part.56

102 15 0
                                    

Adrian yang banyak mengambil pelajaran dari masa lalunya yang dapat melakukan apa saja. Dan orang yang ia cintai, Adrian rela berkorban demi orang yang ia cintai.

Ada orang yang benar-benar mencintainya. Dan rela melakukan untuk mendapatkan Adrian. Tetapi Carissa yang selalu merasakan kesedihan Arthur.

Adrian yang cukup diam saat istrinya mencintai orang lain. Adrian yang rela menunggu Carissa terlepas dari mantan kekasihnya dan berharap suatu saat, hati Carissa akan terbuka untuknya.

Carissa dan Adrian duduk di rungan yang sama sambil membuka berkas kerjanya dan Carissa yang sibuk melihat berita media. Auddison yang di kabarkan oleh entertaimen dan media bawah ia akan meliris flem terbaru melalu artist-artist ternama termasuk Carissa Arben.

" Kenapa ya... Aku merasa kamu tidak menyukaiku?" tanya Adrian dengan menghentikan berkas yang tertumpuk di meja.

Carissa yang sibuk melihat handphone dan mencari berita tentang dirinya di media sosial.

" Tidak mungkin!"jawab Carissa tanpa melihat suaminya.

" Ya bukan berarti aku tidak kesal padamu saat aku  melihatmu bersama pria lain? jangan menatapku dengan serius seperti itu aku hanya bercanda hahahahha....Baiklah aku akan keluar dulu, nanti malam baru akan pulang. Jika kau lapar makanlah diluan saja jangan menungguku"Ucap Adrian dan berjalan meninggalkan Carissa yang tengah menatapnya.

Carissa yang segera berdiri dan menarik tangan suaminya. Saat Carissa sadar telah membuat suaminya menderita karenanya dan kebohongan tentang pernikahannya tanpa Adrian tahu.

Seettttt....

" Maaf"sahut Carissa dengan menarik tangan suaminya.

Adrian terhenti dan menatap istrinya yang telah menatapnya dengan seduh. Carissa hanya meminta maaf untuk semua apa yang telah ia perbuat terhadap Adrian.

" .... Apa...?" Tanya Adrian dan berbalik melihat istrinya.

" Untuk semuanya.....?" Lanjut Carissa.

" Ada apa ini? mana istriku yang selalu menatapku dengan dingin,hmmmm? apakah kamu akan membuatku sedih lagi?"jawab Adrian sambil mencubit wajah istrinya.

" Tidak. Lepaskan sakit?" guman Carissa dengan kesal karena sifat Adrian yang tiba-tiba saja mencubit pipinya.

" Bagaimana aku bisa percaya padamu? apakah kamu bisa janji?" tanya Adrian.

" Apakah kau mau mati" ucap benci Carissa.

Adrian yang segera berlari dari kemarahan istrinya. Carissa yang mengambil sapu dan mengejar suaminya tersebut.

Carissa yang berhasil mendapat suaminya dan memeluknya dari arah belakang. Dengan kesal Carissa menahan Adrian yang berusaha kabur dari peluk kannya.

" Kamu tidak akan seperti itu lagi?" bentak Carissa.

" Tidak akan hahahha"singkat Adrian.

" Kamu bisa janji?"lanjut Carissa.

"yah, bisa kamu lepas pelukkanmu?" tanya Adrian yang terus saja mencoba melepas tangan istrinya.

Carissa yang tetap bertahan memeluk suaminya dan tak ingin melepasnya. Carissa tidak ingin melepas suaminya dan tidak ingin menatap Adrian saat ia merasakan malu.

" Aku tidak akan mebuatmu bersedih lagi ataupun menyakitimu. Aku janji. Kata-kata jahat yang tidak sesuai dengan hatiku, aku tidak akan melakukannya lagi, aku juga tidak akan bersama Arthur lagi. Tetapi, sebenarnya aku merasa bersalah padamu" Guman Carissa dengan pelang.

Adrian yang mencoba berbalik tapi Carissa yang tidak ingin di lihat oleh Adrian saat wajahnya merona. Carissa tetap bertahan menahan Adrian untuk tidak melihat wajahnya yang kemerahan seperti tomat.

" Kita harus berhadapan saat kamu mengucapkan hal itu, dan aku dengar tidak terlihat tulus sebelum melihatmu. Lihatlah aku dan katakan lagi dan lagi" jawab Adrian mencoba berbalik tetapi tubuhnya di tahan oleh istrinya.

" Diam dulu?" bentak Carissa dengan menahan beban tubuh suaminya dari belakang.

" Kenapa? uhmmm, lepaskan aku?"

" Tolonglah" teriak Carissa.

Carissa mencoba melepas pelukkannya dan tetap berjalan membalik tubuhnya. Carissa yang tidak bisa menatap suaminya.

" Kenap ada apa?" tanya Adrian dengan tersenyum saat melihat wajah istrinya dengan sembunyi-sembunyi.

" Jangan lihat aku?Bagaimana bisa aku melihatmu dan berbicara seperti itu?"teriak Carissa dengan marah.

Adrian yang melihat ekspresi wajah istrinya terlihat lucu olehnya. Carissa mencoba menghindarinya tetapi tanpa sengaja Adrian mencubit berkali-kali pipi Carissa. Carissa yang menyadari hal tersebut langsung menepisnya dengan berani melihat wajah Adrian.

" Baiklah akan kukatakan lagi. Jadi berhentilah bergurau dan dengarkan lalu simak baik-baik. Aku orang yang selalu curiga. Jadi saat aku bertemu dengan orang lain aku hanya memikirkan akhirnya. Semua orang akan berpisah suatu saat nanti, dan aku berpikir akan sia-sia untuk membuka hati pada orang lain. Aku tidak peduli saat semua orang berpikir aku seorang gadis brengsek dan bajingan. Tapi... kamu membuatku bingung. Aku takut kamu menganggapku tidak berharaga. Aku takut menyakitimu Adrian Robie. Karena aku sangat menyukaimu?" Carissa terus menatap suaminya dan memeluknya tanpa henti.

Adrian yang melihat ketulusan istrinya dengan tulus. Adrian menyadari satu hal, kali ini ia berhasil membuat istrinya jantuh cinta padanya.

Carissa terhenti di sekitar pojok dimana ia tidak bisa menghindari Adrian yang terus saja berjalan kearahnya tanpa berbicara. Kesunyian di sekitar ruangan membuat jantung Carissa berdetak tak karuang.

Adrian yang terus saja menatap istrinya. Saat Carissa tidak bisa menghindari jangkauan suaminya. Adrian menarik tubuh Carissa dengan penuh arti saat hatinya sangat bahagia.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang