chapter twenty four

556 21 0
                                    

Flasback on.

Melly merenung duduk di salah satu kursi taman, suara langkah kaki seseorang dari arah belakang yang mulanya lirih kini terdengar jelas dipendengaran Melly.

"Cristyn?"

Dengan arogan Crystin melipat kedua tangannya didepan dada menatap sinis ke arah Melly. Membuat Melly langsung membuang mukanya tak kalah sinis.

"Lo itu bego apa emang pura-pura bego? Hampir satu tahun lo pacaran sama Bayu tapi lo dengan begonya nggak tau kelakuan dia dibelakang lo."

Melly masih diam membuang mukanya sembarang tidak mau menatap wajah licik Crystin, dia sudah muak dengan semua kenyataan ini.

"Kalo benci kenapa lo masih mau nerima sahabat jalang lo itu?"sontak Melly membulatkan matanya mendengar sahabatnya dicap 'jalang'.

"Maksud lo apa ngatain sahabat gue hah! Urusan lo cuma sama gue jangan campurin masalah ini ke sahabat gue juga."teriak Melly penuh emosi.

Crystin tertawa remeh. "Lo semua itu jadi pemeran di dalam dramanya dia."

Crystin mengeluarkan sebuah amplop putih menyerahkan kepada Melly yang membuatnya semakin bingung. Melly membuka amplop tersebut dengan ragu.

Ternyata isinya  foto polaroid yang terbilang banyak.

Yang membuatnya kaget disana adalah semua yang ada di dalam foto itu adalah gambar Bayu dan sahabatnya sendiri. Berbagai macam gambar romantis dan mesra keduanya membuat mata dan hati Melly memanas secara bersamaan.

"Sekarang lo nggak salah paham kan? Dan semoga aja kali ini lo sadar betapa pentingnya memilih SAHABAT dan PACAR."

"Salam kenal gue Crystin sepupunya Bayu."ucapnya lalu meninggalkan Melly yang mematung mendapat semua kabar ini yang begitu tidak percaya namun jelas nyata.

Flashback of.

Setelah menceritakan semua kejadian dihari yang penuh dramastis itu akhirnya hati Melly sedikit lega, yah walaupun dia harus kehilangan Bayu dan juga sahabatnya sendiri.

"Sumpah gue nggak nyangka."

"Geb lo inget kan gosip lo sama Rakan yang ada di mading sempet viral itu? Dia pelakunya, bukan Crystin."ucap Melly penuh emosi.

"Nggak ketara dari tingkahnya, gue kaget sumpah. Kok bisa sih."gumamnya Geby dengan pelan.

Dulu saat kejadian gosip mading itu memang mereka mengira bahwa pelakunya adalah Crystin. Setahu nya Geby tidak pernah mempunyai musuh. Yang mereka tahu ada seorang siswi yang memang terkenal sebagai penguasa di Sekolah, mengingat sosok Crystin yang sangat licik.

"Berarti cewek yang sama Bayu waktu di mall itu Nita? Bener kan tebakan gue."ucap Ellen.

"Gue heran, jaman sekarang model temen gitu-gitu amat. Norak banget dan terlalu murahan buat jadi temen munafik."lanjut Ellen.

"Niat dia itu apa sih? Kenapa seolah mau ngehancurin kita semua dengan cara datang di kehidupan kita dan menjadi bagian dari sahabat."ucap Melly.

"Kita baik-baik aja, nggak punya masalah sama dia. Kenapa Nita harus benci?"ucap Geby.

"Semoga di persahabatan kita ini udah nggak ada lagi yang namanya temen makan temen. Apalagi diem-diem bermuka dua."ucap Ellen yang diangguki keduanya.

Geby menepuk bahu Melly. "Lo ikhlasin aja Kak Bayu, biarin dia bahagia sama Nita."

"Iya lagian dia udah lulus, jadi setelah ini lo nggak bakal sakit ngeliat Bayu sama Nita."tambah Ellen.

GERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang