Part.60

123 15 0
                                    

Carissa dan Austhyn berjalan dan duduk sambil menunggu Zachendro dan Rachell. Carissa yang tengah duduk dalam diam.

" Mau minum?"tanya Austhyn

" Tidak. Zachendro dan Rachall entah mereka penyanyi atau Actor, memikirkan aku akan beraduh akting bersama mereka membuatku pusing. Aku dengar rumor. Jadi tidak perlu basa basih, apakah kau membantuku?" ucap Carissa tanpa melihat Austhyn sahabatnya.

" Aku hanya ingin bersamamu.... Aku sudah bilang sebelumnya. Aku kesepian setelah kalian pergi dari rumahku.... Kalau bisa bekerja sama denganmu pasti menyenangkan, hanya itu yang aku pikirkan sekarang.Apakah kamu marah denganku?" Lanjut Austhyn.

Carissa berbalik dan melihat sahabatnya dengan tersenyum senang. Ia merangkul Aisthyn dan mengelus kepalanya dengan bahagia.

"Teriamakasih. Aku berpikir aku akan lulus audisi tanpa harus khawatir. Tapi jika aku tidak mendapatkan peran ini aku pasti akan hancur, aku sangat menginginkannya.Aku sedikit kecewa padamu karena selama ini kau tidak pernah membantuku, tapi sepertinya kamu sudah mulai berubah selama ini" ucap Carissa sambil memukuk kepala Austhyn dengan kasar dengan terseyum.

" Jadi Adrian benar-benar sangat menyukaimu?" Tanya Austhyn.

" Coba hentikan dia. Aku sudah mencobanya tapi tidak berhasil." Jawab Carissa sambil memeperlihatkan senyum kebahagiaan kepada Austhyn.

"Kenapa? bukannya sangat menyenangkan jika kita bisa main bertiga lagi?"ucap tajam Austhyn.

Carissa yang menyadari sesuati dari raut wajah Austhyn. Sorotan mata Austhyn tidak seperti biasanya. Carissa menyadari sesuatu bawa sahabatnya yang tengah menatap datar dan serius menaruh perasaan suka pada suaminya.

" Apakah kamu tahu tidak? setiap kita bertemu, kamu selalu membahas Adrian. Kamu.... Apakah kamu suka dia?" Tanya Carissa lalu melihat Austhyn dengan tajam dan serius.

" ya. Karena itu perlakukan dia dengan baik... Kalau tidak aku bisa merebutnya" singkat Austhyn tanpa baba-basi ia mengungkapkan perasaan sukanya kepada sahabatnya sendiri.

Carissa yang cukup kaget dengan pernyataan Austhyn. Carissa bertahan tidak goyah dengan apa yang sedang ia dengar jawaban Austhyn yang mencoba berbicara jujur.

" Kenapa? kau takut hehehhe? karena itu perlakukan dia dengan baik. Kalau tidak aku akan merebutnya darimu." Lanjut Austhyn dengan tersenyum dan tertawa di depan Carissa.

Carissa dengan kesal melayangkan pukulan kecil di kepala Austhyn. Tetapi Austhyn berbicara sedikit bercanda.

Bukkk....

" Kau gila.... Kalau ada yang dengar bisa-bisa mereka akan percaya dan sunguhan, baiklah rebutlah! bawa dia dan dia akan membuatmu repot seumur hidupmu. Dan sepertinya kemampuang ektingmu semakin meningkat, kamu sudah layak mendapatkan oscar nanti. " Ucap Carissa sambil mencekik kepala Austhyn dengan kesal lalu terseyum bahagia.

" Hahahhha maafff"

" Halo! selamat siang, perkenalkan nama aku Rachell Wilian. Maafkan aku karena terlambat, dan senang melihat kalian bercanda sambil mencekik leher! maaf dengan penampilanku. baru saja tadi ada penampilan live dan datang terlambat. Tapi aku tahu kalian sering dengar perkataan ini! kalian sangat cantik! kalian memang actor dan memang bedah." Sahut Rachell dengan semangat.

Zachendro tiba saat Rachell baru tiba. Ia tersenyum dengan angkuh, lalu tersenyum dengan indah dan wajahnya di liputi dengan tampan seakan ia adalah matahari siang ini.

" Maaf aku terlambat datang" potong  Zachendro di ikuti dua asisten dan menejernya.

" Semua aktor segera berkumpul" teriak Mc.

Saat Carissa berjalan dengan bahagia bersama Austhyn. Tanpa di sengaja Zachendro mengenhentikan langkah Carissa dengan senang.

" Carissa Arben. Mana suamimu? pria tampan dan ceo benar kan? Tapi kalau aku jadi dia aku pasti merasa buruk? Sangat....."Tanya Zachendro dengan tajam.

Carissa terdiam. Sementara Zachendro berjalan dengan dingin saat melihat Carissa terdiam dan jengkel. Austhyn mencoba berbalik saat ia melihat Carissa tetap diam di tempatnya.

"Konferensi pers akan di mulai. Jadi harap tenang dan para aktor silakang naik keatas panggung. Berikan tepuk tangan" ucap Mc dengan gelisah.

Prokkk....Prokk...

Prok...

Adrian yang menyetir dengan melajut cepat. Saat Adrian sampai lalu terun dari mobil mewahnya. Ia mencari Carissa yang tengah diam di ujung pojok perusahaan.

Sepanjang jalan Carissa hanya diam. Adrian yang menyadari hal aneh pada Carissa saat selesai konferensi pers.

" Kamu.... kamu kenapa? setelah menghadiri konferensi pers?"tanya Adria dengan tetap fokus menyetir.

" tidak, kita istirahat sebantar ya," ucap Carissa

Carissa keluar dari mobil. Adrian yang hanya berjalan mengimbangi langkah kaki istrinya yang sejak tadi hanya diam.

" Terang ....Cantik malam ini. Ini pertama kalinya kita keluar berdua saja, aku senang." Guman Carissa lalu tersenyum senduh dan meneteskan air mata.

Adrian yang tiba-tiba kaget saat ia melihat istrinya menangis tanpa berbicara. Adrian melangkah dengan cepat sambil membuka jas hitamnya dan memakaiakan kepada Carissa untuk menutupi wajah istrinya.

Adrian yang tidak ingin. Jika seseorang melihat istrinya yang sedang menangis di depan umum. Taman bunga dimana terlihat ramai. Carissa yang tidak kunjung berhenti dari tangisannya di pelukkan suaminya

" Adrian Robie.........? Maukah kau menikah denganku" tanya Carissa yang terus saja mengeluarkan air mata.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang