Amanda menikmati waktu santainya setelah perjalanan jauh bersama Carissa dan Adrian. Saat ia sedang menikmati waktu santainya di hari minggu, suara telepon berbunyi dan menggangu waktu aktivitasnya.
Ia bangkit dari depan komputernya dan berjalan kearah meja yang tidak jauh darinya.
" Hallo" ucap Amanda dari ponsel pintarnya.
Amanda mendengar suara yang di kenalnya. Wajah Amanda berubah menjadi rebusan tomat merah saat mendengar suara tersebut.
Di kediaman Carissa. Carissa duduk santai di kamarnya setelah bangun pagi, ia melihat naskah dengan menghafalkan yang telah di berikan oleh Auddison.
Carissa yang harus mengambil perang sebagai gadis jahat. Saat ia melihat naskah tersebut hanya membuka tiap lembar.
Carissa bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar kamar. Saat ia keluar kamar Carissa melihat suaminya yang terlelap tidur di kursi sofa tanpa selimut.
Carissa kembali kekamar sambil membawa selimut tebal untuk suaminya yang telah teridur. Tatapan Carissa termenum dan menatap dalam suaminya dengan bahagia.
"Pfff" Carissa mengeluarkan tertawa saat melihat Adrian tersenyum dari wajahnya.
Setelah lama menatap suaminya Carissa pergi meninggalkan rumah dan ia tidak ingin membangunkan Adrian yang terlelap dalam tidurnya.
Hari minggu yang cerah. Matahari terbit dengan cahaya indah di pagi hari. Marshall yang tiba di kediaman Amanda dengan berpakaian rapi.
" Semua orang pergi berkencan dan biasanya, pergi berkencan dan artinya memakai pakaian terbaik mereka untuk nonton felm, dan makan malam." Ucap Amanda dengan kesal melihat cara berpakaian Marshall yang terlihat santai dengan sepatu olaraganya.
" Kurasa cara pakaian kamu cukup menarik saja, tapi tidak tepat untuk waktu kencan pertama kita. Cuaca pagi kurang bagus untuk berdiam diri di rumah, jadi apa lagi masalahmu?" tanya Marshall dengan menyilangkan kedua tangannya sambil menatap calon kekasihnya yang tengah berdiri di depannya.
Amanda dengan kesal ia di jemput oleh Marshall tetapi kencan pertama mereka kurang menarik baginya.
"Baiklah, aku tidak permasalahkan dengan cara nerpakaian kamu. Tapi haruskah kita pergi ketempat jeles seperti ini" teriak Amanda dengan kesal saat Marshall mengajak Amanda ke pinggir sungai sambil menangkap ikan.
" Disini sangat bagus?"singkat Marshall dan tetap tegas dengan pendiriannya.
" Jadi, apakah ini gaya pacaranmu?" bentak Amanda yang tidak menerima tempat kencan Marshall
" tentu saja tidak, biasanya aku melakukan apa yang kamu katakan tadi, makan malam, nonton filem dan berkencan ketempat yang indah." Lanjut Masrhall masih pada posisi yang sempurna.
" Aki ingin pulang"bentak Amanda dengan kesal melewati Marshall yang tidak menahan kepergian Amanda. Dengan satu kata Marshall menghentikan langkah Amanda.
" Aku tahu kamu bukanlah gadis biasa. Maka dari itu aku ingin kencan pertama kita. Aku ingin mengajakmu ke tempat favoritku. Jangan pergi aku ingin menunjukkan sesuatu padamu. oke baiklah-baiklah! setelahnya aku akan mengikuti kemauanmu. Makan malam dan nonton filem dan apapun yang kau inginkan, puas?" ucap Marshall.
Marshall membuka pintu mobilnya dengan mengambil sesuatu dalam bagisnya. Amanda yang terlihat bingun tetap berdiri tak jauh dari Marshall.
Kreeekkkk
" Sini duduk?" panggil Marshall.
" Aku bisa sendiri." Singkat Amanda dengan malu.
"Santailah. Saat lelaki menawarkan bantu kepada seorang gadis yang di sukainya, kamu cukup menerimanya saja." Lanjut Marshall lalu mengangkat kepalanya dan mengedipkan matanya kepada gadis yang di cintainya.
Carissa tiba di apaertemennya. Ia membuka pintu dan di lihatnya. Adrian telah menunggunya sejak tadi.
Adrian yang berbalik dan melihat perubahan wajah dan model rambut Carissa yang cukup pendek sampai kebahu.
" Kamu sudah bangun?"sahut Carissa sambil menyiapkan sarapan paginya.
" Oh, kamu sudah kembali. Carissa rambutmu?"tanya Adrian dengan khawatir.
" Apakah ini terlihat bagus? ini pertama kalinya aku memoton rambutku." Jawab Carissa dengan sedikit malu.
" Bagus. Kamu cocok dengan rambut apapun. Dan istriku terlihat sangat cantik." Goda Adrian dan membuat Carissa berdetak kencan saat mendengar ucapan suaminya.
" Harusnya aku tidak bertanya padamu."Lanjut Carissa.
" Perangmu menjadi gadis yang membunuh keluarganya sendiri kan?"Tanya Adrian.
" Kamu sudah membaca naskahnya? Kamu kecewa karen perangnya sangat kecil?" guman Carissa dengan murung.
" Tidak sama sekali. Awalnya Cherly Brwol terlihat seperti pembunuh dan jahat tapi saat aku baca semua aku jadi kasihan padanya. Aku dengar perannya aktor sangat mendalami perannya, mereka seperti hidup seperti karakter yang di mainkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aku sangat sedih saat kamu melewati semua rasa sakit yang kamu jalanin dalam peranmu. Dan ternyata memang tidak bisa? Aku akan selalu di sisimu, aku tidak bisa membiarkanmu sendiri" Ucap Adrian dengan menatap Carissa sambil mengelus rambut istrinya dengan lembut.
" Kau membuatku malu?" singkat Carissa.
"Mimpiku adalah terus dekat denganmu, kenapa apa tidak bisa?" ucap tegas Adrian.
" Sudah cukup, ayo kita makan" lanjut Carissa.
Carissa yang cukup senang saat mendengar apa yang ingin ia dengar dari Arthur selama ini. Tetapi ia mendengar dari suaminya sendiri.
Amanda dan Marshall melewati kencan mereka yang pertama kalinya. Kebahagiaan terpancar dari wajah Amanda saat Masrhall bersikap romatis kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER MODEL (Tamat)
RomanceCARISSA seorang model remaja 20 tahun Dan sejak kecil ia sudah di jodohkan dengan pria kaya ADRIAN ..... CARISSA seorang MODEL yang menyembunyikan perasaannya seperti kelinci Dan ADRIAN seorang pria yang hanya tertujuh kepada CARISSA seperti see...