"Tuhan, sekarang apa yang harus Keyzia lakuin? Kenapa oma benci banget sama Keyzia ya? padahal kan kita baru ketemu, baru kenal. Keyzia uda berusaha buat cuek sama semua omongan oma, tapi tetep aja hati Keyzia perih setiap inget semua omongan oma. Keyzia juga pengen deket sama oma, bisa ngobrol bareng atau masak bareng. Tapi oma selalu ga suka kalau liat Keyzia. Gara-gara itu juga hubungan Melvan sama oma jadi ga baik. Apa ini karena Keyzia ya? Gimana caranya bikin Melvan sama oma jadi deket lagi? Apa minta tolong Sofia, tapi ga tau kenapa Keyzia juga ngerasa ga respek sama Sofia, ga tau kenapa Keyzia selalu ga nyaman sama Sofia. Apa yang harus Keyzia lakuin ya Tuhaaannn..... Kenapa banyak banget masalah untuk Keyzia, dari masalah kerjaan yang ga beres-beres, pelajaran sekolah yang mulai keteteran, mamah masuk rumah sakit, Melvan ribut sama oma... hmmm" pikiran Keyzia dalam hati saat terbangun dari tidur walaupun matanya masih terpejam, merasa begitu banyak masalah yang datang bertubi-tubi, menguras pikirannya, berusaha untuk mencari solusi agar semuanya dapat terselesaikan dengan baik.
Matahari sudah bersinar dengan terangnya, namun entah mengapa membuat Keyzia malas beranjak dari ranjangnya, malas beraktivitas, malas keluar kamar. Tubuhnya terasa sangat letih dan lemas, namun hari ini ia harus ke rumah sakit untuk menyelesaikan administrasi dan mengantar mamahnya pulang. "Sebentar lagi... sebentar lagi..." dalam hati Keyzia selalu menunda bangun paginya, masih merasa nyaman dengan kasurya. "Yaanggg...." panggil Melvan setelah membuka pintu kamar Keyzia. Dilihatnya Keyzia masih betah meringkuk dengan selimut diatas kasur, sungguh pemandangan yang jarang terjadi. Biasanya Keyzia selalu bangun lebih pagi dari Melvan, membersihkan apartement dan membuat sarapan. Namun kini Melvan lah yang bangun terlebih dahulu dan tidak melihat Keyzia dimanapun, ia berinisiatif untuk mengecek dan membangunkan Keyzia, karena fillingnya mengatakan kalau Keyzia masih tidur dikamarnya.
"Yaanggg.... wake up... katanya mau ke rumah sakit jemput mamah. Udah hampir jam delapan loh" ucap Melvan sambil mengelus pipi Keyzia membangunkan. "hmmm... bentar lagi Vannn" ucap Keyzia dengan suara serak bangun tidurnya, namun sebagian mukanya masih tertutup guling, belum ada tanda-tanda untuk bangun. "Tumben kamu bangun siang hmmm.... kamu sakit?" tanya Melvan yang agak cemas melihat Keyzia yang ternyata juga sulit untuk dibangunkan, lalu ia pun memegang kening Keyzia untuk memastikan suhu tubuhnya. "Aku ngga sakit, cuman masih ngantuk aja" jawab Keyzia kembali, kini ia sudah tidur terlentang sambil mengucek kedua matanya, dipaksa untuk terbuka. "Hey... jangan dikucek nanti merah matanya yaanggg... ayo wake up.... mandi biar segeran" ucap Melvan kembali sambil memegang kedua lengan Keyzia agar tidak kembali menggosok matanya. "hmmm...." jawab Keyzia yang kini sudah terlihat membuka kedua matanya. Sebenarnya ia sudah bangun daritadi, namun entah mengapa kedua matanya terasa berat dan tubuhnya terasa sangat lelah. "Morning..." sapa Melvan sambil mengelus pipi Keyzia, "Morning Van..." jawab Keyzia dengan suara yang masih serak dan berusaha untuk bangun. "Ayo mandi, hari ini kita sarapan diluar aja sambil ke rumah sakit. Tadi mamah telepon uda bantu urus surat ijin kita ke sekolah. Aku uda tulis di grup juga kalau kita hari ini ga masuk, biar pada ga cerewet nanyain." ucap Melvan melaporkan semua rencana dan apa yang telah ia lakukan. Keyzia menjawab dengan anggukan lalu beranjak menuju kamar mandi.
*****
"Yaang, mau sarapan apa?" tanya Melvan saat mereka sudah berada didalam mobil. "Kopi aja deh, biar akunya ga ngantuk terus" jawab Keyzia masih terilat mengantuk. "Ok, starbucks ya" ucap Melvan dengan semangat dan Keyzia hanya mengangguk tanda setuju. "Hey, kamu hari ini kenapa? Keliatan ga semangat" tanya Melvan yang bingung dengan keadaan Keyzianya tidak bersemangat dan lebih banyak diam. "Ga tau, ngantuk aja sih rasanya" jawab Keyzia setelah menguap untuk kesekian kalinya. "Ya uda kamu tidur lagi aja, nanti kalo uda sampe aku bangunin. Nanti selesai antar mamah kita langsung pulang aja biar kamu bisa istirahat." ucap Melvan yang agak khawatir kalau Keyzia sakit. Tak lama kemudian Keyzia pun kembali tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Love
JugendliteraturKeyzia Adiputra Seorang cewe berumur 16 tahun yang memilih untuk berpenampilan nerd dan memiliki asumsi bahwa : Mencintai itu adalah hanya kata bualan untuk membuat target mabuk terbuai setelah itu terjatuh, sakit, dan akhirnya dicampakan. Orang-ora...