chapter fifteen

633 22 0
                                    

Angin dingin berhembus ditemani terangnya rembulan dilangit mendung dan bintang kecil berkelip menjadi pelengkap indahnya ciptaan tuhan.

Disini balkon depan kamar seorang gadis duduk dikursi kecil seraya menikmati terpaan angin menyentuh kulit putihnya.

"Rakan lagi ngapain ya?gue chat ah."

Rakan:

Hai rakan👋😊


Geby tersenyum senang melihat sebuah chat yang ia kirim,pasti Rakan kaget mengapa Geby mempunyai nomer Rakan. Tadi Geby meminta ke teman kelas Rakan yang mempunyai nomornya dan berhasil meminta dengan paksaan_-

Sudah 20 menit yang lalu Geby menunggu balasan dari Rakan,tapi hasil tidak membuah. Rakan belum saja membalas chat nya.

"Apa gue telfon aja ya?"

Di kamar, Rakan sedang bermain game bersama kedua sahabatnya. Tiba-tiba ponsel Rakan berbunyi menandakan muncul notif, kedua alis Rakan bertautan melihat nomor yang tidak dikenal.

Mengabaikan isi pesan tersebut Rakan segera bermain lagi bersama para sahabatnya yang tadi sempat tertunda. Belum sampai di situ tiba-tiba sebuah lagu entah dari mana berbunyi nyaring.

"Vin Hp lo geter noh, berisik banget."kesal Erlando yang masih fokus dengan layar PS nya.

"Hp gue bunyi nya lagu dangdut Rita Sugiarto."jawabnya.

"Kan Hp lo tuh manja banget minta diangkat."

"Jangan bilang lo mau jawab, Hp lo bunyi nya lagu BLACKPINK."

"Tinggal angkat ajalah kasian tuh Hp dari tadi nyanyi juga nggak disawer."timpal Gavin yang mulai kesal mendengar dering Hp tersebut.

"Rakan yang deket sama kasur."suruh Erlando. Rakan hanya mendengus kesal merasa di suruh-suruh.

Diambil nya ponsel Rakan dengan pergerakan lambat, tanda ia malas. Disana hanya terpampang nomor tidak dikenal. Mau tidak mau dan tidak merasa curiga Rakan mengangkat panggilan tersebut.

Rakan lebih dulu mengangkat bicara dengan nada super malas.

"Halo."

"Ya ampun Rakan! Angkat telfon gue aja lama nya kaya nunggu Kak Ros nikah dulu."

Rakan menjauhkan ponselnya dari telinga, rasanya ingin pencah saat mendengar balasan dari seseorang di telfon tersebut.

"Gue chat lo tapi kenapa nggak di balas?"

"Lo siapa?"

"Gue Gebyan Aeera Oriel, cewek paling cantik di kelas ips 4 tetanggaan sama kelas lo. Ih Rakan masa lo nggak tau sih? Tadi pagi kan gue udah ngomong kalo malam nanti bakal gue chat."

Rakan yang mendengar suara disebrang sana merasa ngilu betapa nyaringnya suara tersebut, bisa-bisa Rakan jadi budeg seperti Denis. Jangan sampai.

"Maaf anda salah sambung."balas Rakan langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak.

Rakan begitu kaget mendengar pengakuan dari si pemanggil tersebut. Dari mana cewek berisik itu mendapat nomor dirinya? Mungkin saat ini dia sedang di teror dan hari seterusnya Rakan tidak tahu apa yang akan terjadi di hari kedepan.

GERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang