Setelah beberapa hari istirahat ditambah dengan perawatan intensif dari dokter spesialis kulit yang disiapkan langsung oleh mamah mertuanya, Nicole, membuat luka melepuh di punggung Keyzia lebih cepat dalam proses penyembuhannya, dan kini lukanya sudah mengering tinggal tunggu mengelupas, proses di mana sering membuat punggungnya terasa gatal bila tersentuh. Hal tersebut merupakan sebuah keberuntungan untuk Keyzia karena ia dapat lebih cepat masuk sekolah, dapat melepas rasa bosan dan jenuhnya dengan bertemu para sahabatnya dan mengejar pelajaran yang tertinggal setelah beberapa hari ijin sakit.
Setelah pulang sekolah, Keyzia dan Melvan janji ketemuan dengan Nicole di cafe dekat apartement mereka. Semenjak kepulangannya, setiap hari Nicole selalu menyempatkan diri untuk bertemu Melvan dan Keyzia, ia pun lebih sering meluangkan banyak waktu untuk sekedar quality time bersama anak dan menantunya itu. Suatu kebahagaian tersendiri bagi Nicole bisa berkumpul dengan anak dan menantunya, walau sekedar hang out atau nongkrong beberapa jam saja.
"Key, untuk Sabtu besok kamu uda punya dress belum?" tanya Nicole, mengingatkan Keyzia kalau Sabtu ini akan ada Gathering Party yang diadakan oleh ayahnya Keyzia, Jonathan Adiputra di villanya yang terletak di daerah Dago Atas, Bandung. "Udah mah, besok rencananya Keyzia mau ambil ke butiknya Max. Mamah gimana uda dapet dress?" tanya Keyzia sambil menikmati Hot Green Tea lattenya. "Besok jam berapa? Mamah ikut Key, mamah belum beli..." pinta Nicole yang antusias, karena kini ia memiliki menantu perempuan untuk menemaninya berbelanja, impian yang telah lama ia dambakan. "Sebenernya baju Keyzia uda selesai mah, tinggal ambil aja di Max, kalau hari ini mama ada waktu, gimana abis ini Keyzia temenin cari? Biar nanti kalau ternyata ga ada yang cocok, Keyzia temenin cari di tempat lain juga?" Keyzia menawarkan Nicole untuk menemaninya mencari dress. "Boleh, boleh, ayo kita sekalian shopping... Mamah uda lama banget ga belanja" jawab Nicole dengan penuh semangatnya. "Gitu? Uda ada menantu aja anaknya dicuekin." sindir Melvan yang daritadi dilupakan keberadaannya akhirnya protes juga. Omongan Melvan barusan mengingatkan Nicole dan Keyzia kalau mereka tidak hanya sedang berdua saja, ada sesosok pria yang sejak tadi terlupakan keberadaannya karena keasikan ngobrol masalah fashion dan shopping. "Eh ada Melvan toh?" tanya Nicole yang pura-pura tidak tahu akan keberadaan Melvan. "hmm" jawab Melvan yang hanya dengan dehaman, tiba-tiba jadi badmood karena keberadaannya ternyata diabaikan. Melihat candaan ibu kepada anak cowonya itu membuat Keyzia sontak menahan tawanya. "Puas?" omel Melvan ketika melihat Keyzia sedang menahan tawanya. "Sorry Van... kita lupa kalau kamu juga ikutan ngafe di sini" canda Keyzia sambil tertawa, ikut menggoda Melvan. "Bodo" omel Melvan yang hendak pergi karena merasa keberadaannya tidak dibutuhkan. "Yah.. Melvannya badmood deh" celetuk Nicole sambil memberi kode kepada Keyzia kalau Melvan sedang merajuk. "Sorry sorry... ya uda sini ikut ngobrol lagi" bujuk Keyzia sambil menarik lengan Melvan agar kembali duduk. Dengan muka terpaksanya Melvan kembali duduk disampping Keyzia.
"Gimana kalo kita ke tempat Max dulu baru ke mall?" tanya Nicole memberi ide. "Ya uda ayo cepetan, keburu sore nih" ajak Melvan dengan mukanya yang masih badmood. "Smile dong... kalo cemberut gantengnya ilang lohhh..." goda Keyzia sambil menarik kedua ujung bibir Melvan ke atas sehingga terbentuk senyuman yang dipaksakan. "Oh, jadi menurut kamu, aku itu ganteng?" tanya Melvan yang coba balas dendam menggoda Keyzia. Walaupun Melvan sangat menyadari kalau kegantengannya sudah diatas rata-rata, entah kenapa ingin rasanya dengar dari mulut Keyzianya kalau Melvan memang ganteng.
"Uppssss.... salah ngomong deh... waduh jawab apa ya?" dalam hatinya Keyzia menyesal dengan perkataan yang baru saja terlontar dari mulutnya dan kini dia harus menanggung resiko untuk menjawab pertanyaan Melvan yang menurutnya menjebak. "Cepet jawab!" ancam Melvan yang membuat Keyzia tambah bingung dan jadi kikuk. "Mah, Keyzia jawab apa ya? Kalau di iyahin pasti dia ke ge'eran dan songongnya kumat. Kalau jawab engga, pasti badmood dan langsung pergi. Kalau Melvan pergi nanti yang jadi supir, bodyguard, sama kuli kita siapa mah?" canda Keyzia dengan pura-pura mengadu pada Nicole. "Iyahin aja Key, lumayan dapet supir, bodyguard, sama kuli gratis" jawab Nicole yang kompak membantu Keyzia membully Melvan. "Ya uda deh, iya, ganteng." jawab Keyzia sambil senyum-senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Love
Fiksi RemajaKeyzia Adiputra Seorang cewe berumur 16 tahun yang memilih untuk berpenampilan nerd dan memiliki asumsi bahwa : Mencintai itu adalah hanya kata bualan untuk membuat target mabuk terbuai setelah itu terjatuh, sakit, dan akhirnya dicampakan. Orang-ora...