Part 16 - Project Planning

513 12 0
                                    

Jam menunjukan pukul 16.15 ketika mobil Melvan dan Keyzia tiba di basement apartemen. Selesai memparkirkan mobilnya, Melvan membuka bagasi dan spontan menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal, tampak bingung. Keyzia pun menoleh melihat isi bagasi mobil mereka. Saat ini mereka baru menyadari seberapa banyak belanjaan yang telah mereka beli.

"Tunggu bentar disini Van, gua ambil troli" Keyzia pun berhambur pergi meninggalkan Melvan tanpa memberi kesempatan Melvan untuk menjawab.

Beberapa menit kemudian Keyzia kembali sambil mendorong sebuah troli kecil. Keyzia selalu menyimpan sebuah troli lipat di mobilnya untuk antisipasi masalah seperti saat ini. Karena ia selalu berusaha mengerjakan semuanya sendiri, sebisa mungkin tidak meminta pertolongan orang lain, banyak benda dan peralatan yang ia sediakan untuk antisipasi.

"Gila, si cupu dapet troli dari mana? Gesit juga nih cewe pikirannya." Dalam batinnya tanpa sadar Melvan kagum dengan respon cepat dan sifat mandiri yang Keyzia miliki. Kebanyakan cewe seusianya pasti hanya akan diam melihat cowonya membawa banyak bawaan atau membantu beberapa bawaan yang ringan-ringan saja. Terkadang ketika memiliki ide briliant mereka cenderung meminta cowonyalah yang melaksanakan idenya tersebut. Baru kali ini Melvan melihat seorang cewe dengan tampang cupu namun memiliki karakter yang sangat mandiri dan dewasa seperti Keyzia.

Setelah Keyzia sampai dekat mobil, tidak tunggu lama mereka langsung menata belanjaan di troli agar bisa masuk troli semua. "Van, di mobil lu ada tali tambang ga? kayanya harus diiket deh biar ga jatoh pas didorong." Keyzia melihat belanjaannya sudah tersusun cukup tinggi diatas troli, diperkirakan akan berjatuhan ketika troli masuk ke dalam lift karena permukaan lantai yang tidak rata. "Ada" Jawab Melvan sambil mengambil tambang di samping bagasi mobilnya, karena biasanya di dalam mobil harus ada tambang dan beberapa alat dongkrak untuk antisipasi kalau tiba-tiba mobil kita mogok mendadak atau kempes ban.

Butuh waktu cukup lama untuk mereka memasang tali ditroli, karena jujur, baru pertama kali mereka melakukan hal tersebut, belum tau bagaimana cara dan trik mengikat barang-barang tersebut di troli dengan baik agar tidak berjatuhan. Selesai mengikat barang tersebut dengan cukup baik, mereka menyadari ada beberapa kantong makanan yang belum disimpan di troli karena sudah tidak cukup lagi. "Ya udah Van, lu dorong trolinya ke apartement, gua yang bawa sisa belanjaan, perasaan di mobil gua masih ada tas dorong kosong." Usul Keyzia spontan. " Ya udah." Jawab Melvan singkat dan cuek sambil mendorong troli ke arah lift. "Woi Van!" Teriak Keyzia tiba-tiba setelah Melvan berjalan agak jauh. "Apaan sih! berisik!" Melvan sedikit kaget dan terusik dengan teriakan Keyzia. "Kunci mobilnya mana? Ga usah dikunci?" Keyzia mengingatkan. "Nih!" Melvan melemparkan Kunci mobil ke arah Keyzia. Hoopp... ditangkap mulus oleh Keyzia. Melvan pun kembali jalan ke lift, sementara Keyzia menutup bagasi mobil Melvan, menguncinya, dan berjalan menuju mobil pribadinya mengambil tas dorongnya terlebih dahulu sebelum membawa sisa belanjaan di mobil Melvan.

*****

Selesai memasukan belanjaan ke dalam tas dorong, Keyzia mengunci mobil dan bergegas naik lift menuju apartementnya. Sesampainya di apartement ia melihat Melvan sedang sibuk merapikan belanjaan yang tadi dibawa dengan troli, Keyzia pun dengan inisiatifnya langsung merapikan belanjaan ke tempat-tempat seharusnya.

Triiingggg.... tring.... tringgg

Suara Notifikasi Hp Keyzia berbunyi, Keyzia memeriksa isi chat yang masuk ke Hpnya tersebut.

Mamah Nicole

Key, mamah uda di jalan, mungkin 1 jam lagi sampai apartemen kalian kalau tidak macet.

"Mampus gua lupa!" Keyzia sedikit terlonjak sambil menepuk jidatnya. Ia lupa kalau Nicole dan Jerson akan berkunjung ke apartement mereka. "Apaan sih, berisik!" tegur Melvan yang sedikit kaget dengan lonjakan Keyzia. "Gua lupa, mamah sama papah mau ke sini. Gua belon masak." Jawab Keyzia sambil membuka kulkasnya mengeluarkan daging dan sayuran. "Ya uda delivery makanan aja, repot banget." Jawab Melvan cuek sambil masih membereskan barang belanjaan mereka. Keyzia pun berpikir sejenak, "Gua masak aja, kalo beli malah takutnya ga keburu, sekarang lagi macet-macetnya jam pulang kantor." Untungnya kemarin Melvan dan Jerson sudah beli kompor yang sudah terpasang dengan baik di pantry. Keyzia segera mencuci peralatan masak yang baru tadi dibelinya dan mulai memasak masakan di dapur.

The Meaning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang