chapter eleven

728 31 0
                                    

Astaga tadi Rakan nyentuh bibir Geby?beneran kan tadi bukan mimpi? - batin Geby.

Jantung Geby berdetak kencang tak beraturan, hidungnya pun berkedut. Itu adalah kebiasaan Geby sejak kecil jika sedang gugup.

Jantung geby kenapa?kok setiap deket sama rakan jantungnya kaya lari maraton sih - ucapnya dalam hati.

Rakan bergegas menuju Kelas karena mendapat panggilan dari Erlando, jika dirinya harus ke Kelas segera untuk menemui Bu Roro - guru BK atau mereka menyebutnya Nyi Roro Kidul :v eh,nggak deng.😁

Tapi saat Rakan sampai di Kelas tidak ada Bu Roro. Rakan bertanya kepada Erlando yang sedang duduk dipojokan bersama Gavin.
"Ndo mana Bu Roro nya?"tanya Rakan.

"Sebenernya lo suruh kesini bukan karna dipanggil sama Bu Roro tapi karna kita nggak bisa buat tik-tok kalo nggak ada lo."balas Erlando menyengir.

Erlando memang menggilai aplikasi yang sedang populer yaitu Tik-Tok. Hampir setiap hari dia membuat tik-tok lalu dia post ke instagram. Cogan alay kata Halu.😂

Katanya mau jadi youtuber seperti para artis biar terkenal banyak duitnya kaya Atta Halilintar, lo kira bowo tik-tok? Goyang dua jari, itu mah beda lagi.

Rakan menatap tajam kearah Erlando, bisa-bisanya Rakan dikibulin oleh Erlando.

Rakan teringat kejadian tadi, mengingat apa yang telah ia lakukan terhadap seorang cewek berisik itu. Padahal Rakan tidak pernah dekat dengan yang namanya cewek sekalipun, dan tadi apa? Sudah dua kali Rakan bertemu cewek berisik itu ditempat yang sama dan hanya berdua?

Tadi itu Rakan kenapa? Kenapa sekarang ia berubah. Dan, kenapa gadis itu? Agrhhh. Akhir-akhir ini Rakan sering bertemu gadis itu. Menyebalkan dia hanya gadis berisik yang selalu mengganggunya.

***

Saat ini dirumah Geby sedang ada tamu, Ellen dan Nita. Ya sekarang Nita akan berteman dengan Geby dan Ellen semenjak mereka berkenalan.
Sepulang sekolah mereka bertiga bersepakat untuk menonton film thriller terbarunya.

"Kenapa tuhan menciptakan manusia yang ganteng pake banget kaya Rakan yah."ucap Geby yang sedang tiduran dikasur menatap langit-langit kamar.

Yap,mereka ada di kamar Geby.

Keduanya menoleh ke arah Geby yang sedang senyum-senyum nggak jelas. Sejak kemarin Geby sering bertingkah aneh selalu melamun dan senyum sendiri, sahabatnya tahu dia sedang jatuh cinta karna Geby yang sudah menceritakan.

"Cinta hanya memandang fisik sempurna sedangkan lo nggak tau isi hatinya."ucap Ellen berdecih.

"Iya, Dimas kalah saing sama Rakan yang beda jauh gantengnya."ucap Nita sambil membaca novel.

"Jadi bener kan kata gue kalo Rakan itu ganteng."ucap Geby tersenyum lebar.

Ellen yang mendengar meringis, sahabat satunya memang sudah gila oleh CINTA. Awalnya hanya rasa kagum tapi kelamaan rasa kagum akan tumbuh rasa cinta, dan Ellen bisa membuktikannya Geby telah terlena oleh pesona Rakan saat kejadian bolos upacara ditaman belakang.

"Geb lo kan baru kenal sama Rakan, kenapa lo bisa secepat itu buat suka sama dia."ucap Ellen yang tengah menonton film di laptop.

"Nggak tau. Gue juga bingung, jodoh kali."ucap Geby dengan mantap.

Seperti cinta pada pandangan pertama, dalam sekejab Geby dapat terkagum oleh wajah tampan Rakan yang begitu sempurna. Menyukai atau kagum kepada orang lain itu boleh, tapi bukan hanya dilihat dari cover nya saja. Kita harus melihat dari dalam diri orang tersebut agar tidak salah menilai seseorang. Baik atau buruk itu yang lebih penting.

GERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang