Ketemu lage ya ma mommy Arsha..
Jangan bosen yee..
Mommy Arsha lagi semangat nulis neh karena komen2 pedes kalean..
Tau gak seehh... Huhuhuhu...So... Selamat membaca...
💗💗💗💗💗💗💗
Bintang membuka matanya dan melihat Arini sedang terbaring disampingnya. Menumpukan kepala pada salah satu tangannya dan mengamati wajah tidur Arini, Bintang terpesona. Membelai pipi Arini yang halus lalu perlahan mengecup bibir gadis itu, Bintang berusaha membangunkan Arini. Arini menggerakkan tubuhnya dan tak sengaja tangannya menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, sehingga dadanya yang telanjang terpampang didepan mata Bintang. Bintang menyeringai. Mengulurkan jemarinya dan memutarnya disekitar puncak dada Arini, Bintang menggodanya.
Arini mengerang, merasa kesal karena tidurnya diganggu. Padahal semalaman Arini tak bisa tidur karena harus melayani gairah Bintang yang tak pernah padam. Bintang semalam merasa marah dan kesal. Setelah pulang dari kediaman keluarga dan bertemu dengan Jared, Bintang merasa kecewa yang teramat dalam. Apalagi saat mendengar perkataan Leo bahwa dirinya akan menikahi Arini dan tangisan Arini yang benar-benar menyayat hatinya. Amarah Bintang benar-benar tak bisa ditahan lagi.
Tidak ingatkah Jared atas apa yang terjadi pada Arini sebelumnya karena pria itu? Arini bahkan mengalami keguguran yang tak pernah disangka kehamilannya. Dan Jared akan melepaskan Arini untuk laki-laki itu? Bintang menggertakkan rahangnya kuat saat mendengar kata-kata Leo yang menusuknya.
"Bahkan Arini sempat mengandung anak kami! Saya rasa anda tau itu bukan? Jika saja Arini tidak mengalami keguguran, saya yakin kami pasti sudah menikah saat ini." Leo memandang Bintang dengan pandangan menusuk tajam.
"Dan Reyna kehilangannya. Itu berarti jalan kalian berdua terputus sampai disana." Bintang dengan tenang dan gerakan tubuh yang santai menghadapi Leo. Laki-laki muda yang penuh dengan amarah. Bintang pun tak beda jauh, hanya saja dia lebih pintar menyembunyikan emosinya.
Dan Jared mengenalnya dengan baik. Jared menyentuh bahu Leo dan meremasnya perlahan. Tidak baik bagi Leo jika terus mengundang kemarahan Bintang. Leo mendengus dan membuang wajahnya ke arah lain.
"Jadi Jared... Aku datang kesini hanya untuk mengatakan bahwa aku akan menikahi Reyna. Bukan ingin menikahinya. Karena kau adalah ayahnya, sudah seharusnya aku mengatakannya padamu. Kami akan segera menikah." Bintang menatap Jared bersamaan dengan senyuman tipis yang tak pernah hilang dari wajahnya.
"Apakah kau yakin Bintang? Kau bukan ingin membalas dendam padaku? Pada keluarga kami? Jika itu memang benar, maka kau harua berurusan denganku. Bahkan kalau perlu, dengan kekerasan."
Bintang terkekeh, "untuk apa aku membalas dendam? Toh ayahku yang kejam itu sudah mati. Jadi tidak ada keinginanku untuk merebut kekuasaan mu lagi. Aku hanya menginginkan Reyna. Bukan yang lain. Dengan atau tanpa restumu, aku akan menikahinya."
"Bintang, pikirkan lebih dulu. Kau tau yang akan dikatakan mereka jika mereka tau kau menikahi putriku. Putriku Bintang!! Damn it !! Bisakah kau... Bisakah kau berfikir lagi dan tidak melakukan hal yang gegabah? Masa depan putriku dipertaruhkan!"
Brak!!
Jared berteriak dan berdiri. Mendekati meja kerjanya dan memukul permukaannya. Jared benar-benar marah dengan Bintang kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Long Legs
General FictionBeberapa bab terakhir sudah mulai di un-publish ya mulai hari ini sampai e-book nya terbit. Ingin tahu lanjutannya, tunggu e-book nya dan masukin ke koleksi mu.. Terima kasih... :) Apa yang akan kau lakukan saat kau tau bahwa orang yang selama ini m...