Kenapa sulit sekali bagiku untuk melupakanmu yang telah mengecewakanku?**
Sepulang sekolah, Allisya langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur dan memejamkan matanya hingga akhirnya tertidur. Gadis itu baru bangun saat pintu kamarnya diketuk oleh Anisa.'Tok tok tok'
Allisya mengerjapkan matanya setelah pintu kamarnya diketuk untuk kedua kalinya. Sambil menguap, dia berjalan menuju.
"Ada apa mah?" Tanya Allisya pada Anisa yang menggeleng menatapnya.
"Yaampun, kamu belum ganti baju dari tadi? Jorok banget sih!"
"Ngantuk mah."
"Udahlah, sekarang mending kamu ganti baju sana, dibawah ada om Edward sama Azriel juga. Temuin mereka." Setelah mengatakan itu, Anisa langsung pergi meninggalkan kamar putrinya.
-
Setelah selesai mengganti baju sesuai perintah Anisa tadi, dengan baju kaos pink nya yang sedikit kebesaran dan hotpants, Allisya langsung turun kebawah. Matanya celingak-celinguk mencari seseorang namun tak ada siapapun. Tidak, masih ada satu orang. Seorang pemuda dengan jaket berbahan jeans nya sedang asik menikmati acara televisi.
"Ekhm." Dehem Allisya menyadarkan pemuda itu.
"Eh lo, bangun juga akhirnya."
"Mama mana?" Tanya Allisya mengambil duduk disebelah pemuda itu.
"Keluar tadi, sama papa. Dan gue disuruh jagain lo disini." Pemuda itu menghela napas.
Allisya mengangguk. " Mau dibuatin minum?" Tawar Allisya.
"Boleh, gue juga haus." Pemuda itu mengangguk dan tersenyum.
Allisya membalas senyuman itu, kemudian ia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju dapur.
"Azriel kalo lagi senyum makin ganteng deh, sayangnya dia bakal jadi abang gue tar. Kalo ngga mah udah gue embat. Eh tapi gapapa juga sih, kan lumayan punya abang ganteng." Oceh Allisya sambil membuat minuman.
Setelahnya, ia kembali menghampiri Azriel dengan nampan berisi 1 gelas minuman ditangannya.
"Thanks." Ujar Azriel lalu meminum minuman itu.
Ting!
Ponsel Allisya berbunyi menandakan ada sebuah notifikasi yang masuk. Dia mengambil benda pipih berwarna gold itu yang baru dibeli sebulan lalu dari saku celananya.
You have a notification.
Segera dibukanya aplikasi line nya.
DevanAM
Cepetan keluar, gue didepan.AllisyaL
Ngapain lo disini?DevanAM
Lo lupa? Kita kan punya janji jalan bareng jam 5.AllisyaL
Gue ga mau keluar!
Lagian gue ga ada bilang 'iya' tadiDevanAM
Bodo amat! Gue ga terima penolakan.
Buru keluar!Allisya tidak membalas lagi chat dari Devan. Gadis itu menggeram kesal membuat Azriel yang berada disebelahnya mengernyit.
"Kenapa Lo?"
"Tunggu sini bentar, gue kedepan." Allisya pergi keluar rumah untuk memastikan apakah benar Devan ada didepan atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker [Completed]
Teen FictionCantik? Banget! Pintar? Pasti! Badgirl? Tentu saja! Kalimat itu cocok untuk mendeskripsikan sosok gadis bernama Auristella Allisya Lesham. Gadis ceria namun urakan yang selalu membuat masalah disekolanya. Ruang BK ada tempat favoritnya. Keliling la...