dengan melampiasakan kepada gadis lain untuk membuatnya cemburu.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang