mungkin aku hanya orang kesekian bagimu, tapi kamu satu-satunya bagiku.
"apa kamu....gila?"ucap Austhin tak percaya
"ini.....tak masuk akal.. " lanjut Carissa dan shok mengingat kejadian tadi karena Amanda membawa Adrian pergi darinya.
" kita harus membawanya kembali. Kamu masih simpan kartu namanya,kan"
"tidak" singkat Carissa.
"a...apaa?"
" aku sudah mencarinya dan tidak ada? sepertinya kubuang." lanjut Carissa dengan putus asa.
" kita harus melaporkan wanita itu." Austhin sangat marah dan benci mendengar apa yang telah terjadi beberapa saat yang lalu, karena sangat khawatir Austhin mencoba menelpon Adrian.
RRRRRRRRRrrrrrr
"Hp Adrian ada di jaket bajumu?" ucap Carissa
"DASAR GILAAAA....." austhin memukuk Carissa karena kesal
buhkkk
"bagaimana bisa kamu mempercayai orang asing yang membawa Adrian pergi? kamu kan tidak kenal wanita itu. " lanjut Austhin shock dan tak bisa mengerti dengan keadaan yang mereka alami seharian ini dan sejak kemarin malam.
''aku tahu. Tapi seperti ada yang merasukiku dan percaya denga wanita itu, aku baru sadar kalau ini tak masuk akal.Coba pikir... Orang waras mana yang memberiku uang dengan jumblah DUA MILIAR hanya untuk masuk ke agensinya?" Carissa mencoba berpikir dan harus berbuat apa untuk mencari Adrian.
" kalau wanita itu menipumu, akan kuhancurkan dia? Carissa coba tenang dan pikirkan. Siapa yang punya kontak wanita itu?" tanya Austhin dan mendekati Carissa yang terlihat kacau dan khawatir.
" tidak ada, kartu namanya hanya aku yang dapat ..... Ah" carissa kaget dan menatap Austhi yang telah duduk di depannya .
GUNUNG TEMPAT MARSHALL.
"remas cairan stabilo ke dalam berisi air. Isi sisanya dengan hidrogen peroksida, lalu shake- shake. Nyalahkan Flash dan taruh botolnya di atas HANDPHONE akhirnya jadi , " Marshall kesal karena tiba-tiba hp miliknya berdering di saat ia membuat hp miliknya menyalah.
RrrrrrRrr
RrrRrrRrr
🎶hatiku jatuh kepelukanmu🎶 (suara dering hp milik Marshall) .
"APA?"bentak Marshall " aku lagi berkemah! karena aku bosnya aku libur sehari. Siapa? Ah! LAVENDER! kenapa dia?"tanya Marshall
" .....LAVENDER...? "singkat Carissa tidak mengerti
"LAVENDER? lavender apa?"lanjut Austhin tidak mengerti.
" kartu nama? tentu tidak ada. Dia hanya memberikanmu saja? tapi nama dan nomor teleponya aku tahu." sahut Marshall dari hp miliknya.
Carissa dan Austhi keluar dari rumah dan menuju tempat bagasi mobilnya, malam telah larut Carissa mencoba mencari alamat Amanda bersama Austhin.
" darimana dia hafal itu? bukankah dia hanya lihat sekilas, MARSHALL apa dia tidak menyembunyikan sesuatu. Apakah dia CANTIK? " tanya Austhin yang sedang menyetir mobilnya sambil melirik Carissa sekali.
" aku menghormati seleranya tapi kuharap tidak?" Carissa membayangkan Amanda yang aneh dalam cara berpakaiannya.
NOMOR YANG ADA TUJUh SEDANG TIDAK AKTIF (suara ponsel)
" masih belum aktif iya?" singkat Austhin membuat Carissa khawatir.
" kamu masih belum melihatnya, fungsih otaknya sudah rusak " Carissa mengingat kejadian siang tadi.
hahahhaha Adrian kakak datang.
" bisa saja , dia sedikit tidak waras?"lanjut Austhin.
" ini kantornya tapi kenapa gelap? di peta ini benar alamatnya, tidak ada lampu hati-hati, nomor kantornya 304kan?" Tanya Carissa sambil menekan tombol lif.
"Carissa Arben cobalah liha di depanmu? lifh ini rusak " ucap Austhin kesal karena kebodohan Carissa.
"gelap hati-hati" sahut Carissa sambil menaiki anak tangga .
"iya,kamu juga,ah disini iya?akhirnya sampai juga"
"sepertinya di ujung sana? permisi ......ADRIAN? panggil Carissa dengan membuka pintu.
kreakkkkk
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER MODEL (Tamat)
RomanceCARISSA seorang model remaja 20 tahun Dan sejak kecil ia sudah di jodohkan dengan pria kaya ADRIAN ..... CARISSA seorang MODEL yang menyembunyikan perasaannya seperti kelinci Dan ADRIAN seorang pria yang hanya tertujuh kepada CARISSA seperti see...