prolog

52.1K 1K 7
                                    

Seorang gadis cantik dengan santainya berjalan menuju kelasnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 08.00 wib.

Gadis itu diam sejenak tepat didepan kelas yang bertuliskan XII IPA 3, lalu masuk kedalam kelas itu tanpa mengetuknya seolah kelas masih sangat sepi.

"Allisya!! Kenapa baru datang?" Seorang guru berkacamata yang sedang mengajar dikelas itu berteriak, saat Allisya langsung duduk ditempatnya.

Seolah tak perduli, Allisya malah menelungkup kan wajahnya dengan tangan yang dilipat diatas meja.

"Allisya!! Kenapa kamu malah tidur hah??!!" Guru itu semakin marah.

"Heh nyet!! Bu Marni ngamuk tuh! Santai aja lu." Teman sebangkunya menyikut lengannya.

"Berisik lu ah! Gue mau tidur." Allisya kembali melanjutkan tidurnya.

Gubrakk...

Semua murid terkejut saat Bu Marni, guru mapel biologi menggebrak meja karena sudah sangat geram dengan Allisya.

"Aduh lisya, bangun deh lo. Itu makhluk udah ngamuk tuh." Ucap seorang cewek yang duduk tepat dibelakangnya.

Dengan malas, Allisya mengangkat kepalanya dan menoleh pada Bu Marni dengan emosi yang sudah siap untuk meledak.

"Eh ibuk, hehe..." Allisya hanya menampilkan cengiran khasnya.

"KELUAR!! KELILING LAPANGAN 30 PUTARAN!!" Teriak Bu Marni sambil tangannya yang menunjuk kearah pintu.

"Banyak banget sih buk, 2 putaran aja ya.... Tuh lapangan luas loh buk, emang ibuk te---"

"KELUAR!!" Potong Bu Marni menyela ucapan Allisya yang kini tengah menghela nafas berat.

"Iya-iya, bawel banget deh." Allisya menggerutu sambil berjalan keluar kelas.

Auristella Allisya Lesham, gadis itu selalu saja begini. Tidur dikelas, membuat kerusuhan yang selalu berakhir berlari keliling lapangan.

"Capek banget hosh...hosh..." Allisya berhenti sejenak diputaran ke 10 nya karena kakinya terasa sangat pegal.

"Nih minum, pasti capek."

"Eh?" Allisya kaget saat sebuah botol air mineral berada didepan wajahnya. Allisya mendongak untuk melihat siapa yang membawa botol itu.

"Devan?" Allisya tersenyum saat mendapati Devan,  pacarnya yang memberikannya minuman itu.

Devan menarik tangan Allisya menuju pinggir lapangan dan mendudukkannya disana.

"Minum dulu." Allisya menerima botol minuman itu dengan senang hati dan meneguknya hingga habis.

"Haus banget, sampe habis gitu minumannya." Devan mengacak rambut Allisya membuat sang empunya merengut kesal.

"Yaiyalah, capek gini."

"Kenapa dihukum hm?? Tidur dikelas lagi??" Tanya Devan seraya kembali merapikan rambut Allisya yang tadi berantakan dibuatnya.

"Iya hehe.." Allisya menyengir lebar.

"Kebiasaan banget sih, masih pagi juga. Pasti karna kamu nonton drakor semaleman kan?" Devan memang sudah hapal jika Allisya ketiduran didalam kelas, itu pasti karna semalaman ia terus nonton drakor.

"Tau aja."

"Oii masih pagi udah pacaran ae lu berdua." Tiba-tiba dua orang cewek datang menghampiri mereka.

"Apaansih lo pada." Allisya tersenyum malu.

"Yaudah aku kekelas dulu ya." Ucap Devan dan beranjak dari tempatnya yang dijawab anggukan oleh Allisya.

"Udah selesai keliling lapangannya?." Tanya salah satu dari dua cewek tadi yang sekarang mendudukkan dirinya disebelah Allisya.

"Belum, capek gue." Jawab Allisya sambil mengibaskan tangannya.

"Lo berdua juga ngapain disini? Ga ngamuk tuh makhluk kalian keluar gitu?" Tanyanya balik.

Salah satu cewek itu menggeleng. "Nggak, dia malahan ga tau kalo kita keluar kelas."

"Eh dir, mikirin apa sih lo?" Tanya Allisya saat salah satu temannya malah melamun.

"Oi Dira!" Panggilnya namun tidak ada respon.

"Nadira Adzkia Maharani! Denger ga sih lo gue manggil??" Allisya mulai kesal dengan temannya ini.

"Eh? Apaan sya?" Nadira tersentak ketika Allisya berteriak tepat ditelinganya.

"Ngelamunin apaan sih lo dir?" Tanya cewek disebelahnya yang ber name tag Tamara Ecclestone.

"Nggak." Jawab Nadira menggeleng.

"Eh kantin kuy, laper gue." Usul Tamara.

"Ayok dah, gue juga laper belum sarapan tadi." Allisya mengangguk setuju sedangkan Nadira hanya menurut saja dengan kedua sahabatnya ini.

**

TBC.

Troublemaker [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang