96

2.7K 165 32
                                    

Undo - Sanna Nielsen

*********

Akhirnya datang hari dimana Arini dan Jared kembali ke Spanyol. Selama 3 hari terakhir dirinya di Jakarta tak pernah sekalipun melihat maupun bertemu dengan Leo. Sepertinya laki-laki itu memegang janjinya saat terakhir bertemu, bahwa akan menjauhinya. Arini berterima kasih karenanya. Tak ada lagi rasa tak nyaman saat dirinya melihat pria itu. Arini sangat merindukan Bintang, tak sabar ingin segera sampai dan menemui pria itu. Namun Arini harus kecewa saat sampai di apartemen Bintang dan tak menemukannya, penjaga mengatakan bahwa pria itu memberi pesan kalau dirinya sedang pergi ke suatu tempat dan mengatakan bahwa dirinya sedang ada dalam acara penting sehingga tidak bisa dihubungi untuk sementara waktu. Arini hanya bisa mendesah kecewa sambil duduk di balkon. Kemudian teringat dengan Gita, menghubungi gadis itu untuk datang menemuinya. Tapi Gita yang telah lama dibebaskan oleh Bintang dan kini tengah mengenyam pendidikannya di sebuah Universitas ternama di Spanyol sedang ada ujian dan tak bisa pergi kemanapun. Arini kecewa untuk yang kedua kalinya.

Arini pulang dengan hati yang berat. Tidak ada yang bisa dilakukannya sekarang kecuali menghubungi sang mama dan menceritakan hari buruknya. Monica yang saat itu tengah pergi menemui Enrique di restorannya memberikan pendapat agar dirinya pergi berlibur. Setelah beberapa bulan memberikan usaha terbaiknya dan mengikuti perintah ayahnya, sudah waktunya untuk memanjakan dirinya sendiri. Arini tersenyum lebar menerima petuah ibunya. Teringat dengan Kath yang kini entah dimana. Dan dengan pesawat pribadi keluarganya, Arini terbang menuju ke tempat Katherine berada, negara Korea.

Katherine sangat senang sekali bahwa Arini mau menemui dirinya di negara itu dan mengajak gadis itu untuk bepergian di semua tempat wisata negara ginseng itu. Arini sangat takjub melihat bangunan yang terasa sangat kuno dan alami, keasriannya membuatnya senang. Taman-taman yang selalu terdapat kolam bunga teratai dan pavilliun di sekitarnya terlihat sangat mencolok. Arini menikmati pemandangannya.

Setelah menikmati makanan khas yang merupakan hasil fermentasi, Arini berjalan-jalan di sekitarnya. Katherine dengan lincah menjelaskan berbagai keanekaragaman budaya negeri ini. Arini senang mendengarnya. Tak lama kemudian, keduanya mendapati seorang pria yang menggunakan kursi roda tengah terjebak di sebuah lubang di pinggir trotoar. Arini dan Katherine pun membantunya. Keduanya di undang oleh pria itu untuk datang ke tempatnya. Arini dan Katherine menolak, namun karena pria itu memaksa dengan alasan ingin mengucapkan terima kasih, Arini dan Kath pun tak kuasa menolak.

Mendengarkan cerita pria yang sudah berumur sekitar 60 an tahun, Arini dan Kath hanya tersenyum sambil berjalan disamping pria itu. Kath mendorong kursinya, sementara Arini berjalan disampingnya. Akhirnya keduanya pun sampai di sebuah toko bunga, dimana terdapat banyak sekali bunga-bunga yang sangat indah dan cantik. Pria itu mengatakan bahwa putrinya pemilik toko bunga ini dan sedang pergi ke rumah sakit menemani anaknya. Arini dan Katherine menunggu pria itu membuka pintu tokonya dan ketika itu sebuah mobil berwarna hitam berhenti tak jauh dari depan toko. Arini dan Kath menoleh bersamaan. Terlihat seorang gadis yang sangat cantik turun dari sana dan berlari kecil memutari mobil lalu menundukkan tubuhnya seolah berterima kasih pada seseorang di dalam mobil. Namun seketika tubuh Arini membeku karena melihat seorang laki-laki yang sangat dikenalnya membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya pada gadis itu.

Sebagaimana keterkejutan Arini, pria itupun tak kalah terkejutnya saat melihat sosok Arini tengah berdiri di depan toko bunga dimana dia menurunkan seseorang tak jauh dari sana. Bintang melebarkan matanya dan menatap Arini horor.

"Reyna..." Bisik Bintang.

Gadis yang tengah menundukkan tubuh itu merasa heran dengan perubahan sikap Bintang yang semula ramah mendadak kaku melihat keluar. Gadis itu, Eun Kyung mengikuti arah pandang Bintang dan melihat seorang gadis cantik sedang berdiri di depan toko bunganya bersama seorang teman lagi dan ayahnya. Mengerutkan dahinya, gadis itu menatap Arini dan Bintang bergantian. Namun kemudian sebuah pemikiran terbersit di benaknya. Bahwa Bintang memiliki hubungan yang special dengan gadis itu. Seolah dadanya diremas kuat, ada luka tak terlihat.

Uncle Long LegsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang