The Meaning of Love

Part 64 - Sweet Party for Keyzia

"Pagi mam" sapa Nicole ketika memasuki ruang makan, tampak sang mamah mertua sedang sarapan dengan secangkir teh hangat dan roti selai kacang. "Pagi" jawab sang mamah mertua dengan sedikit senyuman. "Pagi mam" sapa Jerson yang memasuki ruang makan setelah Nicole, "Pagi son" yang mendapat sapaan hangat dari sang mamah lalu duduk di sampingnya untuk memulai sarapan. Nicole terlebih dulu menyiapkan kopi dan roti untuk Jerson sebelum ia duduk dan menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.

"Hari ini weekend, pakaian kamu rapih sekali. Mau kemana?" tanya sang mamah mertua kepada Nicole. "Mah, hari ini Keyzia ulang tahun ke tujuh belas, kita bermaksud mengadakan pesta untuk Keyzia. Udah lama juga kan kita ga ngadain pesta, nanti mamah datang ya." jawab Nicole sopan dan juga mengundangnya untuk datang ke pesta sang cucu mantu. "Kurang kerjaan aja, dia cuman mantu, ngapain buang-buang uang untuk ulang tahunnya." jawab sang mamah mertua tidak setuju. "Mah, mamah keliatannya ga suka banget sama Keyzia, padahal dia anaknya baik loh, perhatian lagi. Ga ada salahnya kan mamah coba kenal lebih dekat dulu sama Keyzia" ucap Jerson yang berusaha untuk meredam amarah mamahnya agar tidak merusak acara pesta yang sebentar lagi terlaksana. "Hm... Usia kamu sudah sangat matang, anak kamu sudah beranjak dewasa, seharusnya kamu bisa lebih mengenal karakter orang. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, mamahnya gila harta pastilah anaknya juga sama. Dia care sama kita cuman buat dapetin simpatik supaya kalian bisa terus memanjakannya dengan harta dan barang-barang mewah." ucap oma, menjelaskan ketidaksukaannya dengan Keyzia kepada Jerson, berharap mata Jerson segera terbuka dan tidak terbuai dengan mulut manis Keyzia. "Kenapa mamah bicara seperti itu kepada mamahnya Keyzia, mamahnya Keyzia wanita yang sangat baik dan terhormat, tidak mungkin gila harta, begitu pun dengan Keyzianya." ucap Nicole sesopan mungkin walau dalam hatinya ia sangat tersinggung dengan ucapan sang mamah mertua.

"Kamu lupa, dia yang menghancurkan hidup Melanie, perempuan berhati malaikat yang sudah mamah anggap seperti anak sendiri. Bukannya kamu juga dulu sangat dekat dengan Melanie? Kenapa sekarang kamu malah membela wanita tidak tahu diri yang sudah merusak rumah tangga Melani dan juga kehidupannya?" ucap oma kepada menantunya. Mendengar ucapan oma membuat Nicole dan Jerson terdiam, larut dalam pikiran mereka masing-masing. "Sepertinya mamah salah sangka deh." celetuk Jerson ditengah lamunannya. "Apa maksud kamu? Mamah sudah menyelidiki latar belakang Keyzia secara mendetail, dia anak Jonathan Adiputra dari istri keduanya, anak dari wanita gila harta dan tampangnya saja seperti pelacur. Mamah sangat benci dengan mereka sekarang.... Hmmm.... Mamah jadi merindukan Melani...." ucap Oma meluapkan kekesalannya karena dianggap salah sangka oleh anaknya sendiri, padahal dia sudah menyelidiki dan memilik data-data mengenai Keyzia, ia sangat yakin datanya akurat. Di satu sisi juga oma sangat merindukan Melani, seorang wanita baik hati yang sangat ia sayangi, bahkan sudah ia anggap seperti anak sendiri.

"Mah, Keyzia itu anak kandung Melani bukan Bianca." ucap Nicole pelan, mencoba meluruskan kesalah pahaman oma kepada Keyzia. Sepertinya Nicole sudah menangkap alasan oma tidak suka dan membenci Keyzia dari awal bertemu. "Tidak mungkin, Melani mempunyai dua orang anak, dan mereka semua sudah dewasa dan menikah, dijodohkan paksa oleh Jonathan. Lelaki gila kerja yang tidak mempunyai hati." ucap oma mengutarakan pemikiran dan juga kekesalannya dengan Jonathan. "Mah, Melani mempunyai tiga orang anak, Keyzia adalah anak bungsunya. Jeda kelahiran Bianca dan Melani adalah satu minggu, Bianca duluan yang melahirkan mah, anaknya perempuan dan membuat kecewa seluruh keluarga Adiputra. Seminggu kemudian Melani melahirkan dan anaknya perempuan juga, hal tersebut menambah rasa kecewa keluarga Adiputra, namun dengan kelicikannya Bianca bisa mendapatkan kembali simpatik keluarga Adiputra sehingga mereka mau menerima anak perempuannya bahkan hingga dipublikasikan keseluruh media saat itu. Sementara Melani tersisihkan dan terbuang mah, semakin dibenci dan dianggap gagal." Ucap Nicole mencoba menceritakan kejadian sebenarnya kepada sang mamah mertua. Mendengar cerita Nicole membuat oma diam dan berpikir sejenak. "Kenapa kamu baru cerita sekarang? Kasihan Melani." ucap oma ditengah lamunannya.