chapter twenty seven

546 21 0
                                    

Akhirnya Geby bisa menginjakkan kakinya di pelataran rumah miliknya. Sudah tidak sabar ingin cepat-cepat sampai rumah menuju kamar lalu berbaring di kasur empuk kesayangannya. Itupun sudah terbayang-bayang dipikiran Geby saat disekolah hingga perjalanan pulang.

"MAMI!  PAPI!!  AKU PULANG!!!"teriak Geby sambil berlari ke arah kedua orang tuanya.

Diseberang sana kedua orang tua Geby sedang asik bercengkrama di sofa ruang keluarga, keduanya dibuat kaget oleh teriakan Geby.

"Apa pita suara mu harus Papi ganti dengan toa musholah."ucap Harris - Papi Geby.

"Kalo kamu masih suka teriak-teriak dirumah mending kamu tinggal dihutan ajalah Geb Mami pusing dengerin suara kamu tambah budeg."ucap Liza.

"Aku setuju, dengan begitu di rumah kita bisa berduaan kan Mi. Tanpa adanya pengganggu."

"Ih Papi sama Mami jahat banget sih, oke kita musuhan!"ucap Geby berlalu sambil menghentakkan kakinya tanda ia kesal.

Kedua orang tua Geby hanya bisa geleng-gelang kepala melihat kelakuan anak satu-satunya tersebut.

Selesai mandi dan mengganti baju santai Geby memutuskan untuk tidur sejenak agar badannya yang terasa pegal bisa menghilang. Memang dasarnya kebo sampai keblabasan Geby bangun dari tidurnya pada pukul 17:45.

Suara aneh timbul diperutnya membuat Geby kesal sendiri. Sejak pulang sekolah hingga malam ini Geby belum mengisi perutnya, Geby harus turun ke bawah mencari makanan.

"Mami kenapa nggak bangunin Geby?"tanya Geby yang sudah berada di ruang keluarga.

Liza menoleh menatap putrinya yang masih menampilkan muka bantalnya dengan penampilan acak-acakan.

"Tadi Mami liat kamu pules banget,makanya Mami nggak tega bangunin."Geby hanya ber-oh ria.

Mata bulatnya mengedarkan ke segala penjuru ruangan, yang dicari tidak ada dimana-mana dan kini matanya jatuh kepada Liza menatapnya bertanya.

"Papi kemana Mih?"

"Tadi abis maghrib Papi langsung berangkat ke Jogja ada kerja dadakan."Geby hanya mengangguk lalu berjalan ke arah dapur karna tujuannya dia akan makan.

Setelah selesai makan malam Geby memutuskan ke ruang keluarga menemui Liza yang tengah menonton TV. Geby mengambil duduk disamping Liza yang serius dengan acara sinetron.

"Mami, temenin Geby nonton drakor yuk."ajak Geby.

Liza menampilkan wajah bingung dengan kerutan dahi, biasanya Geby suka menonton film kartun bukan film drakor yang katanya banyak adegan baper nya.

Seseorang bilang kalau Geby munafik_-

"Sejak kapan kamu suka film begituan?"tanya Liza.

"Sejak Melly ngajakin Geby sama Ellen nonton drakor di rumahnya, dia punya banyak loh mih. Tadi siang Geby udah minta sama Melly."

Liza hanya menggelengkan kepalanya saja melihat anaknya tersebut.

Maklumlah Geby tidak mempunyai teman di rumah mengingat dia adalah anak tunggal dan kedua orang tuanya pun sibuk bekerja, otomasis mereka jarang untuk meluangkan waktunya berkumpul dirumah.

Di kamar, Geby uring-uringan karna bosan melandanya sejak tadi. Geby sudah melakukan apapun untuk mengusir rasa bosannya seperti ngemil coklat dan ice cream, nonton drakor dengan Maminya, hingga mengusili Mbak Mimin di dapur.

Lambe Cablak💋

21:50

GERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang