Geby berbalik badan karna terkejut. "Eh- Hai Kak Vero."sapanya tersenyum manis.
"Lo ngapain di sini?"
"Itu Kak aku mau ketemu Kak Fera."Vero menganggukan kepalanya.
"Loh Geby kenapa nggak masuk?"tanya seseorang membuat keduanya menoleh ke sumber suara.
"Ck, ternyata ada lo! Dasar penghalang."ucap seorang cewek berambut merah yang berawakan tinggi seperti model. Fera menatap tak suka ke arah Vero.
"Lo kenapa sih kalo sama gue ketus mulu."heran Vero.
"Suka-suka gue lah! Lo itu sering ganggu gue tau nggak! Sana pergi aja hus hus."Vero hanya mendengkus kesal.
Geby yang melihat pertengkaran kedua kakak kelasnya hanya terkekeh kecil. "Kak ini file yang Kakak butuh udah ada di sini semua."ucap Geby sembari memberikan sebuah flashdisk pada Fera.
"Makasih ya Geb, nanti langsung gue print deh."balas Fera.
"Yaudah kalo gitu Geby duluan ya Kak Fera, dan Kak Vero."ucap geby meninggalkan kedua nya.
"Ngapain lo masih disini!?"ketus Fera.
"Suka-suka gue lah! Lo itu suka marah-marah sama gue tau nggak!"ucap Vero menirukan gaya bicara Fera.
Melihat tersebut membuat Fera kesal setengah mati meninggalkan Vero sambil menghentak-hentakan kakinya. Vero hanya terkikik geli berhasil membuat Fera kesal padanya.
Kriiinngggg kriiinnnggggg
Bel istirahat berbunyi, Geby dan Ellen segera berlari menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
Sekarang Geby dan Ellen berada dikantin, mereka duduk dimeja pojok kanan meja andalannya. Geby sedang memesan makanan, Ellen? menunggu dimeja sambil bermain ponselnya.
"Hai,boleh gabung nggak."ucap seseorang.
Ellen mendongak kedepan mendapati seorang cewek,cantik sih. Dia membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"It's ok,silahkan."ucap Ellen tanpa minat berbicara lagi dengan sesosok cewek berkuncir kuda itu.
Geby datang sembari membawa nampan berisi makanan dan minuman yang dipesannya melangkah kearah meja.
"Wih mantap baksonya Geb,saatnya serbu."ucap Ellen antusias.
"Norak lo bel,bakso cuma goceng doang."
"Hai Geb."ucap cewek itu tesenyum.
Geby menyerngit melihat cewek didepannya. "lo siapa? Tau dari mana kalo gue Geby."ucap Geby.
"Kenalin nama gue Renita panggil aja Nita. Masa lo nggak tau sih kita kan sekelas."cewek itu mengulurkan tangan.
Aelah bego banget sih geby,temen sendiri nggak kenal_-
Geby memandang Nita yang mengulurkan tangannya. "Gebyan panggil aja Geby."membalas uluran tangan.
"Ini sahabat gue Ellen."
Saat Renita ingin mengulurkan tangan Ellen sudah berbicara dahulu jadilah Renita tidak jadi berjabat tangan dengan Ellen.
"Panggil aja Ellen."ucap Ellen yang sibuk makan tanpa mempedulikan kedua cewek tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERA
Teen FictionDia bukan manusia es bermuka tembok, dialah pangeran bengis yang berhasil ditaklukkan oleh gadis berhati baja. Berbagai cara yang ia lakukan demi mendekati seorang most wanted tampan yang super jutek. Sesuatu yang menjadi bebannya akhir-akhir ini, d...