SP: Shania

5.9K 324 254
                                    

SayangBeb, tunggu bentar ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayang
Beb, tunggu bentar ya. Macet banget di Senayan.

Pesan itu masuk ke handphone saat aku sudah menuruni lift kantor. Sepertinya aku harus menunggu sedikit lebih lama karena orang yang akan menjemputku masih terjebak di kemacetan. Aku kesal, bukan apa-apa. Sudah sejak tadi aku menyuruhnya berangkat namun kebebalan lelaki itu ternyata melebihiku.

Aku mengabaikan pesannya, dan memilih untuk duduk di cafe yang terletak di lantai dasar. Aku malah lebih tertarik membalas pesan Gracio yang baru saja menggeser chat lelaki itu dari posisi teratas.

Gracio

Sent you a photo

Ci Shaniaaa, aku bosen nungguin Ci Shani kuliah. Nyari kerja ga dikasi. Gimana cara bujukin sahabat kamu biar izinin aku Ci :(

Aku tidak bisa menahan tawa saat melihat wajah cemberut Gracio memenuhi layar. Dia pasti sangat bosan. Shani memang kadang keterlaluan posesifnya. Bukan hanya posesif pada Gracio agar bocah itu tidak dekat dengan wanita lain, namun juga posesif bahwa seluruh waktu Gracio harus buat dia.

Cepet hamilin dia. Jadi kamu punya kerjaan ngurus baby.

Sent.

Terakhir kali aku ingat curhatan Shani yang kesal karena Gracio begitu menyebalkan. Iya terkait malam pertama mereka.

Aku tidak menyalahkan Shani jika ia marah, tapi aku merasa apa yang Gracio lakukan, it was funny. Cara mencintai yang unik menurutku.

Lelaki itu memang mempunyai pesonanya sendiri.

Dan aku, pernah jatuh sejatuh-jatuhnya pada pesona bocah 21 tahun yang dengan berani menikahi sahabatku, human relationship consultant, si perfectionist akut yang baru menginjak 23 tahun tapi pikirannya sudah seperti emak emak 35 tahun.

Seumur hidupku, belum ada satu orangpun lelaki yang aku cintai melebihi dirinya.

Iya, dia.

Gracio Harlan.

Dalam film When Harry met Sally, sang tokoh utama berdebat mengenai kemungkinan pria dan wanita bersahabat tanpa ada perasaan lebih. Harry berpendapat tidak mungkin, sedangkan Sally yakin bahwa persahabatan seorang pria dan wanita bisa terjadi tanpa ada perasaan apapun yang mengikuti.

Disini, aku dan Gracio pernah mendiskusikan ini. Dimana aku berada di pihak Harry, dan Gracio berada di pihak Sally.

Sejujurnya ada banyak rahasiaku bersama Gracio yang tidak diketahui oleh Shani. Yang bahkan mungkin bisa membuat gadis itu berpikir dua kali untuk mengizinkan Gracio menghubungiku, atau bertemu denganku. Karena itulah aku memilih merahasiakan semuanya. Biar hanya jadi rahasia antara aku dan Cio..

Aku masih sangat meyakini dua hal.

Love is possible after friendship

But friendship is not possible after love

Head Over Heels [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang