part.65

95 13 0
                                    

Adrian kembali ke London. Saat ia sedang di perjalan pulang. Ia menghentikkan mobilnya dengan menginjak rem seketika di tengah hujan deras.

Adrian yang terhenti di depan lampu merah. Dan saat itu juga berita muncul di layar gedung besar. Sebuah layar tv dimana berita tentang istrinya dan Arthur.

Adrian dengan marah dengan meneteskan air mata. Ia memutar kembali mobil miliknya dengan kecepatan 100ml tanpa menghiraukan mobil di sekitarnya.

Hujan deras menyelimuti kota London. Di sertai petir yang cukup keras. Arthur yang tengah duduk tanpa tidur semalaman.

Sepanjang malam ia hanya terduduk di dekat jendela kaca Apartemen. Sampai pagi tanpa meninggalkan tempat duduknya.

Sreet....

"Kerja bagus.... Karena itu cepatlah pulang?"guman Arthur dengan senduh menatap keluar jendela sambil menulis nama Carissa di kaca jendela.

Suara dering ponsel milik Arthur. Posel yang terus saja berdering dimana nama terterah di poselnya dengan nama Azurah.

Grrrrrr..... Grrrrrrrrr

Adrian yang menempuh waktu sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke desa. Ia hanya berpikir jika berita tersebut hanyalah hoaxs.

Hujan yang begitu deras. Mobil yang di kendarai Adrian tergelincir dengan menghatam pohon yang tak jauh dari lokasi syuting istrinya.

Carissa dan beberapa artis lainnya yang sedang fokus di lokasih syuting. Dan beberapa staf sedang hebo tanpa pengetahuan Carissa dan Artis lainya.

Austhyn yang kembali ke ruangannya untuk berganti pakaian dan merapikan makeupnya kembali. Sejam setengah ia telah selesai.

Karena Austhyn yang mulai bosan ia membuka ponsel miliknya. Ia membuka website dimana ia di kaget berita Carissa dan Arthur menjadi topik pertama di website dan beberapa acara tv.

Carissa yang masih melanjutkan scene tersebut bersama Zach dan Rachell. Dan sutradara Auddison yang tidak ingin meendengar hal tersebut.

Austhyn yang keluar dari ruangan makeup. Mencoba menemui Carissa sebelum Adrian mengetahui gossip yang mulai teredar di website dan berita tv. Austhyn berjalan dengan cepat.

Saat Austhyn membuka dan keluar mendekati lokasih syuting. Tetapi ia terlambat .Adrian lebih dulu masuk dengan luka di sekujur tubuhnya.

Brakkkkkkkk......

"Carissa Arben" teriak Austhyn dengan keras dan lantang di seluruh ruangan.

Semua staf membaca berita tersebut. Dan dimana Adrian mendengar dan menahan sakit di sekujur tubuhnya dengan beberapa luka.

Carissa yang berbalik dan mendengar suara Austhyn. Saat itu juga ia melihat suaminya dengan tatapan serius.

Austhyn berjalan dan menutup telinga Adrian dengan kuat. Carissa yang tidak bisa berbuat apa-apa di saat suaminya tengah terluka.

Auddison yang tidak tahan dengan kebisingan di sekitarnya.

"Cut? Mulai saat ini. Siapapun yang ketahuan bergosip di sekitarku. Akan di pecat sekarang juga? Di larang memakai ponsel atau membuka website paham! Dan semua aktor tetap fokus." Teriak Auddison dengan marah.

Carissa yang mencoba berjalan kearah suaminya  terlihat terluka parah. Tetapi langkah kaki Carissa di hentikan oleh Zach dan Rachell.

Rachell yang tidak suka dengan sikap Carissa. Ia menggelengkan kepalanya untuk tidak mendekati Adrian. Sementara Zach menarik tangan Carissa untuk tetap di tempatnya.

Carissa yang melihat wajah suaminya. Ia menyadari satu hal. Untuk pertama kalinya ia melihat Adrian meneteskan air mata di depannya.

Carissa yang mengerutkan kedua keningnya karena tidak bisa berbuat apa-apa di tengah keramaian.

Austhyn terus saja menutup telingan Adrian dan matanya.

"Ayo ..... Kita keluar dari tempat ini? Dan mengobati lukamu" ucap Austhyn yang tetap menutup telinga Adrian dan mencoba mengambil handuk untuk menutupi wajah Adrian yang tiba-tiba menangis tanpa bersuara.

Zach yang terus saja menahan tangan Carissa untuk tetap diam di tempat.

"Kamu lihat wajah sutradara yang terlihat marah? Kalau kamu pergi akan semakin kacau, serakan saja pada Austhyn." Ucap Zach dengan serius.

"Zach benar? Biyarkan Austhyn membawa pria itu. Jika kau tidak ingin membuat staf lainnya curiga padamu dan suami tercintamu itu." Lanjut Rachell.

Takkkk.

Austhyn membawa Adrian keluar dari ruangan. Adrian yang sejak tadi hanya terdiam di tengah hujan.

Austhyn yang memeggan erat tangan Adrian tanpa melepaskan sepanjang jalan.

"Aku akan pergi sekarang lepaskan tanganku." Sahut Adrian.

"Tidak mau. Adrian Robie..... Bisakah kamu melepaskan hatimu untuk Carissa. Mulai sekarang." Tanya Austhyn dengan serius.

Adrian menghentikan langkah kakinya. Menatap serius Austhyn. Ia tahu sejak awal perasaan Austhyn.

Adrian cukup terguncang untuknya hari ini. Ia hanya terdiam dan tidak ingin membahasnya. Hari yang cukup melelahkan. Tatapan kosong terlihat di matanya. Hujan deras di sertai petir membasahi tubuhnya.

SUPER MODEL  (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang