09

12.4K 441 3
                                    


Gimana bisa gue lupain lo kalo ngeliat senyum lo aja bikin gue meleleh. Lo emang udah bikin gue kecewa, tapi buat lupain lo itu gak gampang.
-Auristella Allisya Lesham-


**

Malam ini Allisya tampak cantik mengenakan dress selutut berwarna peach. Setelah memoles bibirnya dengan lipgloss, Allisya turun kebawah menemui mamanya yang juga tampak cantik.

Malam ini, berhubungan dengan Allisya yang setuju atas keputusannya, Anisa akan mengajak Allisya bertemu dengan laki-laki yang akan menjadi ayahnya nanti.

"Yuk, mah!" Seru Allisya saat menapaki anak tangga terakhir.

  "Ayo." Anisa tersenyum melihat putrinya yang tampak sangat cantik itu.

Mereka pun segera keluar rumah dan memasuki mobil menuju sebuah restoran yang sudah ditentukan.

-

Allisya bersama Anisa turun dari mobil saat mereka sudah sampai di restoran itu. Mereka masuk kedalam restoran tersebut.

Sesaat, Anisa menatap sekeliling restoran sebelum pada akhirnya matanya menangkap sosok lelaki yang kira-kira berusia 42 tahun.

"Ekhm... Udah lama ya?" Anisa berdehem sebentar, dan menarik kursi yang ada dihadapannya.

"Eh ngga kok." Laki-laki tersenyum ramah, dan menatap Allisya.

Allisya hanya tersenyum kikuk.

"Hei, kamu Allisya? Wahh cantik banget yah." Puji lelaki itu.

"Iya om, makasih." Allisya tersenyum malu.

"Oh ya, nama om Edward Mahesa Alterio." Lelaki itu tersenyum ramah padanya.

"Maaf pah, Tante, Azriel telat." Ucap seorang cowok yang baru saja datang kemudian mengambil duduk disebelah laki-laki yang bernama Edward itu.

"Oh gapapa." Anisa tersenyum maklum.

Allisya memicingkan matanya menatap cowok itu. Allisya berpikir keras. Sepertinya ia pernah melihat cowok ini sebelumnya.

"Kita pernah bertemu sebelumnya?" Allisya bertanya ragu.

"Bertemu? Dimana? Kapan?" Cowok itu tampak bingung.

"Ck!" Allisya berdecak, kemudian kembali berpikir. Ia merasa pernah melihat cowok ini.

"Ah ya, gue inget!" Allisya berseru ketika sudah berhasil mengingatnya.

"Eh buset! Ngagetin lo." Cowok itu sedikit terkejut.

"Lisya, ga sopan." Tegur Anisa.

Allisya hanya menunjukkan cengirannya. "Lo yang di supermarket tadi kan?" Ia kembali bertanya.

"Supermarket?" Cowok itu mencoba mengingat, kemudian menjentikkan jarinya.

"Lo cewek kaos pink tadi?" Tanya cowok itu dan Allisya mengangguk.

"Kalian udah kenal?" Tanya Edward.

Mereka berdua menggeleng.

"Oh yaudah. Lisya, kenalin ini anak om, Azriel. Dan Azriel, ini anak Tante Anisa, Allisya." Edward memperkenalkan.

"Azriel Nathaniel Alterio, panggil gue Azriel." Azriel mengulurkan tangannya pada Allisya.

"Auristella Allisya Lesham, panggil Allisya." Allisya membalas uluran tangan Azriel.

Troublemaker [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang