"Hai" sapa Keyzia ketika telah berdiri di hadapan Yuma, sang mantan, seorang yang telah menggoreskan luka cukup dalam di hatinya, orang yang paling ia hindari selama ini. "Hai Zi, thanks udah mau datang dan dengerin penjelasan aku" ucap Yuma yang senang dengan kedatangan Keyzia, menemuinya di Roof Top sekolah. Untuk "Zi" adalah panggilan sayang Yuma saat berpacaran dengan Keyzia, panggilan yang ternyata sampai saat ini masih digunakan. "Panggil gua Key aja, Zi udah mati." jawab Keyzia dingin. "Sorry, Z-Key...." ucap Yuma canggung dan juga penuh penyesalan.
"Key, aku tau, saat ini kamu pasti masih marah, benci, dan kecewa kan sama aku? Aku ga masalah, itu wajar koq, karena aku yang salah" ucap Yuma memulai pembicaraannya dengan Keyzia, sementara Keyzia memilih untuk diam dan mendengarkan saja. "Aku sadar saat semuanya uda terlambat. Aku main api yang akhirnya aku kebakar sendiri. Ya, aku sadar ketika semuanya uda terlambat dan sekarang cuman bisa menyesali semuanya. Maaf Zi, hmm sorry Key, maaf karena aku uda buat kamu nangis, buat kamu sedih dan luka. Maaf, karena aku uda jatuhin harga diri kamu di depan Chrystella, adik kamu. Maaf, karena kamu uda sempet sayang sama cowo yang sebenernya pengecut ini." ucap Yuma dengan setetes air mata yang menetes dari matanya, menandakan keseriusan dan kejujuran dari omongannya. "Aku sayang sama kamu, dan selalu sayang sama kamu. Aku sama Chrystella ga ada perasaan apa-apa, Z-Key. Awal aku deketin Chrystella karena permainan truth or dare aku sama temen-temen sekelas aku, di situ aku pilih dare yang aku pikir tantangannya cuman tantangan biasa kaya joget atau push up seperti biasanya ketika aku pilih dare, tapi ternyata mereka minta supaya aku nembak Chrystella. Aku kaget dan bingung, aku uda coba nolak tapi mereka maksa dan ga mau ganti tantangan. Aku mau jujur sama kamu tapi aku takut, takut kamu salah paham, marah sama aku dan itu adalah penyesalah terbesar aku, karena aku ga jujur." Yuma seketika terdiam, berusaha mengumpulkan kekuatan untuk menahan kesedihan dan penyesalannya, ia tidak mau terlihat rapuh di depan Keyzia, walaupun sebenarnya saat ini ia sudah sangat rapuh. "Aku pikir cukup sekali aku bilang 'I love you' dan nembak Chrystella semuanya akan selesai, dia pasti nolak aku dan aku pun selesai lakuin tantangan aku. Tapi kenyataannya ga segampang itu, saat aku nembak Chrystella ternyata dia langsung terima aku. Jujur Key, saat itu aku bingung, aku takut, takut kamu tau, takut kamu kecewa dan sedih. Waktu kejadian itu kamu lagi ijin dari sekolah, kamu nemenin mamah kamu untuk check up ke luar negri. Aku langsung mikirin gimana caranya mutusin Chrystella sebelum kamu pulang, tapi aku curhat ke orang yang salah." Yuma kembali berusaha untuk menjelaskan semua kejadian yang dialaminya, berharap Keyzia tidak salah paham lagi, berharap pintu maaf dari Keyzia masih terbuka untuknya.
"Aku curhat ke Andi, tapi dia malah panasin aku. Dia saranin aku buat manfaatin Chrystella dulu sebelum diputusin. Dia terus pengaruhin aku kalau Chrystella adalah most wanted dan cewe idaman semua pria. Jujur akhirnya aku kepengaruh Key. Waktu itu kamu chatt kalau kamu akan pulang seminggu lagi. Aku pikir lumayan nyoba saran Andi, dan aku bakal putusin Chrystella sebelum kamu pulang. Itu janji aku dalam hati aku ke kamu" ucap Yuma dengan lirih dan penuh penyesalan. "Tapi semua rencana kamu gagal kan?" tanya Keyzia dengan senyum sinisnya, mencoba untuk menyudutkan Yuma akan kebodohannya. Mendengar pertanyaan Keyzia membuat Yuma kembali terdiam, enggan untuk menjawab, sadar akan segala kebodohan yang telah ia lakukan. Sementara itu Keyzia memilih untuk kembali diam menunggu jawaban dari Yuma.
"Iya Key... Maaf... Maaf karena akhirnya aku merasa nyaman dengan hubungan aku dengan Chrystella. Aku ga sayang sama dia, aku cuman nyaman dengan sifat manja dia, aku merasa dibutuhkan. Aku ga cinta sama dia, tapi aku pun akhirnya berat untuk memutuskan hubungan sama dia. Sampai akhirnya kamu lihat aku sama dia di taman. Sampai aku benar-benar kehilangan kamu, aku baru sadar kalau kamu yang terpenting dalam hidup aku, aku nyaman saat Chrystella manja ke aku, tapi ketika kamu bener-bener pergi dari hidup aku semuanya jadi hampa, rasa nyaman yang aku rasain dulu ga pernah aku rasain lagi dari Chrystella. Hati dan pikiran aku dipenuhi sama kamu Key, dan kamunya uda ga ada." ucap Yuma dengan isakan, tidak dapat menahan rasa sedih dan penyesalannya lagi. "Penyesalan selalu datang di akhir " ucap Keyzia dingin, menekan seluruh perasaanya, berusaha untuk terlihat tegar dan kuat di hadapan Yuma
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Love
Roman pour AdolescentsKeyzia Adiputra Seorang cewe berumur 16 tahun yang memilih untuk berpenampilan nerd dan memiliki asumsi bahwa : Mencintai itu adalah hanya kata bualan untuk membuat target mabuk terbuai setelah itu terjatuh, sakit, dan akhirnya dicampakan. Orang-ora...