Bintang berdiri tepat di depan sebuah kamar rawat, lewat sebuah kaca yang terdapat pada daun pintu menatap ke dalam dimana seorang gadis kecil sedang dirawat.
Melihat kesungguhan dalam pandangan gadis cantik berwajah boneka, Bintang merasa apa yang sedang diungkapkannya lewat pandangan mata adalah sebuah kebenaran. Merasa terganggu dengan paras cantik yang terlihat familiar, membuat Bintang berfikir dua kali saat meninggalkan lobi perusahaan.
Menyuruh asistennya untuk membawa gadis itu dan mendengarkan keinginannya, hanya mendengarkan apa yang ingin dikatakannya, Bintang kemudian merasa bahwa itu adalah keputusan yang salah. Karena dengan begitu dirunya mendengarkan sebuah kenyataan yang menampar nuraninya. Mendengar bahwa dirinya memiliki seorang anak dari gadis lain selain Arini, menyayat hatinya.
Bintang menyuruh bawahannya untuk memeriksa apakah yang diceritakan gadis itu memang benar atau hanya jebakan, juga untuk memeriksa asal usul keluarga gadis itu. Dan Bintang mendapatkan kenyataan yang menyedihkan. Ayah gadis itu memang pernah punya hutang yang sangat besar dan memberikan putrinya sebagai pembayaran hutang.
Bintang memejamkan matanya. Merasakan dunianya runtuh dan hancur seketika. Sikap buruknya menuai karma. Membuat seorang gadis hamil dan saat ini tengah berjuang untuk anaknya. Bintang menyesalkan kelalaian anak buahnya yang tak memantau kondisi gadis yang telah ditidurinya. Tak memberikan pencegahan sebelumnya sehingga gadis itu hamil karena ulahnya. Bintang mengepal erat tangannya dan beranjak dengan cepat dari depan kamar rawat yang tertulis nama anak itu, Park Eun Ae.
Setelah mendatangi dokter yang memeriksa, Bintang memutuskan untuk mencocokkan DNA nya dan anak kecil itu untuk mendapatkan kebenaran. Karena untuk hal yang sebesar itu, Bintang akan melakukan segala sesuatunya sedetil mungkin. Tak ingin melakukan kesalahan sehingga segalanya harus akurat.
Tanpa mengatakan apapun pada Arini, Bintang melakukan perjalanan menggunakan jet pribadinya menuju ke negara ginseng, Korea. Guna membuktikan perkataan seorang gadis yang membuatnya tak tenang. Dan demi menutupi ketidakjujuran nya, selama hampir sehari penuh dirinya tak menghubungi wanita terkasihnya walaupun hatinya meronta menjeritkan kerinduan.
Bintang menunggu di kamar hotelnya dan merenungi keadaan dan kondisinya. Bisa saja dia tak datang dan tak mengakui segalanya, namun hati kecil dan nuraninya melarang. Teringat dikala kecil bagaimana sang ibu memohon ampun dan memperjuangkan nasibnya agar tak selalu mendapatkan perlakuan yang kasar dari sang ayah. Membuat Bintang ingin membuktikan bahwa dirinya tak seperti ayahnya yang kejam dan tak punya hati.
Menatap ke arah cermin yang memperlihatkan bayangannya seluruh badan, Bintang menatap sosok dirinya sendiri. Mengingat bagaimana dulu betapa kejam sepak terjangnya di dunia hitam.
Merenungi bahwa segalanya yang dia perjuangkan ternyata tak berarti. Bagaimana dirinya mengharapkan hormat dan tunduknya seluruh orang disekitarnya, bagaimana dia membuat semua orang mengkerut ketakutan saat mendengar namanya. Semua itu tak berguna untuk saat ini. Jika saja Arini mendengar kabar ini dan tak sedikitpun memaafkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Long Legs
General FictionBeberapa bab terakhir sudah mulai di un-publish ya mulai hari ini sampai e-book nya terbit. Ingin tahu lanjutannya, tunggu e-book nya dan masukin ke koleksi mu.. Terima kasih... :) Apa yang akan kau lakukan saat kau tau bahwa orang yang selama ini m...