part.67

97 11 0
                                    

"Cut." Teriak sutradara Auddison.

"Kalian telah bekerja keras terimaksih" teriak semua kru.

Auddison duduk dengan penuh emosi. Ia menyalingkan kedua tanganya sambil duduk dan memanggil Carissa dengan keras.

" Carissa!" Panggil Auddison dengan marah.

Carissa mengerti apa yang sedang terjadi. Tanpa berpikir Carissa berjalan menghampiri sutradara Auddison dengan kecewa.

"Maaf aku sudah membuatmu kecewa padahal anda sudah sangat percaya padaku." Sahut Carissa.

Amanda dan Marshall yang masuk ke ruangan. Dan semua kru flem dan staf tengah melihat Carissa dan sutradara Auddison.

" DASAR GILA. Aku akan memberikan kamu kesempatan selama seminggu. Bereskan kekacauan ini. Kalau tidak, kau out. Aku tidak suka dengan kisah percintaan kalian." Bentak datar Auddison dan meninggalkan Aulah dengan marah.

SET

" Satu minggu? Secepat itu." Ucap Amanda dengan kaget.

" Aku tahu kamu bisa tahu sifatnya.?" Tanya Marshall dengan melirik Amanda.

"Terimakasih" jawab Carissa.

Carissa berjalan keluar ruangan. Semua staf dan kru melihatnya, Carissa yang tidak mempedulikan semua orang di sekitarnya hanya menatap lurus dengan angkuh.

Carissa yang melewati Marshall dan Amanda dengan tidak mempedulikan mereka. Amanda dengan cepat menyusul Carissa dan mencoba menghentikannya.

"Carissa bicara denganku dulu. Carissa Arben! jangan pergi!"teriak Amanda dengan cepat menarik tangan Carissa sebelum masuk kedalam mobilnya.

"Sudah jelas ia menyuruhku datang dan membereskannya sendiri... Mau aku beritahu sifatnya. Atau mau aku beritahu apa yang akan terjadi kalau bukan aku yang pergi? Arthur semakin kacau dan menjadi-jadi dan membuat direktur Auddison kesal. Lalu Arthur tidak akan melepaskanku. Ini tidak boleh terjadi lagi untuk sekarang dan untuk pertama kalinya aku tidak sendirian. Aku ingin melindungi Adrian dan orang-orang di sekitarku. Mereka semua merencanakan sesuatu juga, apakah kau tahu itu." Ucap Carissa.

"Aku tahu juga direktur Auddison telah di pojokkan oleh Arthur tenteng artikel di website. Dan sangat aneh memintamu pergi dengan cepat, pasti ada sesuatu. Jadi kamu disini saja biyar aku yang bereskan kekacauan yang Arthur perbuat." Tanya Amanda dengan berusaha menahan tangan Carissa yang membuka mobolnya.

"Kamu tidak kenal Arthur dan kamu tidak bisa menghentikannya. Lalu kalau aku tidak pergi masalah ini tidak akan pernah selesai." Lanjut Carissa dan membuka mobilnya.

Tak...

"Tolong cari Adrian! Aku tahu sekarang ia tidak bisa di kendalikan" lanjut Carissa

Amanda terus berdiri di tengah hujan. Carissa yang mulai marah dengan sifat mantan kekasihnya itu.

"Aku tidak menyukaimu, kalau kamu benar-benar peduli dengan Adrian Robie, kenapa kamu pergi menemui pria itu?" Tanya Amanda dengan dingin.

"Aku peduli dengan Adrian." Singkat Carissa.

"Aku benar-benar tidak suka padamu." Bentak Amanda

Bruuuummmmmm....

Carissa meninggalkan lokasih syuting dan Amanda yang terus saja berdiri dari tempatnya. Semua staf memandang mereka dan kepergian Carissa.

Marshall yang tidak ingin ikut campur. Ia tahu jika ia mendekati mereka ia akan di kecewakan lagi oleh Amanda. Amanda yang terus berdiri di parkiran mobil dan seketika berbalik kebelakang dimana Marshall dan staf tengah melihatnya.

Marshall yang hanya menatap datar. Carissa menyetir di tengah hujan dengan kecepatan 100ml di jalan tol. Ia mencoba menelpon Arthur tetapi posel milik Arthur tidak aktif.

Zachendro berjalan dan melihat mobil milik Austhyn yang tidak jauh dari mobilnya. Ia mendekati mobil Austhyn sambil memakai jaket miliknya.

Tok....tok...

"Sebelum aku pergi? Aku ingin menyapamu? Carissa pergi untuk menemui Arthur, 'kan?" Tanya Zachendro dengan tersenyum.

Austhyn kaget saat tahu Carissa meninggalkan Adrian. Dan ia tahu saat ini Adrian sedang berjalan seorang diri di tengah jalan yang sedang hujan deras.

" Apa?" Singkat Austhyn dengan kaget.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang