Dikantin Geby dkk duduk di meja kesukaannya yaitu pojok samping. Mereka tidak bertiga melainkan berempat, karna Geby menambah satu personil lagi dan jadilah blackpink :v nggak deng.
"Melly jahat, kenapa lo nggak kabarin kita sih kalau lo pindah ke sini."ucap Geby kesal.
"Iya tiba-tiba aja sekolah disini,kapan balik nya coba."ucap Ellen.
"Ya sorry gue kan mau ngasih kejutan buat kalian, gue aja baru balik kemarin. Bokap nyuruh gue balik aja ke indo ikut Mama soalnya dia tau di Inggris gue nggak betah."curhat Melly.
Melly marlina Jolie panggil saja Melly cewek berambut cokelat badan lumayan tinggi ini adalah sahabat Geby dan Ellen juga.
Mereka bertiga bersahabat sejak duduk dibangku SD. Mereka pernah berpisah saat lulus Smp dikarenakan Melly akan melanjutkan sekolah di luar negeri ikut bonyok nya. Masalah pemindahan pekerjaan.
"Ih Melly aneh deh enakan disana tauk banyak cogan bule nya."ucap Geby.
"Lo mah pikirannya cogan mulu Geb heran gue sama lo semua."ucap Ellen.
Ya iyalah Ellen kan nggak doyan cogan:vGue denger ya thor_-
"Eh tapi dihati Geby cuma ada Rakan ya."Geby tersenyum bangga.
"Nggak Dimas aja Geb? Dia masih ganteng kaya dulu kok."goda Melly.
Geby membulatkan bola matanya."Dimas udah jadi temen gue ya."elak Geby.
"Geb ada Rakan tuh."ucap Nita.
Semuanya menoleh ternyata benar rombongan Rakan baru saja datang."Tumben nggak disamperin Geb?"tanya Nita.
"Udah nggak sayang lagi nih ceritanya?"ucap Ellen.
Geby langsung menggeleng cepat. "Masih lah."
"Jadi itu yang namanya Rakan?ganteng juga."ucap Melly yang memandang ke arah kelompok Rakan.
"Melly lo nggak boleh nikung ya."ucap Geby memincingkan matanya was-was.
"Yaelah Geb gue nggak bakalan nikung lo kok,gue kayanya lebih suka sama itu cowok yang lagi megang botol kecap."ucap Melly terkekeh.
"Oh Kak Vero maksud lo?"ucap Nita.
"Namanya Kak Vero?keren ya dia."ucap Melly memandang ke arah Vero dengan mata berbinar.***
Rakan berjalan di koridor akan menuju ke rooftop, dia butuh ketenangan hari ini. Di kelas pun dia tidak bisa tidur karna sedari tadi Rakan diganggu oleh dua manusia idiot, siapa lagi kalau bukan sahabatnya yang somplak.
"RAKAN!"teriak seseorang dari arah belakang.
Rakan tidak menghiraukan teriakan cempreng tersebut yang sudah berkali-kali memanggil namanya. Toh, jika Rakan menanggapi suara tersebut dan berbalik badan sama saja Rakan mencari mati.
Mungkin tuhan telah mempertemukan Rakan dengan bencana besar-nya di sini. Di koridor, di hari yang masih siang dengan cuaca cukup cerah. Disini lah Rakan harus berhadapan dengan serangan tiba-tiba ini. Bagaimana lagi?
"Rakan lo mau bolos ya?"tanya Geby yang baru saja berhasil mengejar Rakan.
Rakan berdecak, menatap Geby dengan sangat sangat menjengkelkan.
Lalu Rakan melangkah dan lagi, dia tidak menghiraukan pertanyaan cewek yang selalu mengganggu dirinya setiap hari.
Buru-buru pergi dari sini untuk menghindari kicauan cewek mercon yang ada di hadapan Rakan, dia sudah muak dengan semua ini. Cewek mercon yang selalu mengganggu Rakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERA
Teen FictionDia bukan manusia es bermuka tembok, dialah pangeran bengis yang berhasil ditaklukkan oleh gadis berhati baja. Berbagai cara yang ia lakukan demi mendekati seorang most wanted tampan yang super jutek. Sesuatu yang menjadi bebannya akhir-akhir ini, d...