BRUKK!
Bukan woi,jangan berfikiran dulu kalau Geby ketabrak cogan bermuka datar berhati es ya. Kalo Geby mah beda dia:v
Geby jatuh tersungkur karna tali sepatunya terlepas saat akan mengejar Ellen yang sudah jauh didepan mata.
"Lo ngapain?"suara berat itu membuat Geby mendongakan kepalanya keatas tepat seorang cowok itu berdiri didepannya.
"Sial banget gue hari ini, pake acara jatoh segala gak elit banget gue jatuh."ucap dalam hati.
Bagaimana tidak Geby terjatuh dengan posisi tengkurap,wajahnya sudah merah padam menahan malu. Untung saja disini tidak ada orang yang lewat selain kakak kelas ganteng didepannya ini.
Geby jadi kebingungan akan menjawab apa dia,tidak mungkin Geby akan menjawab sebenarnya kalau dia itu terjatuh karena terbelit tali sepatunya sendiri. Bisa malu dia mau ditaruh dimana mukanya coba. Ceroboh memang.
Mencoba mencari alasan yang masuk akal Geby mencari sesuatu yang bisa dijadikan alasan.
"Eh, ini kak lagi nyari duit siapa tau nemu lumayan kan serebu juga boleh."ucap Geby ngawur dengan wajah memerah menahan malu.Cowok itu menaikan satu alisnya lalu melirik kearah sepatu Geby dan paham apa yang dimaksud ucapan dari cewek didepannya ini.
"Bilang aja lo jatuh pake segala alibi biar gak malu gitu?"ucap cowok itu dengan kekehan kecil melihat cewek berpipi chuby didepannya itu yang menurutnya lucu.
Cowok itu berjongkok dan mengulurkan tangannya. Geby yang melihat itupun dengan ragu meraih tangan kekar yang lebih besar darinya membantu ia berdiri.
Astaga ganteng banget baik pula. Jadi malu gue ketemu cogan diwaktu yang nggak pas.
Melihat pria di depannya ini lagi-lagi membuat Geby tertegun saat kini dirinya berdiri berhadapan dengannya, cowok di depannya ini memiliki tubuh yang tegap dan tinggi. Lihat saja tubuh Geby hanya bisa sejajar sampai dadanya. Begitu pendek kah tubuh Geby?
"Makasih."Geby tersenyum manis.
"It's oke, itu talinya jangan lupa diikat biar gak nyungsep lagi."godanya dengan kekehan.
Geby tersenyum malu merutuki dirinya karna sikap cerobohnya itu tak pernah hilang. Geby berjongkok mengikat tali sepatunya setelah dirasa sudah beres, Geby kembali berdiri yang ternyata cowok itu masih setia ditempatnya berdiri tadi.
"Ohya kak aku duluan yah udah ditungguin temen."ucap Geby tersenyum ramah.
Cowok itu tersenyum dan mengangguk memandang kepergian Geby yang mulai menjauh.
Di kantin tepat di meja tengah terdapat cewek seorang diri tengah duduk manis yang dihadapannya sudah ada dua gelas jus alpukat. Mulutnya pun tak berhenti mendumel.
"Ish itu bocah kemana sih lama banget."gerutunya dengan wajah yang masam karna kesal.
Tak lama kemudian suara cempreng menggelegar memekakan telinga Ellen.
"ANNABEL!! BEGO LO TEGA BANGET NINGGALIN GUE!"
Ellen meringis menutup telinganya rapat-rapat. "Astaga Geby suara lo itu kondisikan napa! ini kantin ya bukan tempat karaoke. Lagian lo dari mana aja sih gue jamuran nunggu lo nggak nongol sampe ini nasi goreng udah ludes."geram Ellen panjang lebar.
"Gara-gara lo yang tadi ninggalin gue,gue jadi jatuh!"
"Salah sendiri lelet noh udah gue pesenin jus."
"Baik banget makin sayang deh."ucap Geby tersenyum geli.
"Jijik gue liatnya."Ellen melihat geby bergidik ngeri sedangkan Geby malah tertawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERA
Teen FictionDia bukan manusia es bermuka tembok, dialah pangeran bengis yang berhasil ditaklukkan oleh gadis berhati baja. Berbagai cara yang ia lakukan demi mendekati seorang most wanted tampan yang super jutek. Sesuatu yang menjadi bebannya akhir-akhir ini, d...