chapter sixty four

420 15 0
                                    

Tak terasa sebulan berlalu SMA 3 Lafonte menikmati hari liburnya. Dan kini tepat hari Senin, semua murid dan guru SMA Lafonte harus dipertemukan kembali di area Sekolah. Melakukan kegiatan di Sekolah seperti biasanya.

Dan yang pasti banyak yang merasa kecewa jika harus kembali ke Sekolah lagi, melakukan pembelajaran seperti biasa, tak lupa melepas rindu dengan teman-teman di Kelas yang padahal tidak rindu sama sekali. Jangan lupakan untuk menikmati waktu seharian di Kantin ditemani gorengan Teh Lilis.

Di Kelas. Yang pastinya Kelas XII IPS 4, Kelas rusuh yanh ditempati oleh Geby. Sekarang Geby sudah menjadi Senior sepenuhnya, kedudukannya paling atas. Dan biasanya jika sudah dalam kedudukan itu pasti akan semakin serius kedepannya.

Selama ini juga hubungan Geby dan Rakan masih baik-baik saja, malah banyak perkembangan dan perubahan. Rakan tidak sekaku yang dulu, mereka menjalankan hari-harinya dengan damai tanpa kendala.

"Ciahh Kelas tiga coy!"heboh Rido.

"Senior gituloh."sombongnya Ellen.

"Wah Bang Ketua makin kasep aja nih."puji Sam sambil terkekeh.

Lantas Iyan langsung bergaya sok kerennya, sambil mendongak angkuh. "Calon orang sukses."

"Kelas tiga keliatan dewasa banget ya, lah si Geby masih kuntet aja tuh."celetuk Jono yang muncul dari balik jendela.

Geby yang sejak tadi ikut-ikutan bercanda dengan yang lain, menoleh manatap sang pemilik suara bajay.

Gadis itu memberikan tatapan sinisnya. "Lo juga bogel ya! Makanya jangan makan Toge mulu, bogel kan jadinya."

Sontak seisi Kelas IPS 4 menertawakan Jono sekeras mungkin hingga membuatnya malu.

"Yang penting gue ganteng! Kembarannya Shawn Mendes."

"Ngimpi lo tuyul Hobbit!"kata Ellen.

"Sirik aja lo Annabel temennya Valak!"

Jono langsung kabur, tidak mau mendapat bogeman mentah dari cewek barbar-nya IPS 4. Yang ada nanti dibawa lari ke Rumah Sakit, kan ngeri.

"Dasar Jono anaknya Pak Kasino."

***

Bel istirahat telah berbunyi, Geby dan yang lainnya segera keluar Kelas menuju Kantin. Sudah lama tidak menginjakkan kakinya di tempat surga dunia bagi para murid disini.

"Murid angkatan Kelas sepuluh cakep-cakep ya."kata Melly.

"Jangan berondong juga kali yang lo embat Mel!"celetuk Ellen yang sudah tau maksud dari perkataannya.

Melly menyengir kuda. "Wuih bening-bening ya, seger nih mata."

"Gak pantes kali Mel sama lo, secara dandanan lo kaya cabe gini masa di jajarin sama yang polos-polos."

"Biarin aja, selagi gue cantik mah banyak yang naksir yee."

"Gak jelas! Remahan rengginang!"

Ketiganya telah sampai di Kantin, lalu apa ini? Suasana Kantin mengapa ramai sekali. Ah mungkin banyak murid yang mengunjungi tempat surga dunianya, tak heran jika keadaannya macet seperti jalanan Jakarta.

Geby dan kedua sahabatnya telah menduduki bangku di salah satu meja yang ada di pojok, itu pun dia terpaksa karena hanya ada satu meja saja yang kosong. Dekat dengan para rombongan cowok nakal!

GERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang