part.63

87 13 0
                                    

Malam yang mulai sunyi. Dan jam menunjukkan 00:23 malam. Amanda terlihat murung di depan rumah makan kecil.

Sementara Marshall, berjalan kearah kasir untuk membayar tagihan makan malam bersama Amanda.

Wanita tua dengan senyum ramah untuk Marshall.

"Berapa?"tanya Marshall dengan tersenyum kepada wanita separuh bayah di dampingi suaminya.

"7.200 dolar." Jawab wanita tersebut.

"Tunggu sebentar!" Lanjut Marshall.

Wanita paruh baya tersebut melihat cara berpakaian Marshall. Membuatnya tersenyum dengan bahagia.

" Apakah kamu salah satu staf yang berkerja di ujung jalan?" Tanya wanita tersebut.

Marshall menjawab dengan lembut. Lalu mengeluarkan uang sambil menjawab pertanyaan pemilik rumah makan.

" Ah, ya! Maaf karena kami jadi berisik, kan? Maaf?" Jawab Marshall.

" hahahhah tidak!  Kami hanya senang. Aku hanya melihat dan pergi jika tidak di butuhkan, saat anak-anak muda bekerja dengan giat  dan datang berkunjung. Tempat ini terasa bagaikan kota, dan usahaku berjalan lancar hahaha" Lanjutnya dengan tertawa terbahak-bahak bersama suaminya.

Pria tua dari istri pemilik rumah makan mengalihakan pandangannya keluar jendela. Ia melihat Amanda cukup lama. Saat perhatiannya lebih jauh ia mengingat sesuatu.

"Gadis itu terlihat familiar....?" Guman pria tua tersebut dengan menatap Amanda lebih jelas.

"Apa mungkin kamu melihat gadis cantik itu di tv? Apakah dia artist? Suamiku kamu tidak tahu orang-orang terkenal karena kita tinggal di desa." Lanjut wanita tua dengan menatap suaminya.

"Bukan! Bukan di tv. Dimana ya. Ah aku ingat! Benar! Benar-benar gadis cantik itu!" Ucap kakek tua dengan kaget.

Marshall yang terdiam. Ia keluar dari rumah makan tersebut dengan diam. Setelah ia mendengar cerita pemilik tokoh tentang Amanda Cookyes.

"Kenapa kamu lama sekali! Aku pikir kamu sudah membayarnya sejak tadi. Ada apa?" Tanya Amanda saat menatap raut wajah Marshall.

Marshall tidak menjawab pertanyaannya. Ia terlihat diam sepanjang jalan tanpa bersuara. Amanda yang mulai pembicaraan lebih dulu untuk memecahkan keheningan di antara mereka berdua.

"Carissa menelpon kita, dan ia meminta kita bertemu di lokasi syuting tadi sore. Anak itu apa dia akan mengumum kan pernikahannya lagi? Kalau ya, jangan tahan aku. Sekarang aku tidak akan peduli dengan filemnya. Aku akan habisi dia." Bentak Amanda yang terus berjalan lurus.

Marshall yang mendengar hal itu, langsung mengeluarkan suara dengan memanggil Amanda yang terus berjalan tanpa berbalik.

"Amanda Cookyes?" Panggil Marshall." Biyarkan mereka? Aku hanya ingin berdua denganmu malam ini." Sahut Marshall yang tak jauh dari Amanda.

Pantai di jam 00:23 malam. Carissa dan Adrian berjalan ke pinggir pantai dengan bermain Air. Sementara itu Austhyn dan Zachendro duduk bersama dengan diam.

"Aku tidak tahan melihat keromantisan mereka berdua. Aku malu sendiri. Pemeran utama dan kedua duduk disini. Sedangkan mereka berdua bertindak seperti membuat flem romatis di depan kita. Aku tidak sanggup melihatnya, tetapi haruskah kita?" Ucap Zach dengan melirik Austhyn.

Belum selesai Zach melanjutkan ucapannya. Austhyn langsung menolak kelanjutan Zach yang muda di tebak olehnya.

"Tidak"singkat Austhyn dengan tersenyum.

Zach yang mendengar hal itu. Ia mencuri pandangannya dan melihat Austhyn, pandangan mata Austhyn seketika berubah. Zach yang menyadari sejak awal dengan sorotan matanya yang tajam mengarah ke arah Adrian.

"Jangan seperti itu? Itu tidak cocok denganmu." Lanjut Zach sambil meraih gitar miliknya lalu memainkannya.

"Apa maksudmu?" Singka Austhyn.

"Aku akan menyanyi untukmu." Lanjutnya dengan memainkan gitar miliknya di pinggir pantai. " Aku akan mempersembahakan untuk temanku yang 'tidak tahu apa yang terjadi padaku' dan ' Aku tidak mengerti dengan hatiku'! Jadi dengarkanlah" Lanjut Zach.

Musik.

Tubuh saling bersandar
Ke arah mata angin berbeda
Kau menunggu datangnya malam
Saat ku menanti fajar

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu.

Austhyn terus menatap Adrian yang tengah memeluk istrinya di pinggir pantai. Angin yang cukup dingin. Austhyn yang terus mengalihkan pandangannya dari Adrian dengan cemburu.

Sementara Zach memainkan gitarnya sambil bernanyi dengan perasaa terluka.

Jreng...Jreng....

Musik.

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu

Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Swaaaaa......

Kota london yang tengah hujan deras. Arthur berjalan kearah jendela dengan wajah muram dan mengingat Carissa. Arthur yang terdiam di ruangan gelap di sekitar jendela dengan melihat seluruh kota london.

SWAAAAAAA........ Swaaaaa....


Marshall dan Amanda kembali dimana Amanda pernah mengunjungi tempat tersebut di sebuah bukit tinggi di tengah hutan.

Marshall yang memeluk erat Amanda dengan sunyi. Ia hanya menginginkan Amanda di dekatnya malam ini.

"Kenapa aku sangat menyukaimu? Amanda Cookyes kau sangat kuat dan tegar. Tidak cantik, kamu tinggi dan kakimu sangat besar! Mulutmu pedas dan kadang menakutkanku, Tapi kenapa aku menyukaimu?" Guman Marshall sambil mengeratkan pelukkannya.

Amanda yang tidak membalas pelukkan Marshall. Ia hanya diam dan mendengarkan satu persatu ucapan Marshall.

"Sudah selesai bicaranya? Apa masih ada lagi?" Tanya Amanda dengan kesal.

"Siapa... Kamu? Secara tiba-tiba kamu datang di kehidupan kami dan menjadi orang yang sangat penting tapi, tidak satupun dari kami tidak tahu tentangmu sebenarnya......" Guman Marshall dengan serius lalu melepas pelukkannya dengan menatap serius Amanda yang terlihat kaget dengan perkataan Marshall.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang