Carissa kembali ke kota malam ini. Perjalanan 3 jam dengan mengendarai mobil pribadi Amanda. Carissa yang cukup kelelahan seharian karena berusaha membujuk sutradara Auddison.
Adrian fokus menyetir mobil sementara Amanda tetap menatap kedepan. Adrian yang melirik Carissa dari balik cermin.
" Aku tahu kamu dan Marshall berusaha keras untuk membantu istriku. Aku tidak akan lupa dan suatu saat....Aku akan membalas kebaikan kalian berdua" ucap Adrian dengan tersenyum kepada Amanda yang sedang melihatnya.
Amanda yang berbalik ke belakang lalu membalas apa yang telah Adrian berbicara dengan manis.
" Hmm ini baru awal jadi bersikap santailah sedikit, dia belum terpilih. Tapi tentu saja... Aku akan senang jika Carissa bisa membuktikan sama sutradara Auddison jika ia bisa tersorot kamera. Tapi.... Kamu tidak perlu merasa terbebani." Jawab Amanda dengan sedikit cemberut di wajahnya.
Adrian yang melihat sikap imut Amanda. Ia tersenyum karena dengan merespon terlihat di wajahnya.
" ...Kamu bilang jangan merasa terbebani, tapi terlihat dari wajahmu tidak terlihat tulus?" tanya Adrian sedikit bingun dengan sikap Amanda.
" Carissa pasti bisa. Tapi ada satu hal yang aku khawatirkan tentang dia. Istrimu yang menarik ulur tetang kesetiaanmu dan masih mencintai Arthur? aku pernah mendengar tentang sutradara yang tidak suka terlibat dengan skandal, tapi aku tidak menyangka dia tidak suka hal seperti itu. Sejujurnya aku sangat khawatir, sekarang media sudah mulai reda tapi kalau Carissa sudah terpilih. Media akan mengincar Carissa. Dan apakah kau bisa bersembunyi dengan baik? kalau aku bisa menjadi Ceo yang benar, aku pasti akan menyingkirkanmu sejauh mungkin dari Carissa dan menganggap hal ini tidak pernah terjadi. Tapi aku tidak mau melihatmu pergi."Lanjut Amanda dengan tetap melihat kedepan sambil berbicara dengan Adrian.
Adrian yang terdiam sepanjang ia menyetir. Sementara ia mengingat apa yang akan terjadi jika ia berpisah dengan istrinya.
" Aku juga... Aku juga tidak ingin dia pergi dariku, aku akan berhati-hati." Jawab Adrian dengan tersenyum.
" Kau sangat lucu arti kata " biarkan kami berdua saling mencintai!" kamu sangat lucu Adrian Robie ahahahhaah" ucap sindir Amanda terhadap Adrian.
Adrian tersenyum melihat ucapan Amanda. Amanda yang tertawa pelang tanpa harus membangunkan Carissa yang sedang tertidur.
" Saat aku kecil aku pernah mempunyai peliharaan seekor kucing? kucing kecil tapi tidak lucu. Dia selalu mengikutiku dan mencari perhatianku. Aku terpikir Carissa cukup mengemaskan walaupun ia mencoba menghindariku. Atau kah ia sama dengan kucing itu? karena keluargaku sangat suka padanya. Saat kakekku tidak melihatku, aku selalu mencintai kucing tersebut. Aku yakin mencintai orang lain itu sangat sakit. Dan ia tidak pernah melupakan pria itu? dan dengan pikiranku aku berbicara dalam hati " Lihatlah... Lihatlah aku, aku sangat senang di sampinmu" Dan perlahan-lahan aku sangat mencintainya dan terlalu dalam sampai membuatku sakit saat aku menyadari Carissa mencintai pria lain" ucap Adrian dengan senduh saat ia mengutarakan.
Amanda melirik Adrian yang sedang terlihat sedih walapaun ia tidak memperlihatkanny. Amanda yang mencoba berbicara baik.
" Marry happien?" singkat Amanda.
Adrian langsung menatap Amanda dan terkejut saat ia mengetahui nama kucing kesayangannya. Ia melihat kedepan tanpa berbicara dengan terus menatap Amanda.
" Aku tidak pernah memberitahu siapapun nama kucing itu?" tanya serius Adrian.
" Dulu pasti nama untuk hewan peliharaan hanya ada tiga Marry happien, dan black lalu snowing. Bukankah aku benar?" ucap Amanda dengan serius.
Seorang wanita cantik beramput coklat. Ia berjalan dengan angkuh di depan kerumunan media beserta fans yang sejak tadi memenuhi jalan.
Gadis itu tanpa menghiraukan reporter dan beberapa wartawan yang sejak tadi mengikutinya.
Ia berjalan keluar dari Airport menuju mobil yang terparkir di luar Airport.
" Donna! Apakah anda akan menerima tawaran sutradara dalam filmnya.?"Tanya wartawan.
" Bagaimana hubunga and dengan pria rahasia anda?" tanya wartawan lain.
Donna yang tidak peduli wartawan yang terus saja mengikutinya. Menejer Donna terus saja diam dan menunjukkan mobil pribadinya teraebut.
Sementara semua fans Donna berlari mengikutinya. Berharap ia bisa memeberikan hadia buat Donna.
Seorang pria berbaju hitam dalam mobil terdiam sesampainya Donna. Donna yang fokus mengontak-antik handphonenya.
" Ahhh lelah sekali! sekarang kita pulang ke rumahkan?" Tanya pria tersebut.
" Salah? Gabriend.....!"Ucap Menejer Donna dan Gabriend.
" Ya" jawab Donna.
" pastikan kamu membawa naskah yang aku sudah pilih untukmu, dan salah satunya adalah milik sutradara Auddison." Ucap menejer Cherry.
" Aku tidak suka dengan sutradra Auddison." Ucap murung Gabriend.
" Kamu ini! artist-artist lain mati-matian ingin bermain di filemnya." Potong Dorris Asisten Gabriend sambil tertawa.
" Masih ada wawancara manjalah di stasiun tv swasta. Di lanjutkan ada undangan dari tv lain.....! Ahhhhhhh lelaaaaahhhhh.... Sangat lelaahhhhh?" teriak Donna dengan kesal.
Adrian dan Carissa tiba di Apartemennya. Ia berjalan masuk sambil membawa barang-barang milik istrinya.
Carissa yang terus saja merasakkan jatung yang bergetar dengan kencang. Ia mencoba berjalan masuk lebih dulu dengan cepat ia masuk kedalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER MODEL (Tamat)
RomanceCARISSA seorang model remaja 20 tahun Dan sejak kecil ia sudah di jodohkan dengan pria kaya ADRIAN ..... CARISSA seorang MODEL yang menyembunyikan perasaannya seperti kelinci Dan ADRIAN seorang pria yang hanya tertujuh kepada CARISSA seperti see...