Part 14 - SAH

579 14 0
                                        

Tak terasa hari Selasa pun tiba juga, hari di mana yang sudah dijadwalkan bahwa Melvan, Keyzia, dan Nicole akan fitting baju di tempat Max, satu hari sebelum Melvan dan Keyzia resmi menjadi pasangan suami istri tentunya.

Sebelum fitting ke tempat Max, Nicole mengajak Melvan dan Keyzia untuk makan siang bersama terlebih dahulu karena pastinya mereka merasa lapar, baru pulang dari sekolah. Nicole merasa dengan sering mengajak mereka makan bersama akan membuat mereka lebih dekat dan mengenal satu sama lain, walaupun sebentar, tapi saat makan adalah saat-saat mereka bisa berkumpul bersama, duduk dalam satu meja, saling cerita dan bercanda. Walaupun saat ini suasananya masih kaku, namun Nicole selalu berharap kedepannya mereka dapat saling mencintai dan menyayangi.

Saat sampai di sebuah cafe untuk makan siang bersama ternyata sudah ada Jerson ayahnya Melvan dan Jonathan ayahnya Keyzia menunggu di cafe tersebut sambil berbincang membecirakan bisnis dan berita-berita politik serta ekonomi. Seperti biasa, mereka selalu meminta ruangan VIP agar lebih private ketika berbincang.

"Wah... ga kerasa ya, ternyata besok anak saya ini sudah menikah dengan anakmu, dan kita menjadi besan... hahaha..." Jerson mengungkapkan rasa bahagianya yang dibalas tawa bahagia pula oleh Jonathan.

Melvan dan Keyzia hanya menanggapi dengan senyuman sebatas rasa sopan santun yang harus mereka lakukan, dalam hati mereka berharap acara makan siang ini cepat berakhir, karena mereka yakin sebentar lagi akan banyak nasihat yang akan dilontarkan orang tua mereka. Nasihat menjadi suami dan istri yang baik, itulah topik pembicaraan yang pastinya akan dilakukan saat ini.

"Melvan, besok kamu besok sudah menjadi seorang suami, kamu harus menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab kepada istrimu, harus menjadi kepala keluarga yang bisa diandalkan, harus bisa menjadi menantu yang membanggakan, ingatlah nak, semakin bertambah umurmu maka kamu harus berpikir semakin dewasa, semakin mengutamakan disiplin dan tanggung jawab..............." Benar apa yang diduga oleh mereka. Belum tiga menit mereka menduga ternyata sudah terjadi, Jerson langsung memberi nasihat dengan panjang lebar dari A sampai Z

"Keyzia, papah harap kamu dapat menjadi istri yang baik, istri yang patuh, tunduk, dan hormat pada suamimu, harus bisa mengurus rumah tangga dengan baik, selalu melayani dan memperhatikan suamimu, dapat membagi waktu antara pendidikan, rumah tangga, dan pekerjaanmu di kantor........." selesai Jerson menasihati Melvan, kini giliran Jonathan menasihati Keyzia.

Mereka terus memberi nasihat kepada Melvan dan Keyzia, Nicole pun beberapa kali ikut menasihati mereka, mengingatkan akan segala hal yang harus mereka lakukan.

"Jerson, kau sudah membelikan mereka tempat tinggal beserta isinya sebagai kado pernikahan, kini giliranku memberikan mereka kado pernikahan." Jonathan memberikan sebuah kotak hitam dengan pita merah kepada Melvan dan Keyzia. "Ini hadiah dari papah untuk kalian, bukalah nak." Mereka pun membuka kotak hitam tersebut yang ternyata berisi dua buah BPKB, dua buah STNK, beserta dua buah kunci mobil. "Mobilnya sudah terparkir di apartement kalian." Sahut Jonathan berseri. "Terima kasih pah." Tutur Melvan dan Keyzia kepada Jonathan. Mereka sungguh takjub dengan apa yang diberikan oleh Jonathan, berharap bisa langsung ke apartemen dan melihat mobil seperti apa yang diberikan.

"Van, Key, besok setelah resmi menikah, kalian harus sudah tinggal di apartement loh. Itu tandanya kalian sudah harus segera beres-beres dan pindahan. Besok kan kita janji ke catatan sipil jam dua siang, paginya kalian bisa mulai memindahkan barang kalian ke apartement. Bagaimana kalau kalian besok ijin sekolah saja? Nanti mamah yang urus ijinnya, bilang kalian ada keperluan mendesak dan harus keluar kota." Saran Nicole kepada Melvan dan Keyzia.

"Yup, boleh tuh mah." Jawab Melvan agak bersemangat secara dia bisa bebas dari para guru-guru yang menyebalkan, pelajaran yang membosankan, dan fans-fansnya yang bikin risih. "Iya mah, boleh-boleh aja mungkin itu lebih baik." Jawab Keyzia setelah Melvan namun tidak seantusias Melvan.

The Meaning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang