I Don't wanna see you with her

5.8K 461 42
                                    

Shani POV

Can you ever imagined, when you saw another girl flirting with your boyfriend?

Aku cewek. Aku tau banget cara pandang Lala ke Gre beda. Like seriously, she is flirting with my boyfriend? Dan bodohnya itu cowok satu ga sadar kalo bikin orang berharap dengan segala tindakannya yang manis pake banget.

Aku skeptis Gracio bakal peka jika perlakuannya kadang bisa buat orang berharap lebih. Gracio adalah anak korban broken home. Seperti masalah yang banyak dihadapi oleh orang tua yang married by accident, membuat masa kecilnya selalu melihat Ayah dan Bundanya bertengkar. Lekat dalam ingatan Gracio bahwa Ibunya sering diperlakukan secara tidak manusiawi oleh Ayahnya yang berujung pada kepergian Bundanya meninggalkan keluarga kecil mereka. Sehingga Gracio seperti berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak pernah menyakiti perempuan dan sayang banget sama adik-adiknya. And of course, he will treat every girl like a queen. Perlakuannya buat orang mudah nyaman, so that's why we still together for these 2 years.

TAPI ITU TETEP GA MEMBENARKAN TINDAKAN GRACIO BUAT BERLAKU MANIS KE CEWEK ITU! Terkadang kelakuan Gracio tidak masuk logika berpikirku. Bagaimana kamu bisa tidak menyadari saat seseorang memberimu perlakuan yang spesial, dan bagaimana dia bisa tidak begitu peka membaca perasaan orang. Itu khusus untuk orang lain, kecuali aku tentu saja. Jika bersamaku, Gracio berlaku sangat peka. Peka jika aku berbeda namun tetap tidak peka akan alasan kenapa aku marah atau ngambek -_-

Psychology today sempat menyampaikan permasalahan dalam menjalin hubungan dengan pria yang lebih muda, dan permasalahan tersebut sudah pernah kami alami. Perbedaan gaya hidup kami, ketakutan untuk menjalin committed relationship, acceptance dari lingkungan. And people around us suddenly become relationship experts. Mencoba menghakimi kami yang sedang berusaha mencari kebahagian dengan cara kami sendiri.

Gracio memang polos, terkadang kekananakan, terlalu jujur, masih anak kecil banget pokoknya. But most of the time I wonder who's actually older saat dia dengan dewasanya menenangkanku, bagaimana cara dia menimpali cemburu dan kemarahanku. Dan aku ga akan rela membagi perhatiannya. With nobody.

***

Selama mengiringi Lala bernyanyi, Gracio beberapa kali mencuri pandang kearah Shani. Seperti matanya sudah terprogram untuk mencari keberadaan kekasihnya, seperti saat ini. Gracio melihat Shani berdiri dengan tangan menyilang di dada, saat dia melemparkan senyumnya namun dihiraukan oleh Shani barulah dia menyadari pandangan Shani berbeda. Gracio hapal betul itu merupakan pandangan kemarahan yang Shani tunjukkan kepadanya. Segera setelah membantu Lala kembali ke tempatnya, Gracio menyusul Shani.

Shani sendiri memilih duduk di depan tenda, menghiraukan udara malam dingin yang menusuk kulitnya.

"Secangkir coklat hangat buat orang yang senyumnya semanis coklat." Boby mengulurkan segelas coklat hangat kepada Shani, dan langsung menemani gadis itu duduk di rerumputan. Ini merupakan kesempatan langka dimana dia bisa berbicara dengan Shani diluar perkuliahan. Sesempurna itu seorang Shani sehingga membuat seorang Boby merasa tidak pantas untuk mendekatinya.

"Kamu ga dingin Shan?" Boby dengan lancang menghilangkan panggilan gue-lo yang sebelumnya mereka gunakan. Shani hanya membalasnya dengan senyuman. Dia bukannya tidak sadar jika Boby selama OPK berusaha mendekatinya. Dia bukan Gracio yang mati rasa, maka dari itu dia sebisa mungkin menjaga agar tidak memberi harapan pada Boby maupun lelaki-lelaki yang mencoba mencuri perhatiannya.

"Shan"

Mendengar panggilan Boby, Shani menoleh dan menyadari jika beberapa meter dibelakang Boby Gracio tengah berdiri memandang mereka. Dan dengan gerakan tiba-tiba Boby menyelimuti Shani dengan jaketnya.

Head Over Heels [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang