62

4.4K 192 24
                                    

Tak berhenti mengingatkan, banyak adegan dewasa khusus yang sudah cukup umur atau yang udah nikah.

Happy reading.
Love and hug from Arsha's mom.

*****

Leo memarkir kendaraan yang disewanya dari hotel di parkiran rumah sakit. Meraih bingkisan yang akan dia berikan pada teman Arini. Keluar dari mobil dan melangkah ke lift. Setelah sampai di lantai tempat Katherine dirawat, Leo mencari kamarnya. Menoleh ke kanan, ke kiri dan melongok ke atas. Tapi begitu kakinya sampai di ujung belokan, senyumnya terbit. Sebelum dia mengetuk pintu, dari arah berlawanan Leo melihat seseorang yang mirip dengan Arini. Tangan Leo terangkat namun membatalkannya. Karena setelah diamati dan diperhatikan cara wanita itu memegang tangan pria di sampingnya, terlihat berbeda.
Ibu Arini.

Leo segera membalikkan badannya, entah kenapa dia melakukan hal itu tapi instingnya menyuruhnya. Membalikkan badan dan sedikit berjalan ke depan. Leo mendengar suara yang mirip Arini namun lebih berat dari suara gadis itu- ibunya, Leo mendesah pelan.
Bahkan suara mereka mirip.

Monica segera menghambur ke dalam saat melihat keluarganya berbaring. Tangisannya terdengar keras bahkan sampai terdengar dari luar. Kesedihan jelas dia rasakan. Setelah Monica dan Jared masuk ke dalam ruangan, Leo membalik tubuhnya. Mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya, dimana Arini?.

Mendekati pintu ruangan, terlihat pintunya belum terlalu tertutup. Leo cepat-cepat memberi ganjalan pada pintu itu, sehingga dia bisa mendengar percakapan yang didalam. Melongok ke dalam dengan diam-diam, Arini tak terlihat. Kemana dia? Leo masih berdiri disamping pintu dan mendengarkan percakapan dambil sesekali melirik ke dalam. Terlihat Katherine duduk di sofa dengan lengan ditopang kain kasa. Sedangkan 2 ranjang yang berada di dalam, ditempati seorang laki-laki dan seorang wanita yang sudah tua. Tangisan Monica terdengar pilu. Leo turut sedih.

Tak berapa lama didengarnya Katherine menanyakan Arini. Karena gadis itu tak datang bersama ibunya. Tangisan berubah lebih keras. Leo mengernyit. Jared dengan sigap memeluk Monica dan membawanya duduk di sofa. Dengan suara lemah, Jared mengatakan bahwa Arini saat ini sedang berada di rumah sakit dekat dengan tempat tinggal mereka. Leo membelalakkan matanya.
Rumah sakit? Arini sakit?

Terdengar suara terkejut dari dalam. Katherine dan seorang laki-laki yang baru saja keluar dari toilet ikut mendengarkan. Jared mengatakan dengan suara menggeram dan menahan amarah, bahwa Arini baru saja melakukan operasi karena gadis itu keguguran. Suara terkejut terdengar di seluruh ruangan. Tangisan, cercaan dan nada sedih terdengar. Leo bergetar di tempatnya berdiri.

Arini keguguran? Dia... Ha..mil? Arini hamil?! Anakku? Benihku?

Ingin sekali dia mendobrak masuk untuk mendengar keseluruhan cerita jika saja dia tak mendengar bahwa Jared akan menghancurkan siapa saja yang telah merusak hidup putrinya. Leo meremas dadanya dan menahan diri di depan pintu dengan tubuh yang bergetar hebat, kakinya terasa lemas. Tangannya yang memegang bingkisan itu terjatuh dibawah kakinya. Jared mengatakan bahwa Arini saat ini tidak sadarkan diri dan sedang dijaga oleh dua penjaganya.

Leo masih memasang telinganya lebar, menunggu ada yang bertanya dimana Arini dirawat. Karena dia yakin bahwa keadaan Arini pasti dirahasiakan dari publik dan hanya orang terdekat yang tau. Hanya disinilah kesempatan satu-satunya Leo mendapatkan info itu. Kakinya bergetar menahan amarah dalam dirinya. Ingin sekali cepat berlari menuju tempat Arini.

Didalam masih dipenuhi suara-suara tangisan dan kesedihan. Leo terus berdo'a bahwa akan ada yang mengatakan dimana Arini saat ini. Kesabarannya sudah mulai habis dan mencari kemanapun dia bisa. Karena tak mungkin juga bagi dirinya bertanya langsung kepada orangtua Arini. Leo mendengar Monica bertanya pada Katherine untuk mengatakan sesuatu tentang teman laki-laki putrinya. Leo mengintip dan melihat Katherine menggeleng dengan ragu-ragu. Leo tau bahwa Katherine tau jika dirinya dan Arini berhubungan. Tapi sepertinya Katherine memilih untuk diam. Leo mendesah lega. Dia masih bertahan ditempatnya berdiri.

Uncle Long LegsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang